Fungsi Invisalign
Invisalign merupakan prosedur pemasangan plastik transparan tanpa kawat dan bracket (aligner) yang berfungsi untuk merapikan gigi yang tumbuh tidak rata. Cetakan atau bentuk aligner dibuat dengan komputer dengan menyesuaikan kebutuhan gigi pasien.[1]
Dokter akan merekomendasikan tindakan invisalign pada seseorang yang memiliki masalah gigi, seperti:[4]
- Pertumbuhan gigi tidak rata atau miring
- Terdapat celah diantara gigi depan
- Antara gigi satu dengan yang lain saling renggang
- Gigi depan tidak terkatup saat menggigit
- Gigi atas menutupi gigi bawah saat menggigit
- Gigi bengkok
Masalah gigi ringan dapat disebabkan oleh genetika, penyakit mulut, atau cedera.[4]
Perbedaan Invisalign dan kawat Gigi
Meskipun invisalign dan kawat gigi memiliki fungsi yang sama, namun terdapat perbedaan diantara keduanya dilihat dari kenampakan, kenyamanan, cara pembersihan, dan lama pemakaian.[2,3]
Berikut penjelasan lengkapnya:
- Kenampakan
Aligner pada invisalign didesain tipis dan bening agar tidak terlihat. Sedangkan, kawat gigi didesain dalam berbagai model dan menempel pada gigi, sehingga kawat gigi mudah terlihat saat pasien sedang tertawa atau berbicara.[2]
- Kenyamanan
Pada saat pasien menggunakan aligner dan perlu mengubah bentuknya untuk mengikuti pertumbuhan gigi, biasanya pasien akan merasa sedikit tidak nyaman. Namun hal tersebut hanya berlangsung secara singkat.[2]
Aligner dapat dilepas saat pasien sedang makan atau menyikat gigi. Penggunaan aligner memperbolehkan pasien untuk makan segala bentuk makanan dan hanya menganjurkan untuk menghindari minuman ringan karena dapat meninggalkan noda dan merusak gigi.[3]
Sedangkan, kawat gigi dapat mengiritasi jaringan mulut dan menyebabkan ketidaknyamanan saat dipasang atau disesuaikan. Tetapi, jika sudah terbiasa memakainya, hal tersebut sudah tidak lagi jadi masalah
Pasien dengan kawat gigi harus menghindari makanan keras, renyah atau lengket karena dapat merusak braket dan menurunkan keefektifan perawatan. Meskipun begitu, penggunaan kawat gigi sangat efisien dalam memperbaiki masalah yang kompleks, dan biasanya bekerja lebih cepat daripada invisalign.[2,3]
- Cara Pembersihan
Penguna aligner hanya perlu menyikat gigi seperti biasa dengan air hangat untuk membersihkannya dari kotoran. Sementara, pasien dengan kawat gigi dianjurkan untuk lebih sering menyikat dan membersihkan gigi untuk menjaga kawat gigi bebas dari sisa makanan dan plak sehingga bakteri tidak dapat merusak enamel gigi.[2]
- Lama Pemakaian
Lama pemakaian atau aktu perawatan rata-rata pengguna aligner adalah antara 6 dan 18 bulan. Namun, waktu tersebut tergantung dari cara perawatan pasien terhadap aligner selama pemakaian. Terlalu sering melepas aligner dapat memperpanjang masa perawatan.[3]
Sementara, bagi pasien yang menggunakan kawat gigi, lama pemakaian tergantung dari masing-masing kondisi pasien. Rata-rata waktu perawatan dengan kawat gigi yaitu berkisar antara 18 bulan sampai 3 tahun. Pada bulan-bulan awal pemakaian kawat gigi, pasien sudah dapat merasakan hasilnya.[3]
Invisalign hanya efektif untuk memperbaiki masalah gigi ringan. Jika pasien memiliki masalah gigi yang serius, pasien dapat mendapatkan jenis perawatan ortodontik yang berbeda.[4]
Prosedur Invisalign
Sebelum menjalani prosedur invisalign, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan meminta pasien melakukan beberapa tes, seperti berikut:[5]
- Pencitraan dengan X-rays, tindakan ini bertujuan untuk melihat keadaan tulang rahang dan akar gigi pasien.
- Tes gigitan, dimana dokter akan mengoleskan pasta dan meminta pasien untuk mengigitnya. Dokter kemudian akan mencatat dan mengevaluasi gigi pasien.
- Memotret wajah dan gigi pasien.
- Jika pasien dinilai layak untuk melakukan invisalign selanjutnya dokter akan membuat rancangan perawatan gigi pasien dan menginformasikan seberapa banyak alat ini nantinya akan dicetak dan berapa lama pasien harus menjalani perawatan ini.
Pada pertemuan selanjutnya, invisalign akan dipasang untuk mengubah posisi gigi. Cara pemasangan invisalign yaitu dengan memasukkan cetakan transparan yang berbentuk persis seperti gigi pasien (aligner) di seluruh permukaan gigi. Aligner akan memberikan tekanan pada gigi sehingga lambat laun dapat mengubah posisi gigi.[1]
Risiko Invisalign
Seperti tindakan medis pada umumnya, invisalign juga memiliki risiko yang mungkin akan dialami pasien, yaitu:[6]
- Invisalign dapat memengaruhi vitalitas gigi pasien. Tindakan ini dapat membunuh saraf gigi, sehingga membutuhkan perawatan tambahan
- Membuat pasien merasa tidak nyaman
- Menyebabkan pipi, gusi, atau bibir tergores, mulut kering, dan berbicara cadel hingga terbiasa dengan pemakaian aligner
- Aligner dapat patah dan tertelan oleh pasien
- Menimbulkan reaksi alergi