Cellulitis: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info
cellulitis
Cellulitis pada kaki. [1]

Apa itu Cellulitis?

Cellulitis (selulitis) adalah sebuah infeksi kulit yang menyakitkan. Pada awalnya, kondisi ini terlihat seperti adanya perubahan warna, pembengkakan, dan terasa panas pada area kulit tertentu. Perubahan dan pembengkakan dapat menyebar dengan cepat. [4]

Pada kulit yang berwarna terang, cellulitis umumnya berwarna merah atau merah muda. Namun pada kulit yang berwarna gelap, cellulitis terlihat berwarna cokelat gelap, abu-abu, atau ungu. [4]

Kondisi cellulitis sering terjadi pada area telapak kaki dan betis, walaupun infeksi ini dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah. [4]

Cellulitis umumnya terjadi pada permukaan kulit saja, namun pada beberapa kasus, cellulitis juga dapat menyerang hingga ke jaringan dibawahnya. Infeksi ini dapat menyebar hingga limfo nodus dan pembuluh darah. [4]

Jika anda tidak melakukan pengobatan pada cellulitis, maka dapat mengancam nyawa anda. Segeralah mencari pertolongan medis jika anda mengalami gejala cellulitis. [4]

Gejala Cellulitis

Gejala cellulitis yang mungkin terjadi adalah [2] :

  • Kemerahan pada kulit yang cenderung meluas
  • Ruam
  • Bengkak
  • Terasa lembek
  • Sakit
  • Teraba hangat
  • Kulit mengkilap dan kencang
  • Demam
  • Bercak dan bintik kemerahan
  • Kulit melepuh
  • Cekungan pada kulit
  • Abses hingga keluar nanah

Cellulitis yang parah juga dapat mengalami [4] :

Cellulitis dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak tertangani. Jika telah menyebar, anda mungkin mengalami beberapa gejala lain, seperti [3] :

  • Perasaan selalu mengantuk
  • Kelesuan

Penyebab Cellulitis

Cellulitis tidak menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Penyebaran dapat terjadi jika anda mendapatkan infeksi bakterial pada kulit yang memiliki luka dari orang yang mengalami infeksi aktif. [3]

Cellulitis terjadi saat bakteri, kebanyakan adalah bakteri streptococcus dan staphylococcus, memasuki luka mikro ataupun sobekan pada kulit. Infeksi staphylococcus yang lebih parah dapat disebut dengan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). [2]

Walaupun cellulitis dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, beberapa lokasi yang sering terjadi cellulitis adalah pada bagian kaki bawah. Bakteri lebih sering untuk mengganggu area kulit yang sering mengalami luka, cedera, bekas operasi, luka tusuk, dermatitis, ataupun kaki yang atletis. [2]

Gigitan atau sengatan serangga juga dapat menyebabkan cellulitis. Selain melalui goresan atau luka, bakteri juga dapat masuk melalui area kulit yang kering, terkelupas, dan bengkak. [2]

Faktor Risiko Cellulitis

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan anda untuk terkena cellulitis, diantaranya adalah [1,2] :

  • Cedera, termasuk luka gores, fraktur, luka bakar, dan koreng.
  • Rendahnya Sistem Imun, termasuk pada kondisi diabetes, leukemia, kemoterapi, HIV dan AIDS.
  • Kondisi Kulit Tertentu, termasuk eksim, kaki atlet, dan penyakit ruam sarafi.
  • Bengkak Kronis pada Kaki atau Tangan, atau disebut juga dengan lymphedema
  • Riwayat Cellulitis, karena dapat memicu kemungkinan cellulitis berulang.
  • Obesitas, karena sirkulasi darah ke tangan dan kaki buruk, serta adanya kesulitan untuk bergerak.
  • Injeksi obat-obat tertentu.

