Cefazedone adalah antibiotik sefalosporin generasi pertama yang memiliki [(5-metil-1,3,4-tiadiazol-2-yl) sulfanyl] metil dan [(3,5-dikloro-4-oxopyridin-1 (4H) -yl). [1]
Cefazedone memiliki peran sebagai obat antibakteri. Cefazedone adalah sefalosporin, turunan semisintetik, anggota tiadiazol, asam karboksilat dan anggota 4-piridon.
Daftar isi
Apa itu Cefazedone?
Berikut ini info mengenai Cefazedone, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2] [4] [6]
Indikasi | Obat Antibiotik |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa dan Anak |
Kelas | Sefalosporin |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap sefalosporin. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cefazedone: → Pasien yang memiliki alergi terhadap penisilin. → Pasien dengan porfiria. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Cefatrizine
Cefazedone adalah sefalosporin generasi pertama semisintetik dengan aktivitas melawan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Cefazedone mengikat dan menonaktifkan protein pengikat penisilin (PBP) yang terletak di membran dalam dinding sel bakteri. [3]
PBP adalah enzim yang terlibat dalam tahap akhir dari pemasangan dinding sel bakteri dan dalam membentuk kembali dinding sel selama pertumbuhan dan pembelahan. Tidak seperti sefalosporin lain, cefazedone memiliki aktivitas yang baik terhadap bakteri gram positif http://pharmacie-rey.com/.
Dosis Cefazedone
Pemberian Cefazedone hanya khusus diberikan untuk orang dewasa: [5]
Dosis Dewasa
Parenteral/Injeksi : ⇔ Injeksi intravena, injeksi intramuskular atau infus. → Jumlah dewasa yang digunakan: Infeksi umum, 1- 2g, setiap 12 jam sekali. ⇔ Infeksi berat Sekali 2-3g, sekali setiap 8 Jam. ⇔ Untuk pasien hemodialisis, satu dosis harus diganti setelah dialisis. → Dosis harian untuk orang dewasa tidak melebihi 9 G, tetapi dalam kasus infeksi parah pada pasien dengan gangguan kekebalan, dosisnya dapat ditingkatkan menjadi 12 gram Setiap hari. ⇔ Suntikan intramuskular disiapkan. → Setiap 1 g obat dilengkapi dengan air steril untuk injeksi 2.8ml dan injeksi lidocaine 1% l2%, dengan konsentrasi 250mg / ml. ⇔ Injeksi intravena. → 40 ml larutan glukosa dan natrium klorida per 1g obat terlarut. ⇔ Untuk infus intravena. → Ambil 1-2g cefoperazone yang dilarutkan dalam 100-200ml glukosa dan injeksi natrium klorida atau pengencer lain, obat konsentrasi akhir adalah 5 ~ 25mg / ml. → Kadar natrium per 1 G cefoperazone adalah 1,5 mmol (34 mg). |
Dosis Anak
⇔ Dosis pediatrik: → Setiap hari 50 ~ 200mg / kg, 2 hingga 3 kali dengan infus intravena. |
Efek Samping Cefazedone
Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi saat penggunaan obat Cefazedone: [4]
- Erupsi (reaksi obat yang merugikan) lebih umum, mencapai 2, 3% atau lebih.
- Sejumlah kecil pasien mungkin mengalami diare, sakit perut, eosinofilia, neutropenia ringan.
- Aminotransferase serum sementara, alkaline phosphatase, urea nitrogen, serum atau kreatinin yang meningkat.
- Trombositopenia, waktu protrombin yang berkepanjangan dapat dilihat pada kasus-kasus individual. Pendarahan sesekali dapat dicegah atau dikendalikan dengan vitamin K.
- Reaksi seperti disulfiram dapat terjadi pada orang yang minum alkohol atau menerima obat-obatan atau minuman beralkohol saat menggunakan produk ini.
Detail Obat Cefazedone
Berikut dijelaskan detail obat Cefazedone: [2]
Penyimpanan | → Simpan antara 2-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Cefazedone sodium adalah antibiotik sefalosporin. |
Interaksi dengan obat lain | → Belum ditemukan adanya penelitian mengenai hal ini. Konsultasikan dengan dokter Anda. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Keracunan akibat kelebihan dosis. ⇔ Cara Mengatasi: Perawatan segera oleh tenaga medis. |
Pertanyaan Seputar Cefazedone
Apakah Cefazedone dapat menyebabkan kantuk?
Jika mengalami rasa kantuk, pusing, hipotensi atau pusing sebagai efek samping saat memakan obat Cefatrizine, maka tidak aman untuk mengemudi kendaraan atau mengoperasikan alat berat.[1]
Apakah Cefazedone menyebabkan kecanduan?
Sebagian besar obat tidak membawa potensi ketagihan atau penyalahgunaan. Biasanya, pemerintah mengkategorikan obat yang dapat membuat ketagihan sebagai obat-obatan yang dikendalikan.[1]
Apakah saya dapat berhenti mengonsumsi Cefazedone?
Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik. Mohon konsultasi dengan dokter untuk rekomendasi spesifik pada tubuh, kesehatan dan obat lain yang mungkin di gunakan.[3]
Contoh Obat Cefazedone di Pasaran
Brand Merek Dagang |
Pazeron |
Refosporen |
Zenocef |