Saat anak masih kecil, kebanyakan orang tua lebih memilih untuk tidur bersama anak-anak mereka. Ini bukan sesuatu hal yang salah, karena orang tua terkadang masih merasa khawatir jika membiarkan anak tidur sendiri.
Namun, alangkah lebih baiknya menemani anak tidur tidak dilakukan secara terus menerus bahkan hingga anak beranjak remaja. Meski merasa khawatir namun sebaiknya sedari kecil anak harus dibiasakan dan dilatih untuk tidur sendiri. Karena semakin bertambah besar disadari atau tidak anak pun akan merasa ingin memiliki ruang privasi sendiri, terlebih jika mereka mendengar cerita teman-temannya di sekolah yang sudah memiliki kamar sendiri.
Terkadang setiap orang tua pasti merasa bingung ketika ingin membiasakan anak tidur sendiri. Pertanyaan pertama yang terlintas ialah kapan waktu yang tepat untuk melakukannya? Perasaan khawatir yang berlebihan mungkin membuat kita sebagai orang tua merasa enggan membiarkan anak untuk tidur sendiri.
Umumnya, beberapa ahli merekomendasikan bahwa semakin cepat seorang anak tidur di tempatnya sendiri itu semakin baik. Sebagai permulaan bisa melatih balita (antara usia 1-3 tahun) untuk tidur di tempat tidur khusus mereka sendiri, namun masih di kamar yang sama dengan orang tua [4].
Sementara itu berdasarkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa tidak ada waktu khusus kapan tepatnya anak dibiasakan tidur sendiri. Sebaliknya, hal itu tergantung pada kepribadian masing-masing anak. Anak-anak yang memiliki sifat ceria, aktif cenderung bisa dibiasakan tidur sendiri lebih awal. Sementara anak yang lebih pendiam atau pemalu mungkin perlu dibujuk untuk dapat tidur secara mandiri [2].
Lantas mengapa membiasakan anak dapat tidur sendiri menjadi sesuatu hal yang penting? Hal ini karena banyaknya manfaat yang akan didapat jika anak tidur.
- Menciptakan Lingkungan serta Kualitas Tidur yang Baik
Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibanding orang tua. Membiarkan anak-anak tidur di tempat mereka sendiri tidak hanya memberi mereka kebebasan untuk tidur dalam posisi nyaