Cystourethrogram: Fungsi, Prosedur dan Hasilnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Cystourethrogram?

Cystourethrogram

Cystourethrogram merupakan tindakan medis yang digunakan untuk mengetahui keadaan kandung kemih dan uretra (saluran kemih) pada saat penuh dan kosong setelah buang air kecil.

Tindakan medis ini menggunakan teknik fluoroskopi yang melibatkan mesin X-ray, monitor, dan zat kontras dalam proses pemeriksaannya.[1,2]

Teknik fluoroskopi memungkinkan untuk melihat keadaan organ yang aktif bergerak secara langsung. Saat kandung kemih diisi dengan zat kontras yang larut dalam air dan kemudian dikosongkan, maka ahli radiologi dapat melihat sekaligus menilai anatomi dan fungsi kandung kemih serta uretra (saluran kemih).[2]

Cystourethrogram berfungsi untuk membantu dokter menemukan masalah terkait kelainan pada kandung kemih dan uretra, seperti penyempitan uretra, pembesaran (hipertrofi) prostat, atau VUR (vesicoureteral reflux), suatu kondisi di mana urin mengalir kembali dari kandung kemih melalui ureter ke dalam ginjal.[3,4]

Siapa yang Membutuhkan Cystourethrogram?

Dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan cystourethrogram apabila pasien memiliki kondisi medis sebagai berikut:[4]

  • Merasa sakit saat buang air kecil.
  • Mendapati adanya darah dalam urin.
  • Mengalami cedera panggul, cystourethrogram digunakan untuk memastikan bahwa kandung kemih tidak sobek dan tidak ada kerusakan struktural. 
  • Mengalami inkontensi urin, kondisi di mana pasien sulit menahan buang air kecil sehingga jadi mengompol

Jenis Cystourethrogram

Berdasarkan teknik radiologis yang dilakukan saat prosedur, cystourethrogram dibagi menjadi dua yaitu:[5]

  • Voiding Cystourethrogram (VCUG)

Merupakan jenis cystourethrogram yang menggunakan teknik fluoroskopi dan zat warna (kontras). VGUC menampilan gambar anatomi yang lebih jelas dibandingkan Radionuclide Cystourethrogram (RNC) akan tetapi jenis ini memungkinkan adanya peningkatan radiasi.

  • Radionuclide Cystourethrogram (RNC)

Merupakan jenis cystourethrogram yang menggunakan larutan yang mengandung isotop dari zat radioaktif. Isotop ini mampu memancarkan radiasi dengan intensitas tertentu.

RNC tidak bisa menampilan gambar anatomi tubuh secara detail, namun dalam penggunaannya RNC membutuhkan lebih sedikit paparan radiasi dibanding VGUC. RNC biasanya digunakan untuk memantau perkembangan pasien setelah melakukan VGUC pada awal pemeriksaan.

Persiapan Cystourethrogram

Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan cystourethrogram yaitu:[6]

  • Beritahu dokter apabila pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan dan zat warna (kontras)
  • Beritahu dokter apabila pasien sedang hamil, paparan radiasi yang digunakan dalam prosedur cystourethrogram dapat berbahaya bagi janin
  • Kenakan pakaian yang mudah dilepas karena nantinya pasien akan diminta menggunakan baju khusus yang telah disediakan oleh tim medis

Prosedur Cystourethrogram

Rangkaian prosedur cystourethrogram dilakukan oleh ahli radiologi atau ahli urologi dan didampingi oleh dokter. Pasien biasanya tidak perlu sampai menginap di rumah sakit karena tindakan medis ini hanya memakan waktu 30 sampai 45 menit.

Secara umum, rangkaian prosedur cystourethrogram yaitu:[4,2]

  • Pasien diminta untuk mengganti pakaiannya dengan baju khusus yang telah disiapkan oleh tim medis
  • Pasien diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu sesaat sebelum memulai prosedur
  • Pasien berbaring di atas meja X-Ray
  • Daerah kemaluan pasien akan dibersihkan dan dibungkus dengan handuk steril. Pada pasien laki-laki mungkin akan diberi tambahan alat khusus untuk melindungi kemaluannya dari radiasi
  • Kemudian, sebuah tabung tipis yang fleksibel atau yang biasa disebut kateter dimasukkan ke dalam uretra melalui kandung kemih
  • Zat warna (kontras) kemudian akan disuntikkan secara perlahan melalui kateter sampai kandung kemih pasien penuh.
  • Ketika kandung kemih pasien penuh, pasien akan buang air kecil di meja X-ray. Sebelumnya telah disiapkan urinoir untuk menampung zat warna (kontras).
  • Ahli radiologi akan menggunakan fluoroskopi untuk memantau pada saat kandung kemih dan kosong kembali
  • Selama proses tersebut, ahli radiologi akan mengambil gambar X-ray dan setelah cukup gambar yang diambil, selanjutnya kateter dilepas.
  • Pada saat pengambilan gambar, pasien diminta untuk diam dan mungkin menahan nafas beberapa kali untuk menghindari gambar yang buram.

Setelah melakukan rangkaian prosedur cystourethrogram pasien dapat menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Pasien mungkin akan mengalami sakit ketika buang air kecil selama 2 hari dan mendapati warna urinnya menjadi merah muda.

Hal seperti biasa terjadi, segera hubungi dokter apabila rasa sakit saat buang air kecil tidak hilang selama berhari-hari, demam, dan adanya darah dalam urin.[3]

Komplikasi Cystourethrogram

Cystourethrogram merupakan prosedur yang cenderung aman untuk dilakukan, namun seperti tindakan medis pada umumnya, cystourethrogram juga memiliki beberapa komplikasi.

Komplikasi minor terkait tindakan medis ini yaitu demam dan muntah. Efek samping tersebut dapat di atas dengan mengonsumsi obat antihistamin.

Efek samping yang lebih serius dari cystourethrogram adalah:

Hasil Cystourethrogram

Dalam medis, hasil cystourethrogram dibagi menjadi dua yaitu normal dan abnormal.

Hasil pemeriksaan dikatakan normal apabila:[4]

  • Kandung kemih tampak normal.
  • Urin mengalir secara normal dari kandung kemih.
  • Kandung kemih mampu mengosongkan zat warna (kontras) sepenuhnya.
  • Zat warna (kontras) kontras mengalir secara merata keluar dari kandung kemih melalui uretra berdinding halus.

Hasil dikatakan abnormal apabila:[4]

  • Batu kandung kemih, tumor, penyempitan atau kantong di dinding (divertikula) uretra atau kandung kemih terlihat di kandung kemih.
  • Jika tes dilakukan karena kemungkinan cedera pada kandung kemih, robekan ditemukan di dinding kandung kemih atau uretra.
  • Urin mengalir mundur dari kandung kemih ke ureter (refluks vesikoureteral).
  • Urin mengalir mundur dari kandung kemih ke ureter (refluks vesikoureteral).
  • Kandung kemih tidak mampu mengosongkan zat warna (kontras) sepenuhnya.
  • Kelenjar prostat membesar.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment