6 Efek Samping Kebanyakan Makan Telur Asin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Telur asin merupakan telur bebek yang diolah dan proses pembuatannya perlu cermat dan teliti agar memiliki rasa yang khas [1]. Telur asin dibuat dengan telur bebek yang dipilih karena memiliki kadar air lebih rendah dengan kandungan protein dan lemak lebih tinggi [2]. Pengawetan telur asin ini dapat ditemukan di beberapa negara, misalnya Indonesia, Cina dan Taiwan. Keuntungan dari proses pengasinan adalah peningkatan cita rasa dari kuning telur [3].

Pembuatan telur asin dilakukan dengan cara merendam telur dengan larutan garam lalu membungkus telur dengan adonan garam dicampur bubukan bata, dan abu gosok. Meskipun Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI  menyatakna bahwa kadar lemak kuning telur itik sekitar 35% [4]. Bahkan kelezatan telur asin membuat banyak orang menikmatinya. Meskipun memiliki rasa yang enak, namun konsumsi telur asin secara banyak dapat berdampak buruk. Berikut adalah efek samping kebanyakan makan telur asin:

1. Menyebabkan darah tinggi

Telur asin mengandung natrium yang meresap didalamnya. Asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan resiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi [5].  Hal ini tidak bisa langsung berdampak pada tekanan darah tinggi, namun jika telur asin dikonsumsi dalam jumlah yang besar maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit lanjutan lainnya.

Asupan natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, kanker perut, dan penyakit ginjal. Oleh karena itu konsumsi telur asin perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terlalu banyak sehingga kemungkinan bisa menyebabkan hipertensi [6].

2. Kolesterol

Konsumsi satu kuning telur asin ternyata mampu menyumbang 187mg kolesterol [7]. Jika telur asin digunakan sebagai bahan makanan, artinya dalam satu porsi makanan ada lebih dari satu telur asin yang diolah. Hal ini tentu saja mampu meningkatkan konsumsi kolesterol melebihi daripada yang disarankan dalam tiap harinya.

Bahkan jumlah kolesterol yang terkandung dalam telur asin bisa lebih besar jumlahnya tergantung pada proses pembuatannya. Semakin besar kandungan kolesterol dalam proses pembuatannya maka akan semakin banyak kadar kolesterol LDL dalam darah [8].

Kolesterol tentunya memiliki berbagai macam faktor untuk menjadi lebih parah. Beberapa faktornya adalah obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, usia, dan genetik. Kolesterol yang tinggi menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner, stroke, bahkan serangan jantung.

3. Penyakit jantung

Telur asin termasuk salah satu makanan yang memiliki kandungan sodium yang tinggi. Penderita gagal jantung tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang rendah sodium. Terlalu banyak garam dapat menyebabkan cairan menumpuk disekitar jantung dan paru-paru, membuat jantung bekerja lebih keras [9].

Batas konsumsi natrium perhari adalah 1500 mg natrium. Dengan jumlah batasan tersebut maka sesuai dengan penderita gagal jantung. Kandungan natrium baik bagi orang normal maupun orang dengan penyakit yang berhubungan dengan jantung sangat perlu diperhatikan. Solusi yang ditawarkana adalah mengkonsultasikan kandungan batasan natrium dan sodium yang mampu diproses sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing [10].

4. Stroke

Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi telur asin membuat pembuluh darah kurang elastis dan menjadi lebih rentan terhadap penumpukan timbunan lemak yang disebut plak. Hal ini yang mengakibatkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah [11]. Dalam aterosklerosis memiliki kondisi dimana pembuluh menyempit dan dindingnya menebal, membuat jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan resiko stroke.

5. Osteoporosis

Konsumsi garam yang banyak terdapat dalam telur asin dapat membuat tubuh menjadi rentan terhadap osteoporosis atau penipisan tulang. Hal ini terjadi karena garam yang tinggi cenderung melepaskan kalsium dari tulang sehingga ginjal mengeluarkan kelebihan dalam urin [12].

Penelitian yang ada di UK menyebutkan bahwa hampir setiap orang UK memiliki kecenderungan mengonsumsi garam dengan jumlah besar [13]. Makan garam dengan jumlah yang banyak beresiko osteoporosis sedangkan konsumsi rendah garam dalam kehidupan sehari-hari membantu meningkatkan massa otot. Ketika massa otot naik maka tulang akan semakin kuat [14].

6. Sakit pencernaan

Kandungan garam yang terdapat dalam telur asin dapat membuat dehidrasi. Ketika perut merasakan dehidrasi, maka gejala selanjutnya merasa mual, atau diare. Jika perut sakit atau kram, bisa jadi salah satu alasannya karena terlalu banyak makan garam [15].

Jumlah konsumsi telur asin yang aman untuk kesehatan

Semua efek samping diatas tidak akan terjadi jika konsumsi telur asin dibatasi sesuai dengan keadaan normal agar tidak terlalu banyak kandungan zat telur asin tinggi yang bersarang dalam tubuh. Berikut merupakan batasan konsumsi telur asin perhari sekaligus beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi telur asin, antara lain

  • 1 butir telur asin perhari merupakan jumlah yang normal [16].
  • Tidak memasukkan tingkat garam yang tinggi ketika mengolah telur asin [16].
  • Jika sudah mengkonsumsi telur asin dalam sehari, maka hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan kandungan garam makanan yang lain pada hari yang sama [17].
  • Banyak konsumsi air putih sehingga membantu merehidrasi sel-sel [16].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment