Merica merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang paling sering digubakan di seluruh dunia [1]. Hal ini dikarenakan cita rasa, aroma, kandungan nutrisi, dan kegunaannya dalam bidang medis[2].
Ketika dikonsumsi dengan jumlah yang pas, merica merupakan salah satu rempah-rempah yang dapat bermanfaat bagi tubuh[2].
Merica memiliki fungsi[2] :
- Analgesik
- Antipiretik
- Anti-inflamasi
- Antimikroba
- Antineoplastik.
Merica tersusun dari berbagai vitamin, yaitu vitamin A, C, E, K, niacin, dan beta karoten, dan juga beberapa mineral, seperti zat besi, kalsium, dan fosfor[2].
Kandungan asam amino yang terdapat pada merica dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi selama proses pencernaan[2].
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa merica dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah [2].
Ketika dikonsumsi secara berlebihan, merica juga dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Berikut beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan karena konsumsi lada yang berlebihan :
Daftar isi
1. Masalah Pernafasan
Konsumsi merica yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada organ pernafasan, uatu tenggorokan. piperin , salah satu senyawa yang terdapat pada merica dapat menimbulkan rasa pedas dan panas ketika secara tidak sengaja memasuki rongga pernafasan [3].
Piperin juga bersifat iritan. Menghirup merica yang terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada bagian ujung saraf di selaput lendir hidung[4].
Hal ini memicu seseorang bersin untuk beberapa waktu karena refleks hidung untuk mengeluarkan sumber iritan [4]
2. Masalah Pencernaan
Mengkonsumsi merica secara berlebihan dapat luka pada mukosa lambung. Piperine yang terkandung dalam merica menyebabkan rasa tajam menyengat dan rasa terbakar setelah seseorang mengkonsumsi merica[3].
Mengkonsumsi merica secara berlebihan dapat menimbulkan efek rasa terbakar pada kerongkongan dan perut [3].
Merica dapat meningkatkan pencernaan dengan merangsang indera pengecap sehingga terdapat suatu sinyal yang dikirimkan ke perut dan memicu peningkatan sekresi asam hidroklorida [2].
3. Reaksi Alergi
Jarang ditemui kasus alergi yang disebabkan oleh merica. Namun, diketahui terdapat beberapa kasus terkait alergi terhadap merica[3].
Seseorang yang memiliki alergi terhadap merica akan merasa tidak nyaman, mual, atau pusing setelah mengkonsumsinya [3].
Alergi terhadap merica juga dapat terjadi pada anak-anak. Gejala alergi merica pada-anak anak yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi merica yaitu urtikaria, konjungtivitis, pembengkakan wajah, dan batuk parah [5].
4. Masalah Pada Kulit
Mengkonsumsi merica secara berlebihan dapat menimbulkan rasa pedas dan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada wanita muda, diketahui bahwa 58% wanita muda yang terbiasa mengkonsumsi makanan pedas memiliki atau pernah mengalami kulit berkomedo[1].
Setelah mengkonsumsi makanan pedas, akan terjadi peningkatan suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh dapat memicu sekresi minyak dari kulit[1].
Ketika minyak, kotoran, dan bakteri terkumpul dan menghambat pori-pori kulit, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kulit [1].
5. Pada Masa Kehamilan dan Menyusui
Mengkonsumsi merica sesuai dengan proporsi kuliner yang normal tidak membahayakan kehamilan. Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan, lada dapat menyebabkan keguguran pada kandungan. Konsumsi merica yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya sensasi terbakar di tubuh janin [1].
Konsumsi merica dalam jumlah yang cukup ketika menyusui tidak akan berdampak negatif bagi tubuh ibu maupun pada janin[1].
Hingga saat ini belum terdapat cukup bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi merica dosisi tinggi (misalnya untuk kegunaan suplemen) terbukti aman untuk dikonsumsi ketika tengah menyusui [1]
6. Mencegah Pembekuan Darah
Piperine, salah satu senyawa yang terdapat pada lada hitam diketahui dapat memperlambat atau mencegah pembekuan darah.[1]
Mengkonsumsi lada hitam dalam jumlah yang besar meningkatkan resiko perdarahan pada seseorang dengan gangguan perdarahan [1].
Selain dapat menghambat pembekuan darah, piperin juga dapat meningkatkan level gula darah. Mengkonsumsi merica yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi perdarahan atau mempengaruhi kadar gula darah selama seseorang menjalani operasi[3].
Pada seseorang yang akan menjalani operasi dan terbiasa mengkonsumsi merica dalam jumlah besar disarankan untuk mengurangi konsumsi merica sejak dua minggu sebelum menjalani operasi [3].
7. Interaksi dengan Obat
Merica dapat meningkatkan penyerapan beberapa obat. Hal ini merupakan fungsi yang baik dan bermanfaat bagi tubuh ketika tubuh tidak mampu menyerap obat-obatan dengan baik, akan tetapi hal ini juga dapat memicu penyerapan obat yang berlebihan hingga dapat membahayakan tubuh [6].
Beberapa obat-obatan yang mengalami peningkatan penyerapan ketika mengkonsumsi merica berlebihan yaitu jenis obat-obatan untuk meningkatkan metabolisme hati dan antihistamin yang berfungsi untuk melawan alergi [7].
Konsumsi merica yang berlebihan juga dapat menghambat tubuh dalam mengekskresikan litium. Merica memiliki efek seperti obat diuretik[1].
Hal ini dapat meningkatkan kadar litium dalam tubuh dan dapat menimbulkan efek yang serius bagi kesehatan [1].
Selain itu, kandungan piperine yang terdapat pada merica juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi secara bersamaan. Piperin dapat menghambat atau menstimulasi aktivitas enzim metabolisme dan transporter [sang hoon le].
Beberapa jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan merica, yaitu [1, 6]:
- Phenytoin
- Propranolol
- Rifampin
- Theophylline
- Obat-obatan untuk diabetes
- Cyclosporine
- Nevirapine
- Pentobarbital
- Atorvastatin
Jumlah total merica yang dapat dikonsumsi per hari bergantung pada beberapa faktor, diantaranya yaitu usia, ada atau tidaknya masalah kesehatan, dan beberapa kondisi lain [3].
Jumlah takaran aman untuk dikonsumsi
Hingga saat ini belum terdapat cukup penelitian ilmiah untuk menentukan jumlah takaran aman merica yang dapat dikonsumsi per hari [3].
Untuk dapat membantu penyerapan mineral, besar merica yang dibutuhkan hanya sebesar satu per delapan sendok teh [9].
Beberapa studi juga menyatakan bahwa mengkonsumsi lada sebesar 1 sampai 2 sendok teh per hari masih aman dan baik bagi tubuh[9].
Jumlah tersebut juga dapat terlalu berlebihan bagi sebagian orang yang memiliki kadar toleransi merica yang rendah [9].