Gout atau encok dengan rematik merupakan dua penyakit yang berbeda. Meskipun sama-sama reaksi inflamasi yang menyerang sendi, keduanya memiliki penyebab yang berbeda. Gout atau yang lebih dikenal dengan sebutan encok merupakan salah satu penyakit radang sendi yang diakibatkan oleh kadar asam urat yang tinggi di dalam darah[2].
Di dalam tubuh, asam urat diubah menjadi purin. Purin sendiri diproduksi oleh tubuh, selain itu juga terkandung dalam makanan seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut [2].
Kadar asam urat yang tinggi akan mengendap dan membentuk kristal tajam di sendi. Penumpukan kristal inilah yang menyebabkan timbul rasa nyeri. Penumpukan kristal asam urat dapat terjadi pada jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, maupun siku [1][2].
Rheumatoid arthritis atau yang lebih dikenal dengan sebutan rematik merupakan penyakit autoimun. Autoimun merupakan kondisi dimana sistem imun tubuh salah menyerang sel tubuh sehat, sehingga timbul reaksi peradangan atau inflamasi. Bagian sendi yang mengalami sakit yaitu pada tangan, pergelangan tangan, atau lutut[6].
Pada kasus rematik, lapisan sendi yang radang menyebabkan kerusakan sehingga timbul rasa nyeri dalam jangka waktu lama [6]. Selain sendi, rematik juga dapat menyerang organ lain seperti paru-paru, jantung, mata, kulit, dan pembuluh darah [6][7][8].
Daftar isi
Gejala encok
Nyeri
Nyeri berat merupakan salah satu gejala yang dialami penderita gout/encok [1][2]. Reaksi inflamasi yang disebabkan penumpukan kristal juga akan memicu saraf nyeri sehingga timbul rasa nyeri [4].
Nyeri serangan asam urat pada umumnya timbul saat tengah malam [1][3][5]. Setelah itu, nyeri akan semakin terasa berat saat bangun tidur di pagi hari [1][3]. Nyeri paling terasa yaitu pada 36 jam pertama. Selanjutnya, nyeri dapat terasa hingga 10 hari [1].
Rasa tidak nyaman berkepanjangan
Setelah rasa nyeri serangan gout/encok mereda, selanjutnya pada sendi akan terasa rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu [5].
Bengkak
Gejala lain dari gout/encok adalah sendi menjadi bengkak [1]. Adanya reaksi inflamasi yang disebabkan penumpukan kristal menyebabkan cairan merembes ke jaringan sehingga menunjukkan gejala bengkak pada sendi yang sakit [4].
Terasa hangat
Reaksi inflamasi yang terjadi pada gout/encok disebabkan oleh reaksi imunitas yaitu sel darah putih. Sel darah putih akan menyerang zat asing, salah satunya kristal asam urat sehingga timbul panas dan hangat pada bagian sendi yang meradang [4]. Sendi yang bengkak akan terasa hangat ketika disentuh [1][3].
Kemerahan
Gejala lain yang dapat timbul adalah kemerahan pada sendi [1][3]. Kemerahan tersebut menunjukkan adanya reaksi inflamasi atau peradangan di dalam sendi [4].
Kaku
Keluhan lain pada gout/encok adalah kaku pada sendi [1][3]. Kaku pada sendi merupakan salah satu tanda dari reaksi peradangan [4].
Pergerakan sendi terbatas
Pergerakan nyeri yang terbatas juga menjadi salah satu gejala dari gout/encok [5]. Adanya inflamasi pada sendi mengakibatkan sendi yang nyeri menjadi sulit ketika digerakkan [4].
Gejala rematik
Nyeri
Rematik merupakan penyakit autoimun, dimana sel imun menyerang sel tubuh yang sehat. Hal ini menimbulkan reaksi inflamasi, dimana salah satu tanda reaksi inflamasi adalah muncul nyeri[6].
Nyeri merupakan salah satu gejala yang dialami penderita rematik. Rasa nyeri merupakan tanda adanya reaksi inflamasi pada sendi. Sendi yang terasa nyeri pada penderita rematik umumnya lebih dari satu sendi [6].
Kaku pada sendi
Gejala lain yang muncul pada rematik adalah kaku pada sendi. Pada rematik, kekakuan sendi dapat terasa pada lebih dari satu sendi [6]. Selain itu, kekakuan sendi sering terasa memburuk pada pagi hari dan setelah selesai beraktifitas [7].
Bengkak lebih dari satu sendi
Bengkak pada sendi juga merupakan salah satu gejala yang dirasakan pada rematik [6]. Bengkak merupakan salah satu tanda adanya reaksi inflamasi atau radang yang sedang terjadi [4]. Bengkak pada rematik dapat muncul pada lebih dari satu sendi [1].
Gejala yang sama dirasakan pada sisi tubuh lainnya
Pada awal-awal terjadi rematik, sendi yang terasa nyeri yaitu sendi-sendi berukuran kecil, terutama sendi yang berhubungan dengan jari-jari tangan dan kaki. Seiring berjalannya waktu, gejala akan menjalar ke sendi pergelangan tangan, lutut, siku, pinggul, hingga bahu [7]. Pada umumnya, gejala yang muncul pada kedua sisi tubuh, seperti pada kedua tangan atau kedua lutut kaki [6][7].
Terasa hangat
Salah satu gejala rematik yang sering dialami adalah sendi yang bengkak terasa hangat [7]. Sendi yang hangat tersebut disebabkan terjadi peradangan atau inflamasi [4].
Perubahan bentuk jari
Seiring berjalannya waktu, beberapa orang yang mengalami rematik akan mengalami kelainan bentuk tangan atau kaki. Terjadinya perubahan bentuk pada jari-jari tangan dan kaki dikarenakan adanya proses inflamasi [12].
Demam
Saat demam, suhu tubuh diatas nilai suhu normal. Suhu normal tubuh yaitu antara 36 sampai 37 derajat celsius [9].
Salah satu gejala yang sering timbul pada penderita rematik adalah demam ringan. Demam tersebut muncul karena reaksi inflamasi yang berlebih pada tubuh. Selain itu, rematik juga menimbulkan peningkatan laju metabolisme sehingga muncul gejala demam [9].
Kelelahan
Tidak hanya di sendi, antibodi yang menyebabkan reaksi inflamasi pada rematik juga bereaksi berlebihan hingga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat di otak. Reaksi inflamasi yang berlebih tersebut menyebabkan rasa lelah [10].
Nafsu makan berkurang
Salah satu gejala yang dialami penderita rematik adalah nafsu makan berkurang [1][11]. Nafsu makan yang berkurang juga dapat menyebabkan penurunan berat badan [11].
Berat badan turun
Reaksi inflamasi yang timbul pada rematik selain mempengaruhi sendi juga dapat mempengaruhi metabolisme dan kerusakan otot. Hal inilah yang menyebabkan penderita rematik mengalami berat badan yang menurun [11].
Selain itu, kesulitan yang dialami penderita rematik saat menggerakkan tubuh karena terasa nyeri mengakibatkan orang tersebut kesulitan bergerak dan berolahraga. Hal ini menyebabkan jumlah massa otot berkurang dan berat badan menurun [11].
Untuk mengetahui gejala yang dirasakan termasuk gejala encok atau rematik, maka perlu pemeriksaan lebh lanjut di fasilitas kesehatan, sehingga pengobatan yang diberikan lebih tepat.