6 Gejala Patah Tulang Ekor dan Cara Meredakannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jatuh dalam posisi duduk berpotensi menyebabkan patah tulang ekor. Terkadang patah tulang ekor tidak disadari hingga muncul beberapa gejalanya yang menimbulkan rasa sakit. Tulang ekor berada di bagian bawah tulang belakang[1].

Tulang ekor bisa mengalami patah ketika jatuh dan mendarat dalam posisi duduk. Patah tulang ekor membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam minggu untuk sembuh [1]. Penyebab patah tulah ekor paling umum adalah trauma atau cedera langsung[2].

Meskipun jarang terjadi, persalinan juga dapat menyebabkan patah tulang. Ketika tulang ekor patah akan sangat menyakitkan untuk menggerakkan tubuh dan tanda gejala lainnya [2]. Berikut gejala patah tulang ekor :

1. Nyeri

Patah tulang ekor akan menyebabkan nyeri tumpul yang dirasakan secara konstan di punggung bagian bawah atau di atas bokong[2].

Nyeri akan semakin memburuk saat duduk dan saat akan berdiri dari posisi duduk. Banyak kasus nyeri tulang ekor dapat sembuh dengan sendirinya namun juga ada yang menjadi kronis yang parah dan melumpuhkan [3].

Cedera dan trauma seperti karena jatuh terduduk menjadi penyebab umum nyeri tulang ekor. Patah tulang ekor dapat menyebabkan ketidakstabilan tulang ekor dan mobilitas tulang ekor menjadi tidak normal sehingga menyebabkan nyeri[3].

Namun nyeri tulang ekor juga dapat disebabkan leh tekanan ketika duduk yang disebabkan oleh jumlah berat badan yang ditopang oleh tulang ekor [3].

Nyeri tulang ekor akan semakin memburuk ketika duduk terutama duduk dalam posisi bersandar atau miring ke belakang[3].

Bersepeda juga dapat memperburuk gejala patah tulang ekor. Berdiri terlalu lama dan duduk atau jongkok terlalu lama ketika buang air besar juga akan meningkatkan rasa sakit pada tulang ekor [3].

Nyeri punggung bawah saat berjalan atau berdiri dapat menjadi tanda lain dari tulang ekor yang patah. Jika memiliki patah tulang ekor sebaiknya hindari untuk bediri terlalu lama dan memakai alas kaki yang tidak nyaman seperti sepatu hak tinggi. Selain itu, duduk di permukaan yang keras terlalu lama juga sebaiknya dihindari [2,4].

2. Memar dan Bengkak

Cedera dapat menyebabkan memar atau patah tulang. Memar menjadi gejala patah tulang ekor yang menyebabkan nyeri tulang ekor. Memar dapat terjadi di bagian bawah tulang belakang[3].

Bengkak juga dapat terjadi di sekitar tulang ekor karena trauma. Memar tulang ekor lebih sering terjadi daripada patah tulang. Bengkak dapat terjadi di daerah tulang ekor [4].

3. Buang Air Besar Tidak Teratur

Nyeri yang mempengaruhi disebut sebagai coccygodynia. Nyeri tulang ekor terasa dan membatasi aktivitas lainnya termasuk buang air besar. Rasa sakit akan meningkat saat buang air besar sehingga menyebabkan buang air besar tidak teratur [2, 5].

Nyeri saat buang air besar merupakan gejala yang paling mengganggu. Hal ini disebabkan hipermobilitas tulang ekor yang retak dan ketidakstabilan parah dengan dislokasi anterior[5].

Buang air besar yang tidak teratur akan menyebabkan masalah kesehatan yang lain. Usahakan untuk makan makanan berserat agar tidak sembelit ketika memiliki patah tulang ekor. Juga berhati-hati saat bangun dari dudukan toilet agar nyeri tidak semakin parah [5,6].

Nyeri saat buang air besar merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Namun bisa juga disebabkan karena penyakit lain yaitu ambeien dan fisura anus. Sebaiknya berkonsultasi kepada tenaga medis terkait gejala nyeri saat buang air kecil dan buang air besar tidak teratur [5].

4. Mati Rasa Atau Kesemutan di Kaki

Patah tulang ekor menyebabkan mati rasa atau kesemutan di kaki. Banyak otot dan ligamen menempel pada tulang ekor, nyeri tulang ekor juga dapat memicu mati rasa dan kesemutan di kaki[2].

Nyeri punggung bawah dan pinggul dapat terjadi bersamaan dengan mati rasa di kaki. Biasanya juga disertai rasa sakit yang tajam di kaki [6].

5. Nyeri Tekan Punggung Bagian Bawah

Nyeri tekan sering terlokalisasi di daerah tulang ekor disertai dengan nyeri tekan di area punggung bawah di atas bokong[6].

Jika mengalami nyeri tekan dan gejala lainnya setelah trauma kemungkinan mengalami cedera tulang ekor, memar atau patah[6].

Nyeri tekan dapat menyebabkan rasa sesak dan tidak nyaman di area tuang ekor terlebih saat membungkuk[6].

Untuk mencegah rasa sakit dan nyeri tekan hindari membungkuk ketika akan mengambil sesuatu di tanah atau laintai. Juga ering-sering beristirahat ketika duduk dalam waktu yang lama khususnya pada permukaan yang keras [6].

6. Nyeri Saat Berhubungan Seks

Jika mengalami nyeri saat berhubungan seksual kemungkinan merupakan tanda masalah kesehatan yang serius. Terlebih setelah mengalami trauma seperti jatuh terduduk[7].

Patah tulang ekor dapat menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Namun nyeri saat berhubungan seksual juga dapat disebabkan oleh banyak faktor lainnya, salah satunya infeksi menular seksual [7].

Cara Meredakan Gejala Patah Tulang Ekor

Sebelum ke dokter, bisa juga di lakukan perawatan di rumah untuk meredakan gejalanya yang dapat dilakukan dengan cara :

  • Minum obat pereda nyeri yang dijual tanpa resep dokter
  • Gunakan bantalan untuk mengurangi rasa sakit ketika duduk.
  • Kompres dingin atau panas dapat membantu mengurangi rasa sakit namun pastikan tidak terlalu lama.
  • Beristirahat dan menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan nyeri tulang ekor

Kapan Harus ke Dokter?

Segera kunjungi tenaga medis profesional atau pusat layanan kesehatan jika mengalami kondisi-kondisi berikut [8]:

  • Nyeri tulang ekor tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu perawatan rumah.
  • Rasa sakit pada tulang ekor sangat mempengaruhi dan membatasi aktivitas sehari-hari.
  • Demam, bersamaan dengan nyeri tulang ekor dan area lain seperti di punggung bawah atau perut.
  • Mengalami trauma berat sampai tidak bisa bergerak, bangun dan sakit ketika bergerak.

Banyak faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar tulang ekor sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan. Dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) oral atau topikal dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Pemeriksaan lebih lanjut seperti radiografi dapat mengungkapkan kondisi tulang ekor yang patah. X-ray akan memperlihatkan kondisi tulang ekor yang sebenarnya. Terapi fisik dasar panggul juga mungkin disarankan ke chiropractor profesional [3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment