Saat hendak membentuk otot, seringkali fokus hanya pada olahraga apa yang bisa dilakukan.
Angkat beban sudah pasti menjadi jenis olahraga wajib apabila ingin membentuk otot [1].
Namun sebenarnya, pembentukan otot akan jauh lebih mudah dan maksimal apabila seseorang juga diet dengan benar [2].
Berikut ini adalah daftar makanan yang perlu dihindari saat membentuk otot sehingga proses pembentukannya lebih sempurna.
Daftar isi [Show]
1. Makanan Rendah Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat sama sekali tidak dianjurkan bila ingin membentuk otot dengan benar [3,4].
Bukan tergolong sebagai diet keto atau semacamnya, namun tubuh tidak hanya membutuhkan protein tapi juga karbohidrat saat membentuk otot [3,4].
Tubuh memerlukan tenaga tidak hanya dari protein, tapi juga tetap dari karbohidrat [3].
2. Putih Telur
Putih telur memang merupakan sumber protein dan lemak sehat, namun tubuh memerlukan kolesterol untuk pembentukan otot lebih optimal [3].
Untuk memperoleh kolesterol, dibutuhkan asupan telur utuh daripada hanya putih telur [3].
Kolesterol terkandung di dalam kuning telur, maka mengonsumsi telur utuh jauh lebih dianjurkan, terutama karena ini baik bagi hormon testosteron [3].
Hormon testosteron berkaitan dengan kekuatan tubuh dan ukuran otot, maka kolesterol sangat dibutuhkan dalam hal ini [3].
3. Gorengan
Lewati segala makanan yang diolah dengan cara digoreng ketika hendak membentuk otot [3,5].
Gorengan bukan asupan tepat bila menginginkan otot yang bagus dalam proses pembentukannya [3,5].
Gorengan adalah makanan berlemak tinggi di mana lemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna [5].
Ketika proses pencernaannya lama, perut menjadi lebih mudah sakit atau tidak nyaman [5].
Maka sebelum berolahraga, pastikan hindari gorengan agar lebih maksimal dalam meningkatkan massa otot [5].
4. Karbohidrat Olahan
Walau karbohidrat diperlukan oleh tubuh, bukan berarti seseorang yang ingin membentuk otot boleh makan karbohidrat olahan [5].
Nasi putih, roti putih, dan gandum olahan dalam bentuk lainnya sebaiknya tidak dikonsumsi ketika membentuk otot [5].
Efek dari konsumsi makanan-makanan tersebut adalah lonjakan kadar gula darah secara cepat [5].
Selain itu, kandungan protein di dalam makanan karbohidrat olahan justru sangat rendah sehingga kurang mendukung pembentukan otot [5].
Pilih karbohidrat pada gandum utuh sehingga pertumbuhan dan pembentukan otot lebih optimal [5].
5. Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis memberikan efek lonjakan kadar gula darah sehingga tubuh menjadi kurang efisien dalam membangun otot [5].
Beberapa asupan makanan dan minuman manis yang dimaksud dan sangat perlu dihindari antara lain adalah [5] :
- Yogurt dengan varian rasa.
- Sereal kering
- Teh dengan pemanis
- Minuman berenergi
- Minuman soda
- Sup dengan rasa manis
- Kue basah dan kue kering yang manis.
Mengonsumsi makanan dan minuman tersebut justru berefek pada pecahnya protein daripada pembentukannya [5].
Ketika ingin membeli makanan atau minuman kemasan, pastikan membaca label nutrisi dan komponen untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula di dalamnya [5].
6. Kafein dan Alkohol
Minuman dan makanan berkafein tinggi serta minuman beralkohol sebaiknya ikut dihindari [3,5].
Keduanya berisiko menghambat tidur dan mengganggu kualitas tidur yang turut berperan dalam keberhasilan pembentukan otot [3,5].
7. Protein Vegan
Protein yang terkandung di dalam sumber makanan nabati lebih rendah daripada protein hewani [3,6].
Namun bila merupakan seorang pelaku diet vegan, gunakan suplemen protein vegan agar tubuh memperoleh protein lebih tinggi [3].
Ini karena protein sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan otot yang maksimal [3].
8. Kedelai
Menurut sebuah hasil studi terhadap 12 pemuda sehat yang mengonsumsi bubuk protein kedelai selama 28 hari sebanyak 56 gram mengalami penurunan kadar serum testosteron hingga 22% [7].
Saat mereka berhenti mengonsumsi, testosteron naik kembali ke kadar normal [7].
Seperti diketahui pula, hormon testosteron diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentukan otot agar berjalan dengan baik [3].
Oleh sebab itu, pilih asupan yang benar-benar baik bagi tubuh dan hindari makanan yang kurang mendukung pembentukan otot [3,5].