6 Efek Samping Kebanyakan Makan Buah Naga

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Buah naga adalah buah yang terdapat dalam tanaman sejenis kaktus yang tumbuh di daerah kering Amerika Selatan. Umumnya kulit buah naga memiliki warna merah dengan daging buah yang berwarna merah atau putih. Begitu banyak orang yang menggunakan buah naga sebagai makanan namun terkadang juga digunakan sebagai obat beberapa penyakit tertentu [1].

Beberapa penyakit yang menganjurkan untuk mengonsumsi buah naga sebagai obat adalah diabetes, tekanan darah tinggi, pradiabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan lainnya. Buah naga dapat dimakan mentah namun juga dapat diolah menjadi jus, selai, atau bahkan makanan penutup. Diantara berbagai macam manfaat yang terdapat dalam buah naga, ternyata terdapat efek samping yang mengintai jika buah ini dikonsumsi terlalu banyak [2].

Berikut ini merupakan efek samping jika terlalu banyak mengonsumsi buah naga, antara lain:

1. Obesitas

Meskipun kalori yang terdapat dalam buah naga tergolong cukup rendah dibandingkan buah lainnya yaitu hanya 60 kalori saja per 100 gram, tapi tetap saja bahwa mengonsumsi buah naga dalam jumlah yang besar dapat membuat kalori menumpuk. Apalagi jika hal ini dilakukan sementara kalori harian sudah terpenuhi. Sisa kalori yang tidak terbakar oleh tubuh akan menjadi lemak hingga menyebabkan penambahan berat badan sampai obesitas jika dilakukan secara terus menerus[3].

Nilai suatu kalori tiap orang-orang berbeda-beda, oleh karena itu perlu perhitungan secara detail apa kegiatan yang dilakukan setiap hari dan berapa jumlah kalori yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar setelah mengetahui jumlah yang tepat kalori yang dibutuhkan tubuh sesuai dengan aktivitas, maka konsumsi makanan tinggi kalori akan lebih berhati-hati lagi. Apalagi jika konsumsi begitu banyak buah naga yang tentunya akan menumpuk kalori yang masuk dalam tubuh [4].

2. Alergi

Buah naga memang merupakan buah pilihan yang penuh dengan  nutrisi seperti mineral, vitamin, antioksidan, polifenol, fitonutrien, dan serat makanan [5]. Keberadaan senyawa tersebut membuat buah naga sangat bermanfaat. Buah ini memiliki sejumlah manfaat juga bagi kesehatan dan kecantikan ketika dicampurkan dengan makanan[6[. 

Namun, ada kemungkinan beberapa orang memiliki alergi terhadap buah naga dan harus menghindari buah naga sebisa mungkin. Reaksi alergi mengonsumsi buah naga dapat ditandai dengan bibir dan lidah bengkak, tenggorokan gatal, rasa terbakar di tenggorokan, dan lainnya [6].

Beberapa kasus yang terjadi ketika alergi buah naga reaksi yang pertama kali terjadi ada di sekitar mulut, karena mulut bersentuhan langsung dengan buah naga. Terdapat kemerahan dan gatal-gatal di sekitar mulut lalu muncul bintik-bintik merah secara perlahan. Dalam beberapa kasus yang serius, timbul rasa gatal dan oedema di sekujur tubuh [7]. Diare juga dapat muncul sebagai tanda alergi buah naga karena terjadi penolakan gastrointestinal yang menyebabkan gangguan usus [8].

3. Hipotensi

Buah naga termasuk salah satu buah yang dikenal dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Konsumsi atau makan buah naga terlalu banyak dapat menghasilkan peningkatan kalium dalam sistem tubuh sehingga menyebabkan hipotensi. Penyakit hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun di bawah tingkat normal. Gejala ini menimbulkan gejala seperti pusing, mual, kelelahan, depresi, dan kehilangan kesadaran. Seseorang dengan penyakit hipotensi harus menghindari makan buah naga secara berlebihan [9].

4. Urin berwarna kemerahan

Konsumsi terlalu banyak buah naga dapat membuat kencing menjadi merah muda atau merah. Gejala ini ditandai dengan berhentinya konsumsi buah naga. Jika buah naga berhenti dikonsumsi maka warna urin akan kembali normal [10]. Hal ini dikarenakan buah naga mengandung pigmen betahiasin yang juga digunakan sebagai pewarna makanan alami.

Urin yang berwarna kemerahan disebut dengan pseudohematuria (pipis merah palsu).Pengaruh warna urin akibat konsumsi buah naga memiliki faktor perbedaan fisik orang masing-masing. Orang dengan penyerapan dan katabolisme yang kuat dari pigmen alami ini [10].

5. Sakit perut

Buah naga dapat bermanfaat untuk perut dan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah naga memiliki banyak serat makanan, hal ini jika dimakan terlalu banyak akan menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, sindrom iritasi usus besar, perut kembung[5].

Serat makanan juga diketahui menyerap kelebihan air dari sistem tubuh. Asupan serat buah naga secara berlebihan tanpa minum cukup air dapat meningkatkan resiko dehidrasi dalam tubuh yang diketahui menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, peningkatan resiko sembelit dan kram otot, dan lainnya [5].

6. Resiko stroke hemoragik

Buah naga mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya seperti fitonutrien, polifenol, dan karotenoid. Antioksidan dapat memerangi radikan bebas dalam tubuh kita, menstabilkannya dan mencegahnya menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel dan jaringan kita, dan dengan demikian dapat mengurangi beban pembuangan racun dari organ vital [5].

Asupan antioksidan yang tinggi untuk jangka waktu yang lama dapat merusak kesehatan kita ke tingkat yang signifikan. Penelitian National Cancer Institute mengungkapkan bahwa asupan tinggi vitamin E meningkatkan resiko stroke hemoragik dalam sistem tubuh. Efek samping antioksidan dalam tubuh ini mulai menargetkan sel-sel sehat dan menyebabkan kerusakan oksidatif [9].

Jumlah dan takaran konsumsi aman untuk kesehatan

Semua dampak dan resiko tersebut tidak akan terjadi apabila buah naga dapat dikonsumsi sesuai dengan takaran atau batasan yang tidak berlebihan. Berikut ini merupakan anjuran dan takaran yang aman dalam konsumsi buah naga sekaligus hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Porsi konsumsi buah naga sebanyak 25 gram per hari [11].
  • Konsumsi buah naga yang matang namun jangan terlalu matang hingga terlalu lembek dan berwarna cokelat [11].
  • Tambahkan kepada sumber protein dan nutrisi makanan yang lainnya seperti campuran salad dan makanan penutup [11].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment