10 Makanan yang Boleh Dipanaskan Kembali

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Beberapa makanan yang dipanaskan kembali memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti kandungannya yang akan lebih baik untuk dikonsumsi[1].

Memanaskan kembali makanan tidak berarti membunuh nutrisi, dalam beberapa makanan tertentu bahkan dapat meningkatkan manfaat kesehatan[1].

Makanan yang dipanaskan lebih tahan terhadap enzim pencernaan tubuh. Meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kadar gula darah[1].

Kandungan makanan yang dipanaskan seperti peningkatan antioksidan dapat bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah munculnya sel kanker[1]. Berikut 9 jenis makanan yang boleh dipanaskan dan dapat dikonsumsi kembali secara aman:

1. Daging ayam

Daging ayam boleh dipanaskan kembali karena sumber protein yang dapat dipertahankan dengan ketentuan pemanasan ulang yang tepat[2].

Sebelum daging ayam dipanaskan, itu dimasak dan disimpan dengan baik dan ketika memanaskan kembali diusahakan mengepul sepenuhnya untuk menghindari munculnya bakteri. Cara aman memanaskan daging ayam kembali dengan menggunakan oven, microwave, atau wajan[2].  

2. Pasta

Dalam sebuah penemuan oleh Dr. Denise Robinson dari University of Surrey, pasta yang dipanaskan kembali itu lebih sehat untuk tubuh[3].

Pasta yang mengandung glukosa, jika dipanaskan kembali menunjukkan pengurangan kadar glukosa daripada pasta yang baru dimasak[3].

Mendinginkan lalu memanaskan kembali makanan pasta dapat mengubah pati biasa menjadi pati resisten. Sebagian besar kadar glukosa tidak dilepaskan ke dalam tubuh sehingga lebih sedikit konsumsi kalori[3].

Ini karena pati resisten tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Selain itu, pati resisten berperan seperti serat yang membantu meningkatkan proses pencernaan[3].

Memberi asupan pada bakteri menguntungkan di usus bagian bawah yang dapat membantu produksi bahan kimia untuk sistem kekebalan dan kesehatan kardiovaskular[3].

3. Nasi

Nasi merupakan makanan yang boleh dipanaskan dengan pengolahan tertentu. Dalam kesehatan, nasi yang dipanaskan secara menyeluruh tetap aman selama tidak memicu timbulnya bakteri Bacillus cereus (bakteri yang menyebabkan keracunan makanan)[4].

Cara aman memanaskan kembali nasi yang sebelumnya disimpan dengan benar dan ketika dipanaskan segera disajikan atau nasi didinginkan dengan cepat[2].

4. Daging Panggang

Daging panggang termasuk makanan yang boleh dipanaskan kembali karena dapat mempertahankan rasa dan kelembapan sehingga masih layak dikonsumsi dengan pemanasan ulang tertentu[2].

5. Ikan

Ikan menjadi salah satu makanan yang boleh dipanaskan kembali dengan aman hingga 4 hari setelah dimasak[2].

Ini sangat baik untuk kesehatan tubuh karena kandungan proteinnya yang tinggi dan tingkat kelembapannya yang tidak mudah kering[2].

Ikan dapat dipanaskan kembali secara aman tergantung pada jenisnya, cara memasaknya, dan bahan-bahan yang digunakan. Untuk sekali pemanasan ulang dilakukan setelah mendinginkannya selama 3 sampai 4 hari[5].

6. Sosis

Sosis yang dipanaskan kembali mengeluarkan kadar minyak yang jauh lebih sedikit daripada saat awal memasak, ini akan bermanfaat bagi tubuh dalam mengurangi lemak[6].

Pada proses awal memasak makanan yang berbahan sosis didinginkan segera dan tidak dibiarkan di lemari es selama lebih dari tiga hari sebelum dipanaskan kembali[2].

Saat memanaskan kembali sosis dibagi menjadi dua bagian untuk mencegah sosis tidak kering dan memastikan matang dengan sempurna[2].

7. Telur

Telur boleh dipanaskan kembali dan menjadi hidangan yang aman, jika sebelumnya dimasak 71°C dan disimpan dengan benar untuk mengurangi risiko timbulnya bakteri[7].

Bakteri seperti Salmonella dan membunuh kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Jika ingin memanaskan telur kembali di haruskan menggunakan temperatur 74°C sebelum dimakan[7].

8. Kentang

Kentang boleh dipanaskan ulang dan aman dikonsumsi, jika sebelumnya disimpan dengan benar setelah dimasak[2].

Kentang disimpan menggunakan wadah kedap udara dalam waktu satu jam setelah dimasak. Itu dilakukan untunk menghilangkan bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan penyakit[2]

Selain itu, kentang yang merupakan sumber pati resisten terbaik dapat meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan kadar gula darah[1].

9. Mie

Sebagian jenis mie seperti mie kuning atau mie bihun dapat dipanaskan kembali. Mie termasuk makanan yang berbahan tepung, pemanasan kembali dapat dilakukan dengan menambahkan sedikit cairan, seperti minyak atau mentega supaya tetap lembab dan mie tidak saling menempel[2].

10. Wortel

Pemanasan ulang wortel dapat meningkatkan kadar antioksidan untuk melawan kanker sebesar 34%, karena kadar tersebut akan terus meningkat sehingga akan lebih bermanfaat untuk tubuh[1].

Cara pemasakan ulang tidak mempengaruhi kadar antioksidan, dapat dilakukan dengan penggunaan microwave, memanggang, atau merebusnya[1].

Cara aman memanaskan kembali sisa makanan 

  • Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan oven dan microwave yang ditingkatkan dengan pemanfaatan daya rendah memiliki tingkat retensi nutrisi yang lebih baik dan sebanding dengan makanan yang dimasak secara konvensional[8].
  • Microwave menjadi cara cepat dan nyaman untuk memanaskan kembali makanan. Untuk memastikan makanan panas merata dan matang dapat dilakukan dengan mengeluarkan makanan di tengah proses memasak, lalu makanan diaduk secara menyeluruh[2].
  • Jika memasak dalam porsi besar, makanan perlu disimpan ke lemari es atau freezer segera untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Setiap makanan memiliki ketentuan yang berbeda, direkomendasikan makanan disimpan beberapa jam setelah memasak dan dipastikan sudah dingin[2].
  • Pemanasan ulang dapat dilakukan untuk makanan yang sebelumnya dimasak dengan matang dan diharuskan pemanasan ulang makanan mencapai suhu inti minimum 70°C atau lebih selama dua menit sebelum makan[2].
  • Makanan tidak boleh dipanaskan ulang lebih dari sekali untuk menjaga nutrisi dan perubahan suhu[2].

Berapa kali dapat memanaskan kembali makanan?

Memanaskan kembali makanan sesuai keamanan pangan dapat dilakukan bebrapa kali untuk semua makanan dimasak secara benar dan tepat, termasuk suhu dan waktu memasaknya[9].

Namun, Food Standards Agency (FSA) merekomendasikan agar makanan yang dipanaskan kembali hanya satu kali[9].

Saat memanaskan kembali makanan, ini harus dipastikan benar-benar panas untuk mengurangi risiko munculnya bakteri[9].

Makanan tertentu yang dimasak dengan lambat, menggunakan cabai, atau makanan yang didinginkan akan memungkinkan rasa yang lebih jauh nikmat dan aman karena dipanaskan kembali dengan sangat baik[9].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment