Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Larutan irigasi steril adalah larutan steril yang digunakan untuk mengiritasi mata. Larutan ini tidak boleh digunakan untuk injeksi dan intravena. Sebaiknya penggunaan cairan ini untuk irigasi luka dilakukan... dibawah pengawasan dokter. Penggunaanya harus dilakukan pada kondisi steril. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more
Air steril uuntuk irigasi atau biasa disebut juga dengan larutan irigasi steril bekerja dengan mekanisme kerja untuk[1] :
- Penggunaan irigasi steril pada bagian rongga tubuh
- Jaringan atau luka
- Kateter uretra yang menetap dan tabung drainase bedah
- Untuk mencuci, membilas atau merendam balutan bedah
- Instrumen dan spesimen laboratorium
Daftar isi
Fungsi Larutan Irigasi Steril
Larutan irigasi steril merupakan larutan isotonik steril atau nonpirogenik yang terbuat secara steril. Larutan irigasi steril pada umumnya digunakan untuk mencuci, irigasi dan pembilasan pada jaringan mata. Obat ini merupakan obat khusus yang digunakan sebagai larutan pengairan ekstraokuler dan intraokular selama dalam prosedur beda mata yang berhubungan dengan perfusi mata dalam waktu kurangd dari 60 menit[2].
Larutan irigasi steril berfungsi sebagai pengencer untuk obatan yang digunakan sebagai irigasi sediaan lainnya[1]. Larutan irigasi steril mengandung laurtan garam yang seimbang yang sudah di sterilkan. Masing-masing dari mL mengandung[3] :
- Natrium klorida (NaCl) 0,64%, kalium klorida (KCl) 0,075%
- Kalsium klorida dihidrat (CaCl 2 • 2H 2 O) 0,048%
- Magnesium klorida heksahidrat (MgCl 2 • 6H 2 O) 0,03%
- Natrium asetat trihydrate (C 2 H 3 NaO 2 • 3H 2 O) 0,39%
- Natrium sitrat dihidrat (C 6 H 5 Na 3 O 7 • 2H 2O) 0,17%
- Natrium hidroksida dan / atau asam klorida (untuk mengatur pH), dan air untuk injeks
- PH sekitar 7,5.
- Osmolalitasnya kira-kira 300 mOsm / Kg
Larutan irigasi steril sebagai aditif makanan alami digunakan juga untuk sekuestran, pengasaman, atau bahan pengawet, dan ragi dari ester siklik. larutan ini sangat murni dalam bentuk bubuk kritasl putih yang tidak berbau[4]. laruta irigasi steril ini juga dikenal sebagai magnesit, yang pada umumnya sebagai obat kontra untuk rasa mulas dan sakit perut yang disebabkan karena terlalu banyak asam di dalam perut. Selain itu, bisa digunakan juga sebagai antasida bebas[5].
Penyakit yang Diatasi dengan Larutan Irigasi Steril
Berikut beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan larutan irigasi steril di antaranya[4,5,6] :
- Asidosis
- Kalsifikasi situs kateter yang disebabkan oleh nafsu makan
- Kalsifikasi situs kateter yang disebabkan oleh struvite
- Artritis Gout
- Sakit kepala
- Maag
- Batu ginjal
- Asidosis Metabolik
- Irigasi terapi permukaan mata
- Pemberian obat parenteral
- Kalkulus kandung kemih
- Kalsifikasi situs kateter
- Kalsifikasi situs perangkat medis
- Gangguan pencernaan asam
- Kalkulus kandung kemih
- Sakit perut
Contoh Obat Larutan Irigasi Steril
Larutan Irigasi Steril tersedia dalam bentuk topikal, injeksi yang hanya bisa didapat dari resep dokter. Berikut ini beberapa contoh obat larutan irigasi steril diantaranya:
- larutan irigasi fisiologis
- asam sitrat
- glukono-delta-lakton
- magnesium karbonat
- air steril
Salah satu obat dari larutan irigasi steril seperti air steril untuk irigasi, USP adalah air steril, suling, nonpirogenik dalam bentuk injeksi yang digunakan hanya untuk irigasi steril, pencucian, pembilasan, dan pengencer. Air teril untuk irigasi, bebas dari kandungan bekteriostat, agen antimikroba. Obat ini sendiri digunakan hanya untuk irigasi dengan dosis tunggal yang singkat.
Cara Kerja Larutan Irigasi Steril
Larutan irigasi steril berekasi dengan magnesium karbonat dan asam kloridan pada lambung agar terbentuk karbon dioksida dan magnesium klorida yang dapat menetralkan kelebihan asam di perut. Sekita 20%-60% magnesium diserap setelah pemberian oral. Untuk absorpsi sendiri menjadi menurun seiring dengan peningkatan dosis[6].
Sekitar 50% larutan irigasi steril ini didistribusikan ke tulang, dan 30% magnesium terikat pada protein. Sebagian dari obat ini tidak semuanya dimetabolismekan dengan cara apapun. Untuk elimininasi di dalam urin dengan waktu paruh 27,7 jam yang dilaporkan dengan overdosis pemberian obat 400mEq pada orang dewasa[6].
Efek Samping Larutan Irigasi Steril
Penggunaan obat lebih dari dosis yang dianjurkan bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut ini efek samping umum dari larutan irigasi steril, diantaranya :
- Gatal – gatal
- Kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam
- Mengi
- Sesak di dada atau tenggorokan kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara suara serak yang tidak biasa
- Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Darah dalam urin
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
- Perasaan ingin sering atau segera buang air kecil
- Nyeri perut bagian bawah
- Kebingungan
- Merasa lesu
- Gerakan lambat
- Sesak napas
- Sakit perut
- Pusing yang sangat parah atau pingsan.
- Nyeri punggung bawah atau samping.
- Urine keruh atau merah jambu-merah.
Efek yang sangat merugikan yang mungkin saja timbul dari irigasi rongga tubuh, jaringan, atau kateter dan tabung harus di hindari dengan mengikuti prosedur yang sesuai. Kateter atau tabung drainase yang tidak dibersihakn dapat menyebabkan irigasi atau infiltrasi pada bagian struktur atau rongga yang tidak diinginkan[1].
Volume atau yang disebut juga dengan tekanan yang berlebih selama irigasi rongga tertutup bisa menyebabkan distensi atau gangguan pada jaringan yang tidak semestinya. Jika teknik penggunaan salah dan tidak tidak sesuai dengan petunjuk, akan mudah muncul kontaminasi dan menularkan infeksi[1].
Tidak dianjurkan penggunaan obat ini untuk wanita hamil dan juga menyusui. Selain itu, obat ini juga mempengaruhi kapasitas reproduksi[1]. Sebelum menggunakan obat ini konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, terutama jika anda sedang hamil atau menyusui. Selama penggunaan obat larutan irigasi steril rutin periksa darah seperti yang disarankan oleh dokter[6].