9 Efek Samping Kebanyakan Makan Pisang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pisang adalah sumber makanan yang lezat dan mengandung beberapa nutrisi penting [1]. Orang-orang telah menanam buah tropis ini sejak jaman dulu kala. Manfaat kesehatannya sudah terkenal lebih dari satu abad. Adapun beberapa manfaat buah pisang adalah dapat mengatur tekanan darah karena membantu membuang lebih banyak natrium saat buang air kecil, melemaskan dinding pembuluh darah, membantu menurunkan tekanan darah [2].

Banyaknya manfaat yang ada pada pisang karena pisang memiliki kandungan nutrisi dari pisang yaitu vitamin B6, serat, kalium, magnesium, vitamin C, dan mangan [3]. Diantara begitu banyak manfaat yang ada dalam buah pisang, ada beberapa efek samping ketika terlalu banyak mengonsumsinya . Berikut adalah efek samping terlalu banyak makan pisang antara lain:

1. Kenaikan berat badan

Pisang berukuran sedang memiliki kalori kurang lebih sebesar 105 kalori. Jika dibandingkan dengan buah lain seperti jeruk yang hanya memiliki 62 kalori, semangkuk semangka 45 kalori, atau secangkir anggur kalori 62 maka tentu pisang memiliki kalori jauh lebih tinggi.

Jadi bayangkan jika konsumsi terlalu banyak pisang maka kalori yang masuk ke dalam tubuh juga lebih tinggi [4]. Jika kalori terlalu banyak masuk dalam tubuh maka kalori yang tidak terbakar akan tertumpuk menjadi lemak. Ketika hal itu terjadi, maka kenaikan berat badan sangat mudah untuk dialami.

2. Migrain

Pisang memiliki kandungan zat tiramin yang juga ditemukan pada beberapa makanan seperti keju, ikan, daging, dan pisang. Zat ini merupakan pemicu sakit kepala atau migrain [5]. Selain itu, kulit pisang juga mengandung tiramin sangat tinggi.

Oleh karena itu konsumsi pisang harus memperhatikan sudah mengupas semua bagian kulit pisang dan jangan sampai menyisakan serabut kulit pisang ketika mengonsumsinya. Tentu saja konsumsi yang berlebihan membuat kandungan zat tiramin semakin banyak dan semakin meningkatkan resiko sakit kepala.

3. Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah suatu kondisi yang disebabkan kelebihan kalium dalam darah. Gejala dari penyakit ini cukup berbahaya dan menganggu seperti denyut nadi tidak merata, mual, dan detak jantung tidak teratur bahkan serangan jantung.

Dosis kalium diatas 18 gram dapat menyebabkan hiperkalemia. Pisang memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi [6]. Terlalu banyak makan pisang dapat membuat dosis kalium yang masuk dalam tubuh juga jadi lebih banyak dan semakin berbahaya.

4. Kerusakan gigi

Pisang memiliki kandungan pati yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi yang cukup serius jika tidak menjaga kebersihan gigi dengan tepat. Pisang bahkan bsa saja lebih merusak kesehatan mulut dibandingkan dengan cokelat, licorice merah, dan permen karet [7].

Hal ini karena pati larut secara perlahan dalam mulut sedangkan gula larut dengan cepat. Oleh karena itu, ketika mengonsumsi terlalu banyak pisang maka partikel akan menyisa di sela-sela gigi dan menarik lebih banyak bakteri. Akhirnya mengakibatkan lebih banyak gigi berlubang.

5. Mengantuk

Jika sarapan dengan pisang, bisa jadi keseharian akan menjadi mengantuk. Hal ini disebabkan karena pisang mengandung triptofan, asam amino yang dapat mengurangi kinerja mental dan waktu reaksi [8]. Akhirnya rasa kantuk akan muncul. Selain itu pisang juga mengandung magnesium dosis tinggi dan mineral yang membantu relaksasi otot. Itu membuat pisang menjadi sangat baik dikonsumsi sebelum tidur.

6. Kerusakan saraf

Pisang mengandung vitamin B6 dalam jumlah tinggi, sehingga mengonsumsi pisang berlebihan akan menyebabkan kerusakan saraf. Batas konsumsi vitamin B6 adalah 100 mg perhari [9]. Kemungkinan kerusakan saraf akibat konsumsi pisang jarang terjadi namun umumnya terjadi pada seorang binaragawan yang terobsesi dengan pisang. Atau konsumsi pisang yang sangat banyak tanpa batas secara otomatis akan membuat peningkatan resiko ini lebih tinggi secara signifikan.

7. Hipersensitifitas atau alergi

Pisang adalah salah satu tumbuhan yang kemungkinan dihinggapi gulma. Gulma ini disebut dengan serbuk sari ragweed. Alergi ragweed merupakan suatu kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan bereaksi ketika menghirup serbuk sari ragweed [10]. Seseorang yang menderita alergi ini memiliki gejala seperti bibir bengkak, tenggorokann iritasi, dan lidah bengkak. Bahkan hingga penyempitan saluran udara dan menyebabkan masalah pernapasan [11].

Selain itu juga orang-orang dengan penyakit alergi lateks bisa alergi terhadap pisang. Gejala yang disebabkan juga cukup mengganggu yaitu asma, pilek, batuk, tenggorokan gatal, dan mata berair.

8. Sakit perut

Konsumsi pisang yang tidak matang akan mengakibatkan sakit perut yang parah. Gejala lain adalah mual bersama dengan sakit perut. Pisang mentah mengandung pati resisten dalam jumlah tinggi yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh. Hal ini yang membuat sakit perut.

9. Sembelit

Pisang mungkin selama ini dikenal dengan buah yang bisa membantu buang air besar, tapi ternyata tidaksemua pisang dapat bermanfaat dengan begitu. Pisang mentah atau hijau kaya akan pati resisten, yang dapat meningkatkan risiko sembelit[12].

Pisang mentah mengandung asam tanat dosis tinggi yang memiliki efek penghambatan pada saluran pencernaan. Asam tanat menghambat sekresi cairan gastrointestinal dan menghambat mobilitas gastrointestinal [13]. Sementara yang dapat meringkan sembelit adalah pisang matang [14].

Jumlah takaran konsumsi pisang yang aman untuk kesehatan

Beberapa efek samping berikut tidak akan terjadi ketika konsumsi pisang sewajarnya dan tidak berlebihan. Berikut ini adalah takaran atau anjuran jumlah makan pisang dan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika konsumsi pisang, antara lain:

  • 1-2 buah pisang perhari [13].
  • Konsumsi pisang yang matang dan hindari konsumsi pisang yang mentah [11].
  • Perbanyak minum air putih [12].
  • Masukkan berbagai buah-buahan padat nutrisi lainnya seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat [13].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment