13 Cara Menghilangkan Bekas Luka Jahitan dengan Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ketika kulit mengalami cedera, kulit akan membentuk suatu protein yang disebut kolagen. Protein ini berperan dalam memperbaiki luka. Proses penyembuhan luka ini terjadi kapan saja saat kulit tergores, terbakar, atau rusak karena penyakit atau kondisi tertentu seperti jerawat atau cacar air. [1]

Di bawah ini dipaparkan beberapa cara menghilangkan bekas luka jahitan. Mari kita simak ulasannya.

1. Hindari Peregangan Luka

Kekuatan maksimum kulit setelah terluka lebih rendah bila dibandingkan sebelum mengalami luka. Untuk mencapai kekuatan maksimum ini, dibutuhkan waktu hampir 12 bulan. [2]

Beberapa minggu pertama setelah jahitan dibuka merupakan waktu yang beresiko. Sebab pada waktu ini, luka masihlah lemah dan beresiko kembali terbuka jika mengalami peregangan. Batasi pergerakan termasuk meregangkan area luka sekitar satu bulan sejak jahitan dibuka. [2]

Utamakan bergerak secara hati-hati saat Anda mengangkat beban berat atau bergerak tiba-tiba. [2]

2. Gunakan Gel dan Lembaran Silikon

Oleskan gel silikon setiap hari. Hal ini dapat membantu luka agar tetap lunak dan datar, mencegah kulit mengalami kemerahan yang berlebihan dan perubahan warna. [2]

Untuk mendapatkan hasil terbaik, luka harus diolesi gel silikon paling tidak selama 2 bulan. [2]

Selain gel silikon, lembaran silikon juga digunakan untuk menyamarkan luka. Sebuah studi menunjukkan bahwa lembaran silikon terbukti sebagai penanganan terhadap bekas luka. [1]

Sebuah ulasan yang dilakukan tim peneliti juga menunjukkan membaiknya penampakan bekas luka hipertrofik. Silikon memiliki efek samping yang rendah dan biasanya mudah digunakan dan tanpa rasa sakit. [1]

3. Gunakan Surgical Tape

Untuk meratakan luka dan mengurangi peregangan, gunakan surgical tape mis. Micropore. Untuk mendapatkan hasil terbaik, balut luka dengan surgical tape selama 4 bulan sampai dengan 6 bulan setelah jahitan dibuka. [2]

Memberikan tekanan pada luka yang sedang dalam proses penyembuhan dapat membantu meratakan bekas luka yang naik ke permukaan. Dianjurkan membuka tape saat akan mandi dan menggantinya setelah luka mengering. [3]

Untuk hasil maksimum, tape harus dipakai 24 jam dalam sehari. Pembalutan menggunakan tape dilakukan segera setelah jahitan dibuka yakni sekitar 2 minggu setelah pembedahan. [3]

4. Lakukan Pijat

Memijat kulit di sekitar luka dapat meningkatkan aliran darah menuju luka dan membantu proses penyembuhan luka. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pijatlah luka setiap hari menggunakan Bio-Oil selama 4 bulan sampai dengan 6 bulan. Pijatan dapat dilakukan selama minimal 10 menit. [2]

Pijatan lembut yang diberikan menghancurkan pembentukan kolagen di jaringan bawah kulit. Kegiatan ini juga merelaksasi bekas luka dan membantu perbaikan tekstur dan permukaan bekas luka. [4]

Anda dapat mulai memijat bekas luka setelah luka sembuh dan jahitan dibuka. Biasanya kegiatan ini dilakukan 3-4 minggu setelah operasi. [3]

Tekanan yang diberikan haruslah tidak menyakitkan. Gerakkan jari Anda secara melingkar di sepanjang bekas luka. Pijatan diulangi sebanyak 5 kali dalam sehari. [3]

5. Hindari Paparan Sinar Matahari

Kulit bekas luka tidak mengandung pigmen normal yang melindungi kulit dari sinar UV sehingga mudah terbakar terutama pada anak kecil. [3]

Selama tiga bulan pertama Anda dapat mengoleskan tabir surya yang sesuai dengan kulit untuk perlindungan tingkat tinggi terhadap UV. Anda dapat mengoleskan tabir surya dengan kandungan seng ke atas bekas luka. [3]

Sengatan matahari menyebabkan luka yang sedang dalam proses penyembuhan menjadi lebih gelap. Hindari paparan sinar matahari terhadap bekas luka jika tidak dibutuhkan. [2]

Anda dapat menggunakan surgical tape atau mengoleskan tabir surya ke bekas luka paling tidak selama 6 bulan. [2]

Perlindungan dari sinar matahari memang tidak menghilangkan bekas luka melainkan menjaga bekas luka agar tidak semakin parah dan membantu dalam proses pemudaran luka secara alami. [1]

Sinar matahari dapat membuat kulit bekas luka menggelap atau membuat penampakan bekas luka menjadi jelas. Orang harus menjaga kulit yang cedera tetap terlindungi dari matahari baik selama proses penyembuhan atau setelah penyembuhan. [1]

6. Gunakan Ekstrak Bawang Merah

Ekstrak bawang merah merupakan salah satu bahan alami yang paling dikenal untuk menangani bekas luka. Ekstrak ini tersedia pada berbagai produk penanganan bekas luka yang ada di toko obat. [1]

Beberapa studi menemukan bahwa bekas luka membaik dan menjadi lunak setelah pemakaian 4 bulan. Penampilan luka secara keseluruhan juga ikut membaik. [1]

7. Gunakan Krim atau Gel yang Mengandung Obat

Obat-obatan kulit yang tersedia di toko obat baik yang berbentuk gel dan krim dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Krim kortikosteroid dapat membantu mencegah pembentukan bekas luka. [4]

Selain itu, penggunaan krim ini juga menunjukkan bahwa penampakan bekas luka berkurang seiring berjalannya waktu. [4]

8. Konsumsi Suplemen Zat Seng

Seng merupakan mineral yang penting dalam membantu proses penyembuhan luka. Zat ini membantu petumbuhan sel dan mengurangi peradangan. [4]

Seng juga terlibat dalam sintesis DNA, pembagian sel, pembentukan kolagen, sintesis protein dan fungsi kekebalan tubuh – seluruh proses yang dibutuhkan untuk regenerasi jaringan dan penymbuhan luka. [5]

9. Terapi Laser

Terapi laser digunakan pada bekas luka yang parah. Terapi ini menargetkan pembuluh darah spesifik yang terdapat pada bekas luka. Efek sampingnya adalah kulit menjadi bengkak dan merah selama 5 hari. [4]

Terapi ini dilakukan beberapa kali. Kebanyakan orang menjalani terapi sebanyak 3 kali sampai dengan 5 kali sesi. Perawatan bekas luka menggunakan cara ini tergolong mahal. [4]

10. Berhenti Merokok

Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Selain itu, merokok merupakan faktor resiko terhadap pembentukan bekas luka. [6]

11. Hindari Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. [6]

Minuman beralkohol juga menyebabkan dehidrasi baik pada tubuh maupun kulit. Selama proses penyembuhan luka, hindari minuman beralkohol dan berkafein. [6]

12. Menjaga Kelembaban Kulit

Menjaga kulit agar tetap lembab dan terlindungi adalah hal penting. Pelelmbab alami memiliki sifat pelumas yang sangat menenangkan kulit dan membantu meminimalisasi penampakan bekas luka. [7]

Studi menunjukkan lingkungan yang lembab membantu menjaga jaringan tetap sehat selagi masa penyembuhan dan dapat membantu mengurangi pembentukan jaringan bekas luka. [1]

13. Gunakan Petroleum Jelly

Anda dapat mengoleskan petroleum jelly ke bagian kulit yang masih dalam tahap penyembuhan, membalutnya dengan perban bersih satu kali sehari. Cara ini digunakan untuk mencegah pembentukan keropeng yang keras. Keropeng ini membuat bekas luka menjadi lebih jelas terlihat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment