Asap rokok merupakan asap yang mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia berbahaya. Tak hanya membahayakan pemakainya, rokok juga dapat memberikan dampak buruk bagi orang terdekat atau yang disebut dengan perokok pasif.
Penelitian membuktikan bahwa perokok pasif 30 persen lebih beresiko daripada pemakainya. Oleh karena itu, menjaga diri dari paparan asap rokok merupakan hal penting untuk mengurangi dampaknya terutama bagi anak-anak [1].
Daftar isi
Bahaya Asap Rokok Pada Anak
Sebagian orang menyelepekan bahaya asap rokok bagi anak. Padahal, anak yang tidak sengaja menghirup asap rokok dapat berdampak negatif pada kesehatannya. Hal tersebut dikarenakan sistem imun tubuhnya yang masih berkembang atau masih belum sempurna [1].
Alhasil, anak yang terpapar asap rokok akan lebih mudah terserang berbagai penyakit. Adapun berikut di bawah ini sejumlah gangguan pada anak yang disebabkan oleh paparan asap rokok, yaitu:
- Masalah pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, dan radang paru-paru.
- Infeksi telinga.
- Batuk dan asma kronis.
- Kerusakan gigi [2].
Selain mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan di atas, anak yang terpapar asap rokok juga akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lambat. Untuk itu, pastikan anak untuk tidak mengirup asap rokok [3].
Anak yang tidak sengaja menghirup asap rokok biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti, batuk, pusing, sakit tenggorokan, suara serak, dan mengalami iritasi mata. Anak yang memiliki riwayat asma juga akan lebih sensitif terhadap asap rokok.
Dalam jangka panjang, anak yang pernah terpapar asap rokok akan rentan terkena beberapa masalah kesehatan, seperti kanker paru-paru, katarak, dan penyakit jantung [2,3].
Cara Menetralisir Asap Rokok Pada Anak
Asap rokok yang terhidup oleh anak harus segera diatasi agar tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui cara menetralisir asap rokok pada anak dengan tepat. Berikut di bawah ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetralisir asap rokok pada anak:
- Menjauhkan Anak dari Asap Rokok
Cara menetralisir asap rokok pada anak yang pertama ialah menjauhkan anak dari asap rokok. Jaga jarak sebisa mungkin dengan perokok aktif. Pastikan juga tidak ada perokok yang berada di sekitar anak, baik di dalam rumah, kendaraan, maupun di tempat umum.
Dengan menjauhkan anak dari sumber asap rokok, anak tidak akan menghirup asap tersebut. Tak hanya itu, kondisi anak juga akan lebih membaik.
Jika terdapat anggota keluarga yang merokok, tempatkanlah di ruangan yang berbeda agar asap rokok tidak terhirup oleh anak. Untuk lebih aman, sebaiknya merokok di ruangan terbuka atau di luar rumah agar asap rokok tidak masuk ke dalamnya [2].
- Mengurangi Paparan Asap Rokok di Dalam Ruangan
Cara selanjutnya untuk menetralisir asap rokok pada anak adalah dengan mengurangi paparan asap rokok di dalam ruangan. Hampir semua kegiatan anak terjadi di dalam ruangan. Cara ini dapat dilakukan jika ada perokok di rumah.
Tanpa disadari, asap rokok dapat bertahan dalam ruangan selama beberapa waktu. Oleh karena itu, pastikan ventilasi setiap ruangan dapat berfungsi dengan baik. Sirkulasi udara yang lancara dapat membuat asap rokok segera hilang [2].
Selain itu, beberapa bahan alami juga dapat digunakan untuk mengurangi asap rokok yang bertahan di dalam ruangan. Bahan alami tersebut mudah ditemukan dan dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang satu ini, sebagai berikut:
- Arang Aktif dan Soda Kue
Campuran arang aktif dan soda kue dapat digunakan untuk menghilangkan asap rokok di dalam ruangan. Campurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1. Taburkan campuran tersebut di sudut-sudut ruangan atau letakkan di wadah terbuka selama beberapa hari [3].
- Cuka
Aroma cuka yang tajam dapat menghilangkan asap rokok yang masih tertinggal di dalam ruangan. Campurkan cuka dengan sari lemon di dalam botol dan semprotkan di ruangan yang terkena asap rokok. Cara lainnya yaitu dengan menyemprotkan cuka pada kain atau handuk dan goyangkan selama beberapa menit di sekitar ruangan [3].
Kopi termasuk bahan yang dapat mengurangi asap rokok dalam ruangan. Caranya cukup mudah, hanya dengan meletakkannya di ruangan yang terpapar asap rokok dan diamkan hingga beberapa hari.
Jika bahan-bahan alami tersebut kurang bisa menghilangkan bau asap rokok, gunakan alat pembersih udara atau air humidifier. Selain dapat mengurangi paparan asap rokok, alat tersebut juga dapat membersihkan udara di dalam ruangan sehingga menjadi lebih sejuk [2,3].
- Memilih Lingkungan yang Bebas Asap Rokok
Memilih lingkungan yang bebas asap rokok termasuk langkah yang penting dalam menetralisir paparan asap rokok pada anak. Selain nyaman, tempat yang bebas asap rokok juga tidak berdampak buruk pada kesehatan anak. Terlebih lagi, jika sebelumnya anak pernah merasakan gejala akibat terpapar asap rokok [3].
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Pada Anak
Cara terakhir untuk menetralisir paparan asap rokok pada anak yaitu dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain melakukan berbagai upaya di atas, tentunya hal tersebut harus diimbangi dengan gizi yang seimbang.
Penuhi kebutuhan nutrisi anak per hari, seperti banyak minum air putih, mengonsumsi sayur dan buah. Terapkan juga pola hidup sehat lainnya agar anak dapat berkembang dengan baik [3].
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Dalam kurun waktu yang singkat, anak yang tidak sengaja menghirup asap rokok dapat diatasi dengan sejumlah cara alami. Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, kondisi anak akan berangsur-angsur membaik [3].
Akan tetapi, kondisi anak yang terpapar asap rokok harus diwaspadai apabila menunjukkan sejumlah gejala yang tidak wajar. Adapun berikut di bawah ini beberapa gejala yang harus diperhatikan ketika anaka terpapar asap rokok:
- Batuk terus-menerus, dehidrasi dan muntah-muntah.
- Demam dengan suhu yang tinggi, badan terasa lemas dan berkeringat dingin.
- Berat badan tidak bertambah atau menurun.
- Sulit bernapas atau sesak napas.
- Bibir, kuku, dan kulitnya berubah menjadi kebiruan [2,3].
Apabila muncul beberapa gejala yang disebutkan diatas, maka segera kunjungi dokter untuk melakukan konsultasi lebih lanjut. Penanganan yang tepat akan meminimalisir efek buruk yang dapat terjadi pada anak.
Dokter akan memeriksa kondisi anak dan tingkat keparahan akibat terpapar asap rokok. Pemeriksaan dapat dilakukan tes urin, darah, dan air liur untuk mengetahui jumlah nikotin yang dihirup.
Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan tes paru-paru untuk mendeteksi kerusakan dan potensi gangguan pada organ tersebut. Setelah diagnosis dokter keluar, ikuti setiap anjuran yang diberikan agar kondisi anak dapat membaik dengan cepat [1,3].