Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gluten adalah protein yang terdapat pada jenis gandum yang sering dipakai untuk membuat roti, pasta, dan sereal. Banyak orang yang mengalami masalah pencernaan akibat mengonsumsi gluten. Gejala alergi... gluten ini termasuk mual muntah, diare, iritasi pada mulut dan tenggorokan, kemerahan pada kulit atau biduran, hidung tersumbat, dan iritasi mata. Gejala ini biasanya muncul beberapa menit setelah mengonsumsi gluten. Jika Anda merasa memiliki keluhan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, konsultasikanlah dengan dokter. Dokter dapat membantu melakukan tes untuk menegakkan diagnosis apakah Anda benar-benar mengalami intoleransi gluten. Read more
Beberapa orang mungkin pernah merasakan masalah seperti sakit perut atau masalah kesehatan lainnya setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Hal ini bisa saja dikarenakan orang tersebut memiliki intoleransi gluten sehingga tubuhnya lebih sensitif ketika memakan makanan yang mengandung gluten.
Daftar isi
Apa Itu Intoleransi Gluten
Intoleransi gluten adalah kondisi dimana seseorang akan mengalami masalah pada pencernaan atau tubuh setelah mengosumsi makanan yang mengandung gluten. Gluten sendiri merupakan suatu senyawa protein yang dapat ditemukan pada biji – bijian seperti wheat, rye dan barley. [1]
Intoleransi gluten juga biasa disebut dengan gluten sensitivity, non-celiac gluten sensitivity, atau non-celiac wheat sensitivity. Intoleransi gluten juga menunjukkan gejala yang mirip dengan celiac disease, dimana keduanya menunjukkan adanya kondisi gejala pada pencernaan atau bagian tubuh lainnya setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. [2]
Untuk celiac disease sendiri merupakan bentuk yang lebih parah dari intoleransi gluten, dan merupakan penyakit autoimun. Dimana 1% dari populasi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan. [3,4]
Sedangkan untuk intoleransi gluten, non-celiac juga dapat menyebabkan masalah pencernaan tetapi permasalahan ini tidak akan menyebabkan kerusakan secara permanen pada organ pencernaan dan organ dalam lainnya. [2]
Gejala Intoleransi Gluten
Gejala intoleransi gluten akan terlihat setelah seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Gejala yang ditunjukkan sendiri juga akan berbeda tiap orangnya.
Diare dan sembelit merupakan gejala yang banyak terjadi pada seseorang yang memiliki intoleransi gluten. [1,5]
Lebih dari 50% orang yang sensitif terhadap gluten sering mengalami diare sedangkan 25% mengalami sembelit. [6]
Pada penderita celiac disease, mereka juga akan mengalami feses yang bau dimana hal ini disebabkan karena adanya kerusakan pada pencernaan yang menyebabkan kemampuan absorbsi atau penyerapan nutrisi menjadi tidak baik. [7]
Gejala yang ditunjukkan lainnya adalah kembung, dimana seseorang akan merasakan perutnya penuh dengan gas dan gejala ini juga sering terjadi.
Seseorang dengan intoleransi gluten akan mengalami kembung dan hal ini tidak berkaitan dengan banyaknya makanan yang dimakan. [5]
- Sakit Perut
Penderita intoleransi gluten juga akan sering mengalami gejala sakit perut dan hal ini juga tanpa adanya penyebab yang jelas. [5]
Seseorang dengan intoleransi gluten cenderung lebih rentan mengalami sakit kepala dibanding orang lain yang tidak memiliki intoleransi gluten. [1]
- Lelah atau Kecapekan
Gejala seperti lelah dapat terjadi pada siapapun tetapi pada seseorang dengan intoleransi gluten akan cenderung lebih sering merasakan kelelahan. [1, 5]
- Mual
Penderita intoleransi gluten bisa mengalami gejala mual setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. [5]
- Gejala Lainnya
Beberapa gejala lainnya yang dapat ditunjukkan oleh penderita intoleransi gluten seperti [1] :
- Masalah kulit
- Depresi
- Penurunan berat badan yang tidak normal
- Anemia atau kekurangan zat besi
- Anxiety
- Autoimmune disorders
- Nyeri otot dan sendi
Penyebab Intoleransi Gluten
Penyebab dari intoleransi gluten hingga sekarang masih belum jelas dan belum diketahui penyebab pastinya. Termasuk faktor resikonya. [2]
Berbeda dengan celiac disease, intoleransi gluten non-celiac tidak memiliki tanda tertentu atau kerusakan pada organ perncernaan yang dapat digunakan untuk mendiagnosis adanya kelainan pada autoimun. [10]
Gejala yang ditunjukkan akan terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Untuk diagnosis yang lebih jelas sebaiknya lakukan kunjungan ke dokter dan untuk mendapatkan penanganan yang efektif.
Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, intoleransi gluten disebabkan karena tubuh yang lebih sensitif terhadap makanan yang mengandung gluten maka sebaiknya menghindari makanan – makanan yang mengandung gluten pada komposisinya.
Seperti segala bentuk makanan pengolahan yang mengandung gluten secara murni seperti dalam bentuk tepung atau biji utuh sebaiknya dihindari untuk tidak dikonsumsi. [8]
Beberapa makanan umum yang tidak boleh dikonsumsi oleh seseorang dengan intoleransi gluten seperti : [5]
- Pasta
- Sereal
- Biskuit
- Roti dan pastries
- Mie
- Minuman dengan kandunga malt
- Pancakes, waffle
Makanan Yang Boleh Dikonsumsi
Semua makanan yang tidak mengandung gluten boleh dikonsumsi, maka sebaiknya setiap makan yang akan dikonsumsi perlu diperhatikan komposisi di dalamnya.
Beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten seperti : [9]
- Buah dan sayuran
- Daging dan ikan
- Nasi
- Kentang
- Quinoa
- Beberapa jenis oat
Pengobatan Intoleransi Gluten
Intoleransi gluten dapat diobati dengan melakukan diet gluten-free, menghindari makanan yang mengandung gluten. Diet ini perlu dilakukan dengan teratur dan melakukan pencatatan pada konsumsi dietnya agar masalah tidak berlanjut dan menjadi semakin parah tiap waktunya. [2]
Pencegahan Intoleransi Gluten
Tidak ada pencegahan yang dapat dilakukan untuk meghindari intoleransi gluten. Hal ini tentu saja karena intoleransi gluten tidak menunjukkan gejalanya sebelum seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten kemudian tubuh menunjukkan gejala – gejala intoleransi gluten. [2]
Jika memang sudah diketahui memiliki intoleransi gluten maka terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah gejala intoleransi gluten muncul.
- Melakukan Diet Gluten-Free
Untuk penderita celiac disease biasanya harus langsung memulai untuk tidak mengonsumsi makanan yang megadung gluten. Tetapi pada penderita non-celiac gluten bisa mengurangi konsumsi makanan mengandung gluten secara bertahap dan tidak langsung berhenti. [5] Sebaiknya diet juga dilakukan dengan arahan dokter.
- Melakukan Pencatatan Makanan yang Dikonsumsi
Sebaiknya selalu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi sehari – hari dengan melakukan pencatatan jenis makanan apa saja yang dikonsumsi. Hal ini dilakukan untuk mencegah makanan yang dimakan mengandung gluten.
- Memperhatikan Komposisi Makanan yang Akan Dikonsumsi
Sebelum mengonsumsi makanan, perhatikan deskripsi komposisi di dalamnya, terutama jika membeli makanan – makanan dari luar rumah. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui apakah bahan yang digunakan di dalam makanan tersebut mengandung gluten atau tidak.
- Membuat Makanan sendiri di Rumah
Yang paling mudah dilakukan adalah dengan membuat makanan sendiri di rumah karena dengan ini akan memudahkan dalam mengontrol penggunaan gluten pada makanan yang dikonsumsi.