Komplikasi Cellulitis

Komplikasi cellulitis dapat terjadi apabila penyakit berlangsung parah dan tidak teratasi dengan benar. Beberapa komplikasi cellulitis adalah [2,4] :

  • Kerusakan jaringan berat (gangrene)
  • Kerusakan sistem drainase limfatik
  • Penyebaran penyakit ke jaringan yang lebih dalam (fascial lining), misalnya fasiitis nekrotik.
  • Amputasi
  • Kerusakan organ internal yang mengalami infeksi
  • Syok sepsis
  • Kematian

Kapan Harus ke Dokter?

Identifikasi dan tindakan pengobatan cellulitis penting untuk dilakukan karena penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Segera cari pertolongan gawat darurat jika anda mengalami [2] :

  • Bengkak, kemerahan, dan ruam yang terus bertambah dengan cepat.
  • Demam

Diagnosis Cellulitis

Dokter dapat melakukan diagnosis cellulitis hanya dengan memperhatikan kondisi kulit yang anda alami. Beberapa tanda-tanda fisik yang dilihat dokter adalah [4] :

  • Pembengkakan kulit
  • Kemerahan dan rasa panas pada area yang terinfeksi
  • Pembengkakan pada glandula

Bergantung berdasarkan keparahan yang dialami, dokter mungkin ingin mengawasi area yang terinfeksi selama beberapa hari untuk melihat ada tidaknya perubahan warna dan pembengkakan yang menyebar. Pada beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel darah dan sampel kulit untuk memeriksa ada tidaknya bakteri. [4]

Pengobatan Cellulitis

Pengobatan cellulitis dapat berupa resep obat antibiotik minum. Dalam 3 hari setelah mengonsumsi antibiotik pertama, beritahukanlah dokter anda apakah obat bekerja dengan baik atau tidak. Anda mungkin perlu mengonsumsi antibiotik dalam jumlah waktu yang ditentukan dokter, biasanya 5 hingga 10 hari atau paling maksimal 14 hari. [3]

Pada kebanyakan kasus, gejala dan tanda cellulitis akan menghilang dalam waktu beberapa hari. Anda mungkin saja perlu rawat inap dan melakukan pengobatan antibiotik injeksi intravena jika [3] :

  • Gejala cellulitis tidak menghilang karena tubuh tidak merespon obat antibiotik minum
  • Gejala cellulitis anda terlalu berat dan cepat menyebar
  • Anda mengalami demam tinggi

Dokter akan meresepkan obat yang efektif untuk melawan infeksi streptococci dan staphylococci. Penting sekali untuk anda minum obat yang diberikan dokter sesuai anjuran dan hingga habis, walaupun anda sudah merasa lebih baik. [3]

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi sakit dan bengkak adalah [1,3] :

  • Menggunakan kompres air dingin pada area yang terinfeksi
  • Bertanya kepada dokter mengenai obat anti nyeri yang dapat dibeli bebas di apotek, misalnya ibuprofen atau paracetamol
  • Meninggikan area yang terinfeksi, lebih tinggi dari posisi tubuh
  • Bertanya kepada dokter mengenai penggunakan kompres pembungkus atau stocking.
  • Minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi
  • Tetap menggerakan persendian tubuh untuk mencegah kekakuan

Pencegahan Cellulitis

Untuk mencegah cellulitis dan infeksi kulit lainnya, anda dapat melakukan tindakan berikut pada luka terbuka / goresan luka di kulit, yaitu [2] :

  • Membersihkan luka dengan air dan sabun. Lakukanlah kegiatan ini seperti anda sedang mandi.
  • Menggunakan krim atau salep pelindung, misalnya vaseline, polysporin, dan lainnya.
  • Tutupilah luka anda dengan perban, dan gantilah perban paling tidak sehari 1 kali.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi, misalnya kemerahan, rasa sakit, dan adanya cairan.

Penderita diabetes dan gangguan sirkulasi darah/getah bening memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi pada luka kulit. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kemungkinan terinfeksi adalah [2] :

  • Memeriksa kondisi kaki setiap hari, terutama ada tidaknya infeksi
  • Menggunakan pelembab kulit secara rutin
  • Memotong kuku kaki dan tangan dengan hati-hati
  • Lindungilah kaki dan tangan anda bila ingin bekerja di tempat kotor
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment