Bolehkah Cetirizine Untuk Ibu Menyusui?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Mengalami pilek atau alergi saat menyusui dapat menjadi hal yang sangat sulit untuk dijalani. Selain tubuh terasa tidak nyaman, anda harus menjaga dan mengawasi anak kecil. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental anda. Salah satu obat yang sering digunakan pada kondisi ini adalah cetirizine. [3]

Cetirizine adalah sebuah obat antihistamin. Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi alergi dan gejala pilek. Cetirizine dapat digunakan untuk meredakan beberapa gejala alergi termasuk [2,3] :

  • Bersin-bersin
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Tenggorokan gatal

Obat cetirizine dapat mengurangi gejala diatas selama 24 jam. Tablet cetirizine tradisional dapat bekerja dalam waktu 1 jam setelah anda mengonsumsinya. Beberapa merek cetirizine yang ada dipasaran adalah Zyrtec dan Reactine. Merek Xyzal mengandung senyawa aktif cetirizine, atau disebut juga levocetirizine, yang dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Cetirizine dan levocetirizine memiliki efek yang sama pada ibu hamil dan menyusui. [2]

Jika anda memiliki alergi tertentu atau mengalami gejala pilek diatas, anda mungkin bertanya-tanya apakah cetirizine aman digunakan saat menyusui atau tidak. Artikel berikut akan menjelaskan anda mengenai cetirizine yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. [1,2,3]

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Cetirizine?

Ada banyak penelitian yang menunjukan bahwa cetirizine aman digunakan oleh ibu menyusui dan tidak berdampak pada bayi. Acuan international merekomendasikan cetirizne sebagai obat pilihan antihistamin yang aman digunakan bila diperlukan oleh ibu hamil.

Cetirizine telah mengurangi nyeri persisten pada ibu menyusui dengan sukses. Bahkan, cetirizine lebih dipilih sebagai antihistamin untuk ibu hamil jika dibandingkan dengan Claritin (loratadine) atau Benadryl (diphenhydramine). [1,3]

Salah satu penelitian, yang melibatkan 3 orang ibu menyusui dengan asupan 10 miligram cetirizine tablet setiap harinya, mengatakan bahwa tidak ada efek negatif yang terjadi pada bayi mereka. [1]

Walaupun aman untuk dikonsumsi saat menyusui, anda tetap harus mengetahui bahwa beberapa obat dapat disalurkan ke bayi melalui air susu. Studi mengatakan bahwa hanya ada sedikit obat cetirizine yang disalurkan ke bayi melalui air susu tanpa efek samping berbahaya. [3]

Jika dibandingkan dengan obat antihistamin lainnya, cetirizine memiliki kemungkinan yang lebih sedikit untuk menyebabkan efek samping mengantuk yang berlebihan terhadap ibu ataupun bayi. [2]

Semua obat memiliki kategorinya masing-masing pada skala obat ibu menyusui yang dibuat oleh Dokter Thomas Hale. Kategori tersebut dimulai dari L1 (obat yang paling aman) hingga L5 (obat yang tidak boleh konsumsi), dan dikategorikan berdasarkan keamanan dari bahan baku obat. [3]

Kebanyakan obat alergi dan antihistamin tergolong dalam kategori L1 hingga L3, menandakan obat aman untuk dikonsumsi dengan jumlah moderat. Sebagai contoh, obat Allegra (fexofenadine) tergolong L3 (cukup aman), Claritin (loratadine) tergolong L2 (lebih aman), dan cetirizine juga tergolong dalam L2. [3]

Obat-obatan yang tergolong dalam L1, L2, dan L3 secara umum aman untuk digunakan dan telah lulus uji pada ibu menyusui dan bayinya. Bayi yang menyusui telah diperiksa dan tidak ada efek samping jangka pendek yang ditemukan. Walaupun demikian, jika anda menemukan efek samping pada bayi anda, misalnya mengantuk berlebihan, konsultasikanlah dengan dokter anda. [3]

Tindakan Pengamanan

Sebenarnya, obat cetirizine adalah salah satu obat yang dapat disalurkan melalui air susu. Oleh sebab itu, dalam label peringatan obat cetirizine biasanya tertulis tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Setiap perusahaan obat ingin kesehatan dan keamanan yang terbaik untuk setiap penggunanya dan selalu menyarankan setiap konsumen untuk membaca label dengan cermat sebelum menggunakannya. [3]

Walaupun demikian, banyak ahli setuju bahwa obat cetirizine aman digunakan dengan kuantitias kecil saat menyusui. Mengalirkan cetirizine dalam air susu bukan merupakan hal yang sangat serius. Hal ini disebabkan karena obat-obatan lain, misalnya yang mengandung pseudoephedrine (dekongestan), dapat mempengaruhi air susu lebih besar daripada cetirizine. [3]

Antihistamin injeksi dalam dosis tinggi memang dapat menurunkan serum dasar prolaktin pada wanita tidak menyusui. Namun, sekresi prolaktin yang diinduksi oleh kondisi penghisapan puting susu oleh bayi tidak terpengaruh oleh antihistamin. [1]

Penggunaan cetirizine tetes mata pada ibu menyusui hanya memiliki sedikit risiko pada bayi. Untuk mengurangi jumlah obat yang dapat mengalir melalui ASI, setelah menggunakan obat tetes mata cetirizine, ibu menyusui dapat memberikan tekanan ringan pada sudut mata selama 1 menit. Jika terhadap air mata atau cairan berlebih yang keluar, buanglah dengan menyerapnya dengan tisu. [1]

Jika anda menggunakan cetirizine dalam waktu panjang atau berulang, anda perlu memeriksa apakah bayi anda mengalami efek samping mengantuk yang berlebihan atau tidak. [2]

Setiap ibu menyusui memiliki riwayat yang berbeda. Sama seperti obat-obatan lainnya, pastikan anda mengonsultasikannya dengan dokter mengenai dosis cetirizine yang sesuai untuk dapat meredakan alergi anda tanpa memberikan efek samping. [3]

Alternatif Cetirizine

Walaupun cetirizine aman dikonsumsi oleh ibu hamil, ada beberapa cara lain yang dapat dipilih untuk mengatasi alergi. Minumlah air yang banyak untuk tetap terhidrasi adalah hal yang penting saat menyusui dan untuk mempercepat kesembuhan penyakit. Mendapatkan istirahat yang cukup juga merupakan faktor yang penting. [3]

Anda juga dapat memilih beberapa obat alternatif lain untuk mengatasi alergi, dan tentunya aman digunakan oleh ibu hamil, yaitu [1] :

Sebagai tambahan, atau sebagai pengganti obat antihistamin, anda dapat menggunakan metode lain untuk mengurangi alergen dalam ruangan di rumah anda. Beberapa diantaranya adalah [3] :

  • Menggunakan penyaring udara (air purifier)
  • Meningkatkan ventilasi rumah
  • Mengganti dan membersihkan tungku penyaring udara
  • Mengganti sprei tempat tidur seminggu sekali
  • Menghindari kutu dan bulu hewan peliharaan

Jika anda mengalami alergi akibat alergen diluar ruangan yang sulit anda kontrol, anda dapat mengonsumsi teh panas untuk mengurangi kondisi hidung tersumbat.

Beberapa jenis teh, misalnya teh dengan kelabat, thistle, adas dan jelatang, sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dapat meningkatkan produksi air susu. Konsumsilah teh dengan madu (ekspektoran alami) dalam kondisi hangat untuk menenangkan nyeri tenggorokan, meningkatkan hidrasi, dan meredakan hidung tersumbat. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment