Kista Arachnoid: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Kista Arachnoid?

Kista Arachnoid merupakan lesi yang dapat ditemukan di otak, khususnya di fossa kranial anterior/tengah atau di lokasi retrocerebellar. Lesi Kista Arachnoid ini umumnya dapat berukuran kecil maupun besar dan berisi cairan [1].

Kista Arachnoid merupakan salah satu kondisi medis di mana pada beberapa kasus mungkin menimbulkan distorsi anatomi dan gejala neurologis sehingga membutuhkan pengobatan sekunder [1].

Gejala Kista Arachnoid

Kista Arachnoid sendiri termasuk salah satu kondisi medis yang pada beberapa kasusnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Lokasi dan ukuran kista mungkin akan dapat mempengaruhi munculnya gejala [2].

Selain itu, lokasi dan ukuran kista dapat menjadi petunjuk terkait waktu gejala mulai muncul. Beberapa orang mungkin mengalami gejala Kista Arachnoid sebelum berusia 20 tahun. Atau, bahkan selama tahun pertama kehidupannya [2].

Berdasarkan letak atau lokasi kista yang muncul, gejala yang mungkin ditimbulkan Kista Arachnoid akan beragam, termasuk [2]:

  • Kepala terasa sakit
  • Mengalami mual
  • Muntah muntah
  • Tubuh mengalami kejang
  • Indera pendengaran terganggu
  • Fungsi penglihatan terganggu
  • Vertigo
  • Mengalami gangguan dalam hal menjaga keseimbangan
  • Gangguan ketika berjalan.

Gejala lain berikut ini mungkin juga akan dapat ditimbulkan oleh Kista Arachnoid [2]:

  • Akumulasi Cairan Serebrospinal

Cairan serebrospinal yang terakumulasi di otak dapat mengakibatkan adanya peningkatan pada tekanan intracranial. Kondisi ini disebut juga dengan nama hidrodefalus.

  • Malformasi Tulang Tengkorak

Makrosefali atau pembesaran kepala tidak normal yang disebabkan oleh malformasi tulang tengkorak mungkin juga dapat menjadi salah satu gejala lain dari Kista Arachnoid. Walaupun memang kasusnya jarang terjadi.

  • Tanda Tanda Neurologis

Kista Arachnoid mungkin juga akan menimbulkan gejala gejala yang berkaitan dengan tanda neurologis. Adapun tanda neurologis yang mungkin menjadi gejala Kista Arachnoid antara lain [2]:

  1. Terlambat berkembang
  2. Perubahan perilaku
  3. Gangguan atau ketidakmampuan mengontrol gerakan sukarela (Ataksia)
  4. Gangguan mempertahankan keseimbangan dan berjalan
  5. Gangguan kognitif
  6. Kelemahan
  7. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh atau disebut juga dengan hemiparesis
  • Nyeri Akibat Sumsum Tulang Belakang Tertekan

Kista Arachnoid yang lokasi kistanya berada di area sekitar sumsum tulang belakang mungkin dapat menekan sumsum tulang belakang tersebut.

Jika sumsum tulang belakang tertekan, maka gejala berikut ini mungkin juga akan terjadi [2]:

  1. Nyeri punggung
  2. Nyeri kaki progresif
  3. Kesemutan
  4. Mati rasa pada tungkai atau lengan
  5. Kelemahan

Inkontinensia urin atau tinja, mungkin juga dapat menjadi salah satu gejala Kista Arachnoid. Di mana seseorang mungkin akan memiliki buang air kecil atau tinja yang tidak diinginkan.

Penyebab Kista Arachnoid

Penyebab Kista Arachnoid berdasarkan jenisnya dapat dijelaskan sebagai berikut [3]:

  • Kista Arachnoid Primer

Kista arachnoid primer merupakan jenis Kista Arachnoid bawaan di mana umumnya disebabkan oleh pertumbuhan otak maupun sumsum tulang belakang yang tidak normal ketika masih dalam masa perkembangan di rahim.

Untuk penyebab pastinya hingga kini masih belum diketahui, namun faktor genetik mungkin dapat menjadi salah satu yang berkontribusi.

  • Kista Arachnoid Sekunder

Kista Arachnoid sekunder merupakan jenis Kista Arachnoid noncongenital, di mana bukan merupakan Kista Arachnoid bawaan lahir. Penyebanya sendiri pun beragam, termasuk diantaranya [3]:

  1. Cedera pada kelapa atau sumsum tulang belakang
  2. Komplikasi setelah menjalani operasi otak maupun sumsum tulang belakang
  3. Meningitis
  4. Tumor

Faktor Risiko Kista Arachnoid

Faktor faktor berikut ini mungkin dapat meningkatkan risiko Kista Arachnoid [3]:

  • Usia Muda

Kista Arachnoid diketahui lebih sering terjadi pada anak anak dibandingkan dengan orang dewasa.

  • Jenis Kelamin

Jenis kelamin laki laki diketahui lebih berisiko mengembangkan Kista Arachnoid dibandingkan dengan wanita.

Di mana Kista Arachnoid Tumbuh?

Kista Arachnoid umumnya dapat ditemukan tumbuh di area otak, namun walaupun jarang dapat ditemukan juga di area sumsum tulang belakang. Lebih tepatnya, Kista Arachnoid ditemukan tumbuh di selaput tipis yang menutupi otak maupun sumsum tulang belakang [4].

Bahkan bisa dikatakan nama Kista Arachnoid sendiri didasarkan atas nama selaput tipis otak maupun sumsum tulang belakang tersebut, yang sering disebut dengan membrane Arachnoid [4].

Disebut sebagai membrane Arachnoid karena secara penampakan selaput tipis itu terlihat seperti jaring laba laba. Adapun Kista Arachnoid juga dapat tumbuh di area otak khususnya di area yang disebut dengan fossa tengah [4].

Fossa tengah ini merupakan area yang terletak di depan telinga. Selain itu, Kista Arachnoid juga dapat terbentuk di daerah lain seperti daerah suprasellar dan daerah fossa posterior. Daerah suprasellar merupakan daerah yang terletak di belakang mata, sedangkan daerah fossa posterior merupakan daerah yang terletak di dasar tengkorak [4].

Area area di otak maupun sumsum tulang belakang tersebut adalah area yang mengandung cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk menghilangkan limbah dari otak. Jika cairan ini berkumpul dan menumpuk di dalam kantung maka Kista Arachnoid akan terbentuk [4].

Diagnosis Kista Arachnoid

Dalam melakukan diagnosis terhadap Kista Arachnoid, dokter mungkin akan melakukan beberapa hal termasuk [4]:

  • Identifikasi Gejala dan Riwayat Kesehatan

Mengingat gejala yang mungkin hampir mirip dengan gejala penyakit lain, maka Dokter akan juga menanyakan terkait riwayat kesehatan pasien.

Bahkan, kadang Dokter mendiagnosis Kista Arachnoid ketika melakukan pengobatan kondisi medis lain seperti kejang.

  • Tes Pencitraan

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes pencitraan seperti MRI maupun CT scan untuk melihat gambaran dari Kista Arachnoid.

Komplikasi Kista Arachnoid

Berikut ini merupakan beberapa komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh Kista Arachnoid [4]:

Kerusakan otak permanen dapat terjadi jika Kista Arachnoid simtomatik tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, beberapa hal berikut ini juga mungkin terjadi [4]:

  1. Nyeri parah
  2. Gangguan gerakan
  • Pertumbuhan Tidak Normal Tengkorak

Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, KISTA ARACHNOID ini dapat menjadi penyebab pertumbuhan tengkorak yang tidak normal.

  • Pendarahan

Pendarahan mungkin juga akan terjadi ketika pembuluh darah di dinding Kista Arachnoid robek. Darah di dalam kista mungkin akan membuat kista semakin membesar ukurannya.

Selain itu, jika darah keluar dan menggenang di luar kista maka kondisi medis yang disebut dengan hematoma mungkin dapat terjadi.

  • Masalah Kesehatan Parah

Jika cairan Kista Arachnoid bocor maka cairan dapat mengenai bagian lain dari otak hingga menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Cairan bocor: Jika trauma atau cedera merusak kista, kebocoran CSF dapat terjadi. Cairan dapat bocor ke bagian lain dari otak, menyebabkan masalah kesehatan yang parah.

Pengobatan Kista Arachnoid

Kista Arachnoid umumnya diobati dengan melakukan operasi otak. Untuk jenis operasi otaknya sendiri akan bergantung pada beberapa hal termasuk [5]:

  • Keparahan Kista Arachnoid
  • Pengaruhnya Kista Arachnoid pada otak atau sumsum tulang belakang

Jadi, ada kemungkinan dokter akan menyarankan kista dibiarkan saja jika ukurannya kecil dan tidak mengganggu fungsi otak maupun jaringan disekitarnya [5].

Adapun tujuan dari operasi otak yang dilakukan yaitu untuk mengurangi tekanan pada jaringan yang ada di sekitar Kista Arachnoid. Operasi pembedahan Kista Arachnoid yang mungkin direkomendasikan antara lain [5]:

  • Drainase

Drainase adalah salah satu jenis operasi otak yang mungkin dilakukan untuk mengobati Kista Arachnoid. Drainase sendiri merupakan suatu prosedur yang menggunakan jarum kecil. Jarum kecil tersebut akan ditusukkan ke Kista Arachnoid, sehingga cairan dalam kista dapat mengalir.

Selain itu, ada juga yang namanya drainase lubang duri, di mana prosedurnya dilakukan dengan mengebor lubang kecil di tengkorak. Fungsinya untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan.

Namun, perlu diketahui bahwa dengan melakukan prosedur ini, kista masih memungkinkan datang kembali nantinya.

  • Fenestrasi Endoskopi

Fenestrasi endoskopi merupakan suatu prosedur di mana perangkat kecil seperti kamera (Endoskopi) dalam sayatan kecil di dekat Kista Arachnoid. Kemudian fenestrasi yaitu mengalirkan cairan melalui lubang di dinding kista juga akan dilakukan.

Dengan melakukan metode ini, Kista Arachnoid jarang yang mengalami pengisian cairan kembali. Dengan kata lain, Kista Arachnoid mungkin akan jarang kembali nanti

Kraniotomi untuk fenestrasi merupakan prosedut lanjutan, di mana tengkorak mungkin akan dibuka hingga dapat membuka kista. Prosedur ini mungkin akan direkomendasikan oleh dokter jika prosedur endoskopi maupun fenestrasi tidak dapat dilakukan.

  • Reseksi

Reseksi merupakan metode pengobatan dengan mengangkat kista sepenuhnya dari Kista Arachnoid. Dengan demikian, gejala yang ditimbulkan Kista Arachnoid akan menghilang sepenuhnya juga.

Pencegahan Kista Arachnoid 5

Pencegahan terhadap Kista Arachnoid ini hingga kini masih tergolong tidak mungkin. Artinya memang belum diketahui tindakan pencegahan yang tepat dan efektif. Namun, jika memiliki riwayat keluarga dengan Kista Arachnoid maka sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter [5].

Hidup dengan Kista Arachnoid

Orang orang dengan Kista Arachnoid yang tidak menimbulkan gejala mungkin tidak membutuhkan pengobatan atau perlakuan khusus. Namun jika Kista Arachnoid bergejala maka pengobatan tertentu dapat meredakan gejalanya [4].

Namun, setelah melakukan pengobatan seperti operasi, cairan Kista Arachnoid mungkin kembali terisi. Jika hal ini terjadi maka prosedur lain mungkin akan dilakukan untuk mengalirkan cairan keluar atau menghilangkan Kista Arachnoid sepenuhnya [4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment