Bayi dengan daya tahan tubuh yang belum terlalu kuat sangat wajar bila mengalami pilek [1].
Meski tidak berbahaya, orang tua bisa dibuat cukup khawatir dan repot ketika si kecil rewel ditambah susah tidur dan susah makan [2,3].
Seperti halnya orang dewasa yang tidak nyaman ketika pilek diikuti dengan hidung tersumbat, bayi pun dapat merasa demikian [2,3].
Berikut ini adalah sederet cara mengatasi bayi pilek dan susah tidur yang bisa para orang tua coba terapkan.
Daftar isi
- 1. Memberi Pijatan di Area Hidung
- 2. Menopang Kepala Bayi
- 3. Memandikan dengan Air Hangat
- 4. Mengeluarkan Lendir dari Hidung
- 5. Menjaga Tubuh Bayi Terhidrasi dengan Baik
- 6. Menggunakan Humidifier
- 7. Menghindarkan Bayi dari Polusi Udara
- 8. Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari
- 9. Tidak Memberi Obat Apapun Tanpa Resep Dokter
1. Memberi Pijatan di Area Hidung
Pada area hidung si kecil, orang tua bisa coba memberi pijatan lembut di sana [4].
Pijatan lembut ini bertujuan agar nafas yang sedikit kesulitan karena saluran nafas tersumbat bisa lumayan lega [4].
Sentuhan dari orang tua, terutama pada area alis, pangkal hidung, bawah kepala, dan tulang pipi akan membuat anak lebih tenang [4].
Jika semula anak sangat rewel, cara ini bisa dicoba untuk membuat nafas sedikit lega dan merilekskan anak agar bisa mulai tidur [4].
2. Menopang Kepala Bayi
Jika bayi kesulitan bernafas karena hidung tersumbat lalu menjadi rewel, coba untuk memberikan penyangga lebih tinggi untuk kepalanya [4,5].
Beri ekstra bantal (namun juga hindari menumpuknya terlalu tinggi) agar kepala dan bahu bayi sedikit naik [5].
Hal ini biasanya mampu membantu pernafasan sedikit lancar kembali [5].
Untuk bayi yang masih sangat kecil, hindari penggunaan bantal karena bisa berpengaruh terhadap bentuk dan perkembangan tulang lehernya [5].
Jika tengah menggendongnya, maka angkat lengan sedikit untuk mengangkat kepala bayi [5].
3. Memandikan dengan Air Hangat
Salah satu cara untuk mengatasi bayi yang pilek dan susah tidur karena hidung tersumbat adalah dengan memandikannya menggunakan air hangat [4].
Air hangat tidak hanya menyamankan dan menenangkan bayi, tapi juga berpotensi mengencerkan cairan hidung penyebab sumbatan saluran nafas [4].
Tubuh si kecil pun setelah mandi air hangat akan merasa jauh lebih baik, maka para orang tua bisa membiasakan hal ini, terutama saat anak sedang terserang pilek [4].
4. Mengeluarkan Lendir dari Hidung
Lendir mengental di dalam hidung bayi menyebabkan saluran nafasnya tersumbat selama pilek [4].
Untuk bayi dalam usia 6 bulan pertamanya, mereka cenderung bernafas melalui hidung sehingga hidung tersumbat saat pilek bisa cukup mengganggu [4].
Oleh sebab itu, orang tua perlu segera mencari cara membersihkan atau mengeluarkan lendir dari dalam hidung si kecil agar pernafasan kembali lega [4].
Atau, gunakan larutan hidung saline untuk memudahkan proses mengeluarkan lendir dari dalam hidung anak [4].
5. Menjaga Tubuh Bayi Terhidrasi dengan Baik
Saat bayi pilek, rewel, dan susah tidur, orang tua wajib untuk tetap menjaga tubuh si kecil terhidrasi dengan baik [4,5,6].
Walau susah makan, bayi tetap perlu diberi susu (susu formula atau ASI) [4,5,6].
Namun, ada kalanya bayi enggan minum susu sehingga jika sudah begini, orang tua sebaiknya bertanya kepada dokter apakah bisa memberikan larutan elektrolit secara aman pada si kecil [4,5,6].
Saat memberi larutan elektrolit maupun susu, posisi tubuh bayi bisa sedikit diangkat untuk melancarkan saluran nafas [4,5,6].
6. Menggunakan Humidifier
Ketika bayi sudah mulai beristirahat, orang tua bisa memasang humidifier agar cairan dalam hidung si kecil bisa lebih encer [4,6].
Penggunaan humidifier pun perlu disesuaikan dengan kondisi bayi, maka ikuti petunjuk yang benar agar tidak merugikan bagi si kecil [4,6].
Karena humidifier kini sudah banyak yang bisa ditambah dengan minyak esensial, tidak ada salahnya menambahkan minyak kayu putih atau minyak esensial ber-menthol [4,6].
Tujuan penambahan minyak seperti ini adalah agar lendir di hidung bayi lebih encer dan bisa dikeluarkan dengan mudah [4,6].
7. Menghindarkan Bayi dari Polusi Udara
Agar bayi yang pilek dan susah tidur bisa lebih tenang dan kondisi jauh lebih baik, hindarkan si kecil dari polusi udara [4].
Sekalipun berada di dalam rumah, udara yang anak hirup bisa saja tidak bersih karena adanya perokok maupun faktor pemicu alergen seperti bulu hewan hingga debu [4].
Jauhkan anak dari asap rokok dan pastikan untuk membersihkan area rumah dengan baik [4].
8. Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari
Agar bayi yang pilek dan susah tidur karena hidung tersumbat bisa merasa lebih baik dan kembali dapat tidur nyenyak, para orang tua dapat mencoba menjemur bayi di bawah sinar matahari setiap pagi [7].
Saat terkena hangatnya sinar matahari, lendir dan dahak di saluran nafas si kecil akan mengencer sekaligus daya tahan tubuhnya bertambah kuat [7].
Dengan menghangatnya tubuh anak, saluran nafas dapat melega karena dahak dan lendir mulai berubah encer [7].
9. Tidak Memberi Obat Apapun Tanpa Resep Dokter
Sekalipun si kecil rewel dan susah tidur, hindari memberikan obat flu apapaun kepada anak tanpa resep dokter [8].
Obat berkandungan dekongestan tidak diperuntukkan bagi anak-anak usia bawah 4 tahun [9].
Bahkan orang tua tidak dianjurkan juga untuk memberikan obat gosok (minyak kayu putih) bagi anak usia bawah 2 tahun [10].
Bahan-bahan yang ada di dalam minyak kayu putih lebih aman untuk anak yang sudah berusia 2 tahun ke atas [10].
Jika melalui berbagai cara mengatasi bayi pilek dan susah tidur di atas si kecil tetap rewel dan gejala tak kunjung mereda, segera bawa anak ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat [4,5,6].