Gandapura : Manfaat, Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Gandapura

Gandapura

Gandapura atau tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Gaultheria punctata merupakan jenis tanaman perdu yang sudah sering diolah menjadi obat herbal [1,2,5,6].

Istilah Gaultheria tercipta sesuai dengan nama penemunya yang juga merupakan ahli botani sekaligus tabib kerajaan di Quebec, Jean-François Gaulthier (1708-1756) [6].

Umumnya, tanaman yang tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 1.500-2.700 meter di atas permukaan laut ini dijadikan campuran minyak atau obat gosok.

Daun tanaman ini memiliki warna biru tua atau violet yang karenanya lebih sering mengundang banyak jenis serangga untuk datang mendatangi dan hinggap di tanaman ini [4,5].

Tanaman dengan keberagaman tinggi ini seringkali terlihat tidak lebih dari 10 cm dari tanah, namun ada pula yang tingginya sampai 2,5 meter.

Daun tanaman ini terlihat berbentuk sederhana dengan ukuran panjangnya yang bervariasi tergantung dari spesiesnya, sebab terdapat kurang lebih 135 spesies Gaultheria [2,5].

Daun tanaman gandapura rata-rata memiliki tepian yang bergerigi namun halus, meski ada pula yang bergerigi kasar.

Tanaman yang mudah ditemukan di New Zealand, Australia, Asia, Amerika Selatan dan Amerika Utara ini memiliki bunga yang bentuknya menyerupai lonceng yang warnanya pun beragam, mulai dari warna merah muda hingga merah [2,3,4,5].

Tanaman dengan spesies beragam ini memiliki jumlah biji yang tergolong sedikit. Buah yang dihasilkan oleh tanaman ini berjenis buah berry pada kebanyakan spesiesnya [3,4,5].

Gandapura diketahui masuk di dalam daftar Komoditi Binaan Direktorat Perkebunan yang berdasarkan pada Keputusan Menteri Pertanian karena menjadi tanaman yang menghasilkan minyak atsiri [1].

Di Indonesia, tanaman ini banyak dijumpai khususnya di wilayah pegunungan dan tumbuh dengan liar.

Wonosobo, Tawangmangu, dan Gunung Lawu adalah wilayah-wilayah yang paling banyak ditumbuhi tanaman gandapura.

Tinjauan
Gandapura atau Gaultheria merupakan jenis tanaman perdu (famili Ericaceae) yang dapat dijumpai di banyak wilayah, termasuk Indonesia dan bahkan telah banyak digunakan sebagai obat herbal oles karena menghasilkan minyak atsiri.

Kandungan Gandapura

Pada gandapura, terdapat banyak komponen atau kandungan alami pada setiap bagian tanaman.

Berikut ini adalah daftar kandungan pada tanaman gandapura yang dapat dikenali [2].

KandunganBagian Tanaman
Metil salisilatBagian aerial
Komponen C6-C3 
Steroid 
Terpenoid 
QuercetinDaun
MSTG-ABagian aerial
MSTG-BBagian aerial
Methyl salicylate 2-Oβ-d-lactoside 
GaultherinBagian aerial
Methyl salicylate 2-Oβ-d-glucopyranosideBiji
KaempferolDaun
QuercitrinSeluruh tanaman
MyricetinDaun dan biji
Quercetin-3-Oβ-d-glucuronideBagian aerial dan daun
Kaempferol-3-Oβ-d-glucuronideBagian aerial
Quercetin 3-galactosideDaun
Quercetin-3-Oα-l-rhamnopyranosideSeluruh tanaman
HyperinSeluruh tanaman
RutinAkar
AvicularinSeluruh tanaman
Asam stearatSeluruh tanaman
OctadecanolSeluruh tanaman
Asam palmitatSeluruh tanaman
SqualeneSeluruh tanaman
n-DotriacontaneBagian aerial
TricosaneLapisan lilin
DocosaneLapisan lilin
NonadecaneLapisan lilin
EicosaneLapisan lilin
HeneicosaneLapisan lilin
OctadecaneLapisan lilin
PentadecaneLapisan lilin
HeptadecaneLapisan lilin
HexadecaneLapisan lilin
ConfusamelineSeluruh tanaman
DictamineSeluruh tanaman
PreskimmianineSeluruh tanaman
Gaultherialine ASeluruh tanaman
HirsutineSeluruh tanaman
(2S,3S,4R,8Z),-2-[(2R)-Hydroxybehenoylamino]-8-octadecene-l,3,4-triol-1-Oβ-d-glucopyranosideSeluruh tanaman
(2S,3S,4R)-N-[(2R)-Hydroxytetracosanoyl]-1,3,4-trihydroxy-2-amino-6-octadeneSeluruh tanaman
3,5-Dihydroxy-2-hydroxymethyl-4H-pyran-4-oneBatang dan daun
FraxinellononeSeluruh tanaman
ScopoletinAkar
FraxinelloneSeluruh tanaman
ArbutinDaun
Catechol-β-d-glucopyranosideDaun
6-Ethyl-5-hydroxy-2,7-dimethoxy-1,4-naphthoquinoneBiji
GaultheriadiolideBiji
(+)-CatecholSeluruh tanaman
HydroquinoneDaun
VanilinDaun
Methyl gentisateBagian aerial
Asam gentistikAkar dan daun
3,4,5-Trimethoxy-benzoic acidAkar
Asam vaniliSeluruh tanaman, bagian aerial, akar dan daun
Syringic acidDaun
Acetylsyringic acidAkar
Asam salisilatDaun, akar, seluruh tanaman
β-Resorcylic acid 
o-Pyrocatechuic acid 
Protocatechuic acidDaun dan akar
4-Hydroxybenzoic acidDaun dan seluruh tanaman
Benzoic acidDaun
DaucosterolAkar
Euscaphic acidSeluruh tanaman
UvaolRanting
Methyl ursolateRanting
(22E,24R)-24-Methyl-5α-cholesta-7,22-diene-3β,5,6β-triolSeluruh tanaman
3β-Hydroxy-bauer-7-en-28-oic acidSeluruh tanaman
3βDihydroxy-urs-12-en-28-oic acidSeluruh tanaman
Tormentic acidSeluruh tanaman
Pomolic acidSeluruh tanaman
Ursolic acidBiji, daun, akar, tangkai, daun, seluruh tanaman, dan bagian aerial
Oleanolic acidSeluruh tanaman
MaslinsaeureSeluruh tanaman
3β-Acetoxy-urs-12-eneSeluruh tanaman
α-AmyrinSeluruh tanaman
3β-Acetyloleanolic acidAkar
TaraxerolSeluruh tanaman
LupeolBagian aerial
3β-Acetyl-12,25-diene-dammaraneAkar
3β-Acetoxy-20(29)-lupen-28-aldehydeAkar
3β-Hydroxy-20(29)-lupen-28-aldehydeAkar
14,18-Dihydroxyabieta-8,11,13-trien-7-oneSeluruh tanaman
13-Acetyl-14,18-dihydroxy-podocarpa-8,11,13-trieneSeluruh tanaman
Gaultheric acidAkar
GaultheronoterpeneAkar
Chlorogenic acidAkar
o-Coumaric acidDaun
Sinapic acid 
Caffeic acidDaun
Cinnamic acidDaun dan seluruh tanaman
p-Coumaric acidDaun
Gaultherin AAkar dan bagian aerial
Gaultherin BAkar dan bagian aerial
Gaultherin CAkar
Gaultherin DAkar
Ferulic acidAkar
(-)-5′-Methoxyisolariciresinol-2αOβ-d-xylopyranosideAkar
(-)-Isolariciresinol-2αOβ-d-xylopyranosideAkar, batang, dan daun
(-)-5′-MethoxyisolariciresinolAkar
(+)-LyoniresinolAkar
(+)-Lyoniresinol-2αOβ-d-glucopyranosideAkar, batang dan daun
Pavetannin A-1Seluruh tanaman
Proanthocyanidin A-2Akar
GinkgetinBiji
HesperidinSeluruh tanaman
HesperetinSeluruh tanaman
(+)-HomoeriodyctyolSeluruh tanaman
(+)-Lyoniresinol-2αOβ-l-arabinopyranosideAkar, batang dan daun
(+)-CatechinAkar

Selain kandungan yang perlu diketahui dari tanaman gandapura, beberapa kandungan pada minyak minyak atsiri dari tanaman gandapura berikut juga perlu diketahui [2].

KandunganPersentase
Ethyl salicylate0,02-5,3,6 %
Methyl salicylate74,18-98,85 %
Methylcyclopentane6,53 %
Pregnane0,19 %
Phytane0,29 %
Eicosane0,28 %
1-Ethyl-2-methyl cyclododecane0,30 %
4-Methylene-1-( cis)-methyl ethyl-bicyclic(3,1,0)-normal Hexane0,17 %
Phenyl salicylate0,11 %
2,6,10,14-Teramethyl-pentadecane1,04 %
Octadecane0,27 %
2-Methyl-hexadecane0,20 %
3-Methyl-hexadecane0,24 %
Heptadecane0,93 %
4-Methyl-pentadecane0,24 %
2-Methyl-decane1,02 %
Hexadecane1,59 %
Pentadecane1,38 %
Tetradecane0,37 %
Tridecane0,24 %
Germacrene D0,19 %
Calarene1,00 %
Cedrol –
Bornyl acetate0,01 %
Cyclohexane2,69 %
1,8-Cineole1,40 %
β-Caryophyllene0,56 %
2-Methyl-5-(1,5-dimethyl-4-hexenyl)-1,3-cyclohexadiene –
α-Humulene0,40 %
β-Caryophyllene0,28 %
Elemicine –
Nonanal0,12 %
1-Hexadecene0,13 %
m-Cymene0,04 %
4-Methyl-2,6-ditertbutylphenol0,15 %
2-Hydroxy-4-methoxyacetophenone1,09 %
β-Bisabolene0,38 %
cisα-Bisabolene0,30 %
7- Epiα-selinene0,12 %
6-Methyl-5-heptene-2-one0,26 %
2-Decenal0,05 %
Ethyl myristate0,60 %
Ethyl laurate0,42 %
Hexanol0,03 %
Hexanal0,03 %
Hexenal0,03 %
Driman-3-ol0,18 %
Ethyl palmitate0,43 %
Ethyl pentadecanoate0,16 %
Bornane-2,6-dione0,21 %
6,10-Dimethyl-5,9-undecadien-2-one0,19 %
6-Methyl-5-heptene-2-one0,26 %
trans-2-Hexenal0,16 %
Linalool0,03 %
Benzyl salicylate0,07 %
Sorbitol-hexaacetate0,03 %
Hexaacetyl-mannitol0,04 %
9-Octadecenic acid0,04 %
l,3,3-Trimethyl-tricyclo[2,2,1,O2,6]-heptane0,14 %
p-Hydroxy-methyl salicylate0,04 %
Carane0,01 %
Neral0,01 %
Methyl geranate0,01 %
Citronellal0,05 %
Geraniol0,10 %
α-Terpinene0,01 %
β-Elemene0,06 %
α-phellandrene0,03 %
p-Mentha-1(7),2-diene0,10 %
α-Thujene0,02 %
Ocimene0,58 %
Myrcene0,18 %
β-Pinene0,13 %
1,8(9)-p-Menthadiene0,01 %
α-Pinene0,01-0,22 %
1,3,5-Trimcthyl-2-methoxy-benzene0,01 %
2,3,5,6-Tetramethyl- p-benzoquirione0,15 %
Eugenol0,02 %
2,6-Dithydoxy-benzoicacid methylester0,02 %
Aromadendrene0,01 %
Methyl isoeugenol0,01 %
Isoeugenol0,01 %
Menthone0,12 %
Fenchone0,17 %
Sabinene0,08 %
Limonene2,17 %
△3-Carene –
Caryophylene oxide –
6-Methyl-1-heptanol0,01 %
Geranyl acetate0,01 %
Longifolene0,80 %
4-Acetoxy-1- p-menthene0,02 %
Methyl eugenol0,01 %
γ-Ionone0,01 %
3-Hexen-1-ol0,15 %
3-Methyl-2-butanol0,03 %
1-Undecene0,01 %

Gandapura merupakan jenis tanaman dengan segudang sifat yang baik bagi kesehatan.

Sifat aktif seperti anti kanker/antikarsinogenik, aspirin alami, serta anti-inflamasi dan anti cardiopulmonary menjadikan tanaman ini umum digunakan sebagai campuran obat [1,4].

Tingkat efek kesembuhan yang ditawarkan dari kandungan aspirin alami di dalam gandapura cenderung sama dengan aspirin sintetis, hanya saja efek negatif pada aspirin alami tentu lebih rendah [1].

Walau kaya akan kandungan baik dan bermanfaat bagi kesehatan, mengenai metode pengambilan gaultherin dari gandapura yang paling efektif belum diketahui hingga kini [1].

Pengambilan ekstrak Gaultherin diketahui menjadi hal yang sulit selama proses ekstraksi berlangsung karena tak mampu menghindari kerusakan pada jaringannya.

Manfaat Gandapura

Kandungan tanaman gandapura bersifat baik bagi kesehatan dan hal ini menjadi alasan dasar mengapa gandapura banyak dimanfaatkan sebagai campuran obat herbal.

Berikut ini adalah sederet manfaat kesehatan yang ditawarkan tanaman gandapura.

1. Analgesik [1,2,3,4]

Salah satu sifat yang dibawa oleh tanaman gandapura adalah analgesik.

Analgesik adalah sifat pereda nyeri yang umumnya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada otot, gigi, maupun sendi baik itu karena efek cedera atau pasca operasi.

2. Neuroprotektor [2]

Sifat atau aktivitas neuroprotektif juga terdapat pada tanaman gandapura yang bermanfaat sebagai pelindung saraf pada sistem saraf pusat agar tidak mudah mengalami kerusakan.

Dengan aktivitas neuroprotektif, risiko kerusakan saraf di bagian sistem saraf pusat yang umumnya disebabkan oleh cedera hingga penyakit neurodegeneratif dapat diminimalisir.

3. Vasorelaksan [2]

Sifat lainnya yang ada pada tanaman gandapura adalah vasorelaxation atau vasorelaksan.

Sifat ini mampu menjadi penurun tekanan darah di pembuluh darah.

Vasorelaksan adalah sifat yang biasanya terkandung pada eugenol di mana eugenol sendiri menjadi salah satu komponen minyak atsiri pada gandapura.

4. Antibakteri [2]

Aktivitas dan sifat antibakteri juga terdapat di dalam tanaman gandapura yang mampu menghambat pengaruh bakteri jenis Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.

Aktivitas antibakteri pada minyak atsiri juga dikenal lebih ampuh daripada efek antibakteri yang ditawarkan oleh methyl salicylate.

5. Antioksidan [2,3,4]

Antioksidan adalah salah satu sifat baik yang terkandung di dalam gandapura yang akan memberikan perlindungan pada sel-sel tubuh sehingga efek radikal bebas tidak mudah merusak sel-sel yang sehat.

Sifat antioksidan juga berguna dalam meminimalisir sekaligus menghambat proses oksidasi molekul lain dalam tubuh yang merugikan kesehatan.

6. Anti-Inflamasi [1,2,3,4]

Anti-inflamasi atau sifat antiradang juga dibawa oleh tanaman gandapura sehingga ekstrak tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai campuran obat arthritis atau radang sendi.

Aktivitas anti-inflamasinya pun telah terbukti mampu mengurangi pembengkakan pada sendi secara alami.

7. Antikarsinogenik / Antikanker [1,4]

Interferon dan interleukin di dalam tanaman gandapura berkaitan dengan sifat antikarsinogenik atau antikanker.

Aktivitas antikanker ini mampu mengurangi risiko inflamasi/peradangan kronik yang mampu memicu kondisi kanker.

Tinjauan
Antioksidan, antibakteri, analgesik, vasorelaksan, neuroprotektor, anti-inflamasi dan antikanker adalah sifat serta aktivitas yang terkandung di dalam tanaman serta ekstrak gandapura.

Efek Samping Gandapura

Penggunaan tanaman gandapura atau Gaultheria umumnya sudah dalam bentuk olahan minyak esensial.

Walaupun alami dan merupakan obat herbal, pada beberapa orang pengguna minyak yang juga dikenal dengan sebutan Wintergreen ini pun mampu mengalami iritasi kulit [4,6].

Walau ekstrak tanaman ini diolah sebagai obat oles/gosok yang diaplikasikan pada kulit, bagi pemiliki jenis kulit sensitif akan sangat berpengaruh.

Pada penderita reaksi alergi terhadap salisilat atau aspirin juga diharapkan tidak menggunakan minyak Gaultheria ini [6].

Minyak esensial yang terbuat dari ekstrak tanaman gandapura ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia 6 tahun serta ibu hamil dan menyusui.

Cara Penggunaan Gandapura

Ekstrak gandapura sudah cukup sering digunakan sebagai bahan campuran obat herbal gosok atau oles untuk mengatasi berbagai penyakit yang khususnya berkaitan dengan nyeri sendi dan kram.

Berikut ini adalah beberapa cara penggunaan minyak Gaultheria yang dapat diperhatikan [6].

Minyak esensial Gaultheria dengan kandungan anti-inflamasinya mampu membantu mengatasi masalah memar atau keseleo (terkilir) karena cedera.

Cukup ambil 2 tetes minyak esensial Gaultheria, lalu campurkan bersama minyak nabati 5 tetes dan minyak esensial helichrysum sebanyak 2 tetes.

Hasil campuran larutannya dapat dioles pada bagian yag memar atau terkilir setiap hari sehari 2 kali selama seminggu sambil memberikan pijatan pelan.

Untuk kram otot, minyak esensial Gaultheria dapat digunakan sebanyak 2 tetes dan campur dengan minyak arnika 10 tetes.

Hasil campuran larutan dapat diterapkan dengan mengoleskannya pada area otot yang kram sambil memijatnya lembut.

Sebagai pencegah cedera otot saat olahraga, pastikan untuk menggunakan minyak ini sebelum maupun sesudah berolahraga.

Cara penggunaan yang sama dapat pula membantu mengatasi masalah nyeri otot secara umum, nyeri pinggang, dan reumatik.

Ini karena selain anti-inflamasi, sifat dan aktivitas analgesiknya dapat menjadi solusi bagi rasa sakit dan nyeri pada otot.

Tinjauan
Agar manfaat kesehatan minyak esensial Gaultheria dapat dirasakan, penggunaannya dapat dilakukan dengan mencampurkan 25% saja minyak Gaultheria dengan minyak campuran lainnya yang dianjurkan. Sebelum menggunakan, pastikan mengujinya lebih dulu dengan mengoleskannya sedikit pada kulit untuk melihat reaksinya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment