Letosteine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Letosteine merupakan obat golongan mukolitik yang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit bronkopneumonia kronis, infeksi saluran pernapasan atas, maupun kondisi terkait [10].

Menariknya, selain memiliki aktivitas sebagai mukolitik, Letosteine juga memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan tersebut berguna mencegah kerusakan jaringan organ pernapasan yang diakibatkan oleh aktivitas bernapas yang terlalu keras. [3,6].

Apa itu Letosteine?

Letosteine merupakan salah satu mukolitik yang berguna dalam pengobatan bronkitis maupun penyakit pernapasan dengan kondisi serupa.

Beberapa informasi mengenai Letosteine tentu sangat diperlukan ketika Anda hendak menggunakan obat ini supaya Letosteine memiliki efek terapi yang tepat guna.

Berikut ini merupakan beberapa informasi yang akan Anda butuhkan sebelum Anda menggunakan Letosteine [1].

IndikasiObat pengencer dahak
KategoriObat Bebas / Obat Bebas Terbatas (OTC)
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasMukolitik, Obat persiapan batuk dan kedinginan
BentukTablet dan kapsul gelatin
Kontraindikasi → Pasien Hipersensitif
→ Ibu hamil dan menyusui
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Letosteine:
→ Pasien yang mengalami ulkus peptik
→ Ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO (Per Oral)
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.
Saat ini belum ada penelitian mengenai penggunaan Letosteine untuk ibu hamil, oleh karena itu konsultasikan kepada dokter atau tenaga medis yang berwenang.

Manfaat Letosteine

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa Letosteine memiliki efek terapi maupun manfaat pada pasien dengan keluhan seperti berikut [3,5,7].

  • Pengencer dahak
  • Infeksi saluran pernapasan akut dan kronis. Obat-obat golongan mukoaktif seperti letosteine adalah pilihan yang tepat digunakan dalam terapi tenggorokan berdahak, termasuk salah satunya hipersekresi mukus.
  • Bronkopneumonia kronis. Letosteine yang tergolong ke dalam mukolitik telah melewati berbagai penelitian yang membuktikan bahwa obat ini efektif dalam mengobati pasien dengan keluhan bronkopneumitis kronis dalam praktik klinis.
  • Gejala sakit pernapasan. Selain sebagai obat bronkopneumonia, letosteine juga dapat melarutkan mukus bronkial dan mengurangi gejala pernapasan.
  • Kesulitan bernapas akut maupun kronis (penggunaan bersamaan dengan ambroxol hidroklorida)
  • Antioksidan. Letosteine pula memiliki aktivitas antioksidan yang akan berguna untuk mencegah kerusakan jaringan oksidatif yang disebabkan oleh ledakan pernapasan.

Dosis Letosteine

Meskipun Letosteine termasuk ke dalam obat bebas atau OTC (Over The Counter), penggunaan obat ini juga perlu disesuaikan dengan dosis yang benar. Pengetahuan mengenai dosis letosteine akan sangat berguna untuk memaksimalkan efektifitas terapi dari obat ini [1].

Dosis Dewasa

Oral/Diminum:
→ 50 mg 3 kali sehari per pemakaian 50 mg

Dosis Anak-Anak

Oral/Diminum:
→ ≥ 5 tahun : 25 mg 3 kali sehari per pemakaian 25 mg

Efek Samping Letosteine

Segala hal yang dirancang dengan bahan-bahan kimia terutama obat-obatan pasti memiliki efek samping, meskipun efek samping tersebut tidak diinginkan oleh para penggunanya.

Efek samping obat ini dapat terjadi apabila dosis pemakaian pada obat tidak tepat yaitu kemungkinan terjadinya underdose (dosis penggunaan kurang dari dosis tepat) atau overdose (dosis penggunaan terlalu besar) sehingga menimbulkan toksisitas.

Apabila efek samping ini terjadi pada Anda, hubungi dokter maupun tenaga medis sesegera mungkin.

Berikut ini akan dijabarkan beberapa efek samping yang kerap kali terjadi pada penggunaan Letosteine [1,4].

Gangguan saluran pencernaan

  • Mual
  • Muntah
  • Diare yang berair dan berdarah
  • Sakit perut yang parah
  • Pendarahan lambung

Tindakan bedah maupun medis:

Detail Letosteine

Sebagai pengguna maupun tenaga medis yang menyarankan penggunaan Letosteine, kita terlebih dahulu harus mengetahui detail dari obat ini agar efek terapi dari Letosteine menjadi tepat guna. Dan juga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan Letosteine. Berikut ini akan kami berikan beberapa info mendetail dari Letosteine [2,3,4].

PenyimpananTablet:
→ Simpan antara 20-25 °C.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara KerjaDeskripsi: Letosteine merupakan golongan mukolitik yang dapat digunakan pada infeksi saluran pernapasan atas. Obat ini bekerja dengan cara berhubungan dengan gugus -SH yang dibebaskan secara in vitro melalui jalur hidrolisis dengan mengikat spesies oksigen yang bersifat reaktif.
Onset: Oral: 1-4 jam
Durasi: Oral: 1-4 jam
⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan: Bioavailabilitas sekitar 90%. Tingkat absorpsi letosteine dapat dikatakan baik pada rentang sekitar 90% dari dosis yang ditemukan di dalam urin.
Distribusi: Menembus jaringan paru-paru dan lendir pernapasan.
Metabolisme: Metabolisme letosteine terjadi dengan adanya pemisahan gugus ester letosteine serta pelepasan cincin thiazolidinyl yang menghasilkan sistein, hipotaurin, taurin, dan sulfat anorganik. Metabolit yang terbentuk dari rantai samping dapat diidentifikasi dalam urin sebagai asam 3-(hidroksikarbonylmetilti) propanoat. Metabolit tersebut kemudian mengalami oksidasi lebih lanjut menjadi turunan sulfoksida dan sulfon yang juga terdapat di dalam urin.
Eliminasi: Eliminasi letosteine bersifat bifasik. Waktu paruh eliminasi: sekitar 1 hingga 4 jam dalam darah dan plasma.
Interaksi dengan obat lain → Interaksi minor dengan Isosfamide: Tidak menyebabkan reaksi yang membahayakan
→ Insulin inhalasi: Menurunkan efektivitas absorpsi insulin dalam aliran darah
Interaksi dengan makananInteraksi minor dengan charcoal (arang): Tidak menyebabkan reaksi yang membahayakan
Overdosis ⇔ Gejala: Gangguan saluran pencernaan
⇔ Cara Mengatasi: Kosongkan lambung dengan bilas lambung

Pertanyaan Seputar Letosteine

Apa hal yang harus saya lakukan apabila saya merasakan efek samping akibat penggunaan Letosteine?

Apabila pasien merasakan efek samping yang ringan dari penggunaan Letosteine seperti mual dan muntah, maka hal tersebut merupakan efek samping biasa yang tidak membahayakan. Namun, apabila pasien merasakan efek samping selain efek samping penggunaan Letosteine, maka segera hubungi dokter atau tenaga kesehatan untuk mengatur dosis yang perlu digunakan atau penghentian penggunaan Letosteine.

Bagaimana cara menyimpan Letosteine dengan benar?

Obbat dibuat dalam bentuk sediaan yang berbeda-beda. Umumnya cara penyimpanan obat disesuaikan dengan bentuk sediaan obat-obat tersebut. Pada kemasan obat biasanya tertera cara penyimpanan obat tersebut. Dalam kasus ini, Letosteine harus disimpan pada suhu kamar dengan rentang suhu antara 20-25°C serta lindungi letosteine dari cahaya dan kelembaban. Penting pula untuk mengetahui masa kadaluwarsa dari suatu obat sehingga apabila obat tersebut sudah mendekati masa kadaluwarsanya akan dapat segera dibuang untuk menghindari terjadinya keracunan obat yang telah kadaluwarsa.

Berapa lama Letosteine bekerja?

Setiap obat diharapkan memiliki efek terapi yang tepat untuk penggunanya. Guna mencapai efek terapi, Letosteine akan bekerja pada rentang waktu 1-4 jam setelah pemberian obat. Obat ini juga akan tetap berada di dalam tubuh setelah 4 jam pemberian hingga waktu eliminasinya [5].

Apakah setelah penggunaan Letosteine boleh berkendara?

Ya. Anda dapat berkendara ketika sedang maupun setelah penggunaan Letosteine dikarenakan Letosteine tidak memiliki efek samping yang dapat membahayakan ketika berkendara seperti mengantuk. Namun, apabila terjadi perasaan seperti pusing maupun tidak enak pada tubuh setelah penggunaan Letosteine diharapkan untuk tidak berkendara maupun melakukan pekerjaan berat serta selalu konsultasikan kepada petugas kesehatan.

Apakah ada obat lain yang bekerja seperti Letosteine?

Letosteine yang berfungsi sebagai mukolitik memiliki kemanjuran yang sama dengan obat ambroxol hidroklorida. Kedua obat tersebut telah diuji secara efektif mampu meningkatkan penebalan dahak dan kesulitan bernapas akibat penyakit pernapasan akut maupun kronis. Agar efek terapi yang didapatkan semakin maksimal, kami sarankan untuk penggunaan keduanya dengan dosis yang tepat [11].

Apakah Letosteine menurunkan demam?

Pengobatan bronkitis akut dengan letosteine mengarah lebih efektif dalam demam pada anak-anak. Hal ini kemungkinan terjadi akibat adanya tindakan obat dengan mengubah viskositas lendir, mengoptimalkan pembersihan mukosiliar, dan mendorong penetrasi zat antibakteri ke dalam lendir sehingga bakteri dalam tubuh dapat berkurang ditandai dengan penurunan suhu tubuh pada pasien keluhan demam [9].

Apakah Letosteine dapat digunakan sebagai ekspektoran?

Ya. Letosteine dapat digunakan sebagai ekspektoran yang fungsinya untuk melarutkan lendir bronkial dan mengurangi gejala radang pernapasan [3].

Bagaimana cara mendapatkan Letosteine?

Pada dasarnya, Letosteine merupakan salah satu obat yang tergolong ke dalam obat bebas atau obat bebas terbatas (OTC). Obat jenis ini dapat digunakan tanpa perlu menggunakan resep dari dokter. Namun, dengan adanya pernyataan tersebut, tetap saja penggunaan Letosteine tetap harus mengikuti kaidah dan tidak boleh disalahgunakan.

Apakah penggunaan Letosteine boleh bersamaan dengan Parasetamol?

Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan Letosteine dengan Parasetamol secara bersamaan menyebabkan interaksi. Namun, bukan berarti penggunaan letosteine selalu boleh dibarengi dengan parasetamol. Penggunaan kedua obat secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang mungkin tidak diharapkan meskipun efek samping tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai efek yang parah. Saran yang dapat kami berikan adalah selalu lakukan konsultasi dengan petugas kesehatan apabila hendak menggunakan keduanya bersamaan serta jangan menggunakannya berlebihan atau melebihi aturan pakai [2].

Apakah Letosteine memiliki kandungan antioksidan?

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa Letosteine memiliki aktivitas antioksidan yang akan berguna untuk mencegah kerusakan jaringan oksidatif yang disebabkan oleh ledakan pernapasan. Beberapa studi in vitro telah menghasilkan bahwa letosteine yang merupakan agen mukolitik memiliki aktivitas antioksidan. Dengan adanya aktivitas antioksidan tersebut, Letosteine juga memiliki efek samping menguntungkan yaitu dapat menurunkan demam pada anak-anak dengan keluhan bronkitis [3].

Contoh Obat Letosteine (Merek Dagang) di Pasaran

Apabila sulit menemukan Letosteine di pasaran, berikut ini akan kami berikan informasi mengenai beberapa obat merek dagang dari Letosteine yang mengandung bahan aktif dari obat tersebut [2].

Brand Merek Dagang
Broluidan
Letoclar
Letofort
Soluidal
Viscotiol
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment