10 Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Saat hamil, sistem daya tahan tubuh wanita dapat mengalami penurunan walaupun tidak selalu [1].

Ketika daya tahan tubuh melemah, wanita hamil lebih rentan terkena penyakit [1].

Salah dua jenis penyakit yang umum dialami ibu hamil adalah batuk dan pilek [1,2].

Memang tampak ringan, tapi ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat batuk maupun obat flu [3].

Meski seringkali kedua penyakit tersebut tidak dapat dihindari dengan baik, ibu hamil tidak perlu khawatir.

Berikut adalah sederet cara mengatasi batuk pilek pada ibu hamil yang bisa dilakukan tanpa minum obat.

1. Minum Air Putih Lebih Banyak

Kondisi tubuh saat batuk dan pilek memerlukan lebih banyak cairan, maka penderita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak [1,4].

Pemenuhan cairan tubuh perlu dilakukan ekstra lebih dari hari-hari biasanya [1,4].

Terutama jika ibu hamil juga masih beraktivitas normal atau bahkan bekerja, tubuh perlu terhidrasi dengan baik dan tenggorokan harus sering-sering dibasahi [1,4].

Agar batuk tidak menjadi lebih buruk dan pilek pun lebih cepat sembuh, perbanyak asupan air putih selama sakit [1,4].

2. Banyak Istirahat

Ibu hamil selama batuk pilek harus beristirahat secara cukup atau bahkan lebih banyak [1,4].

Istirahat cukup menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kembali daya tahan tubuh [1,4].

Tidur dan istirahat lebih banyak juga merupakan sebuah cara untuk mengembalikan energi tubuh sehingga masa pemulihan juga lebih cepat [1,4].

3. Minum Madu

Mengonsumsi madu sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama jika dilakukan setiap hari [5].

Madu mengandung antioksidan tinggi sehingga baik bagi tubuh yang tengah mengalami penurunan daya tahan tubuh [6].

Selain terbukti mampu melawan kelebihan kolesterol dalam darah dan mencegah penyempitan pembuluh arteri, minum madu juga berguna meredakan batuk [6,7].

Untuk meredakan batuk dan menyembuhkan pilek lebih cepat melalui peningkatan daya tahan tubuh, minum madu 2 sendok teh secara rutin setiap malam sebelum tidur [5].

Madu bekerja seperti supresan batuk dekstometrofan sehingga lebih efektif dan patut dicoba [5].

4. Minum Air Hangat

Batuk dan pilek pada ibu hamil biasanya juga disertai dengan ketidaknyamanan di tenggorokan, entah itu gatal atau terasa sakit.

Sebagai pereda alami dan ampuh, minum air hangat (namun jangan terlalu panas) [8,9].

Air hangat juga berkhasiat sebagai pereda hidung tersumbat, khususnya jika dicampur dengan bahan-bahan alami seperti jahe dan lemon [3,4].

Bila tidak memiliki riwayat atau masalah penyakit lambung, air hangat dapat dicampur dengan kedua bahan tersebut.

Sering-sering minum air hangat saat batuk pilek membantu menjaga tubuh terhidrasi dengan baik [3,4,8,9].

5. Mengonsumsi Sup Hangat

Selain air putih biasa dan air hangat, pemenuhan cairan tubuh selama sakit juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi sup hangat [1,3,4].

Tidak hanya memberi efek bagi tubuh agar terasa lebih baik, sup hangat adalah asupan alternatif menyehatkan bagi yang mengalami penurunan selera makan karena batuk pilek [1,3,4].

Sup hangat entah menggunakan kaldu sapi, ayam atau udang juga sangat menutrisi tubuh sehingga ibu hamil tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi diri sendiri dan janin [1,3,4].

Sup perlu dikonsumsi hangat-hangat karena bermanfaat mengurangi hidung tersumbat dan memulihkan tenggorokan yang sakit [1,3,4].

6. Berkumur Air Garam

Kumur dengan air garam selama ini menjadi salah satu cara meredakan batuk yang tergolong efektif [3,4].

Jadi, siapkan segelas air hangat dan masukkan 1/4 sendok teh garam ke dalamnya, aduk sampai rata.

Gunakan untuk berkumur saja dan hindari menelannya; batuk biasanya kemudian akan lebih terkontrol [3,4].

Selain itu, ibu hamil penderita batuk berdahak dan tenggorokan gatal, berkumur air garam juga ampuh mengurangi dahak dan rasa gatal tersebut [3,4].

7. Makan Teratur

Sekalipun sulit untuk makan karena tidak berselera, ibu hamil tetap harus makan secara teratur [1,4].

Berkurangnya selera makan sangat normal ketika mengalami batuk dan pilek [1,4].

Namun karena tengah berbadan dua, ibu hamil sebaiknya tetap memaksakan diri untuk makan supaya janin tetap mendapatkan asupan gizinya [1,4].

Pilih makanan-makanan yang kaya gizi, seperti sayuran, buah dan sup ayam agar metabolisme tubuh terjaga tetap baik [1,4].

8. Menghirup Uap

Hidung tersumbat selama batuk pilek dapat disiasati dengan menghirup uap panas [3].

Siapkan air panas/hangat di dalam sebuah wadah, tundukkan kepala dan tutup kepala menggunakan handuk sementara wajah mengarah pada bagian atas wadah tersebut [3].

Rasakan uap hangat yang menyapu wajah dan hirup menggunakan hidung [3].

Hidung yang semula tersumbat umumnya akan kembali lega setelah menerapkan cara ini [3].

9. Menggunakan Obat Gosok

Hidung berair yang tak kunjung berkurang walau sudah mengeluarkannya berulang kali serta batuk yang konstan akan cukup mengganggu.

Oleh karena itu, beri tubuh sesuatu yang hangat, seperti menggosokkan minyak kutus-kutus di bagian dada [10].

Atau, bila memiliki balsem dan minyak kayu putih maka segera oleskan ke area dada, bawah hidung, maupun punggung agar tubuh terasa lebih enak [10].

10. Memasang Humidifier

Humidifier atau alat pelembap udara dapat dipasang di dalam ruangan yang biasa digunakan [1,4].

Batuk dan pilek bisa disebabkan oleh kondisi udara di rumah yang terlalu kering [1,4].

Jadi agar saluran pernafasan dan tenggorokan terasa lebih baik dan nyaman, pasang humidifier khususnya di malam hari [1,4].

Ketika dengan cara-cara mengatasi batuk pilek pada ibu hamil di atas kurang efektif, segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang benar dan aman.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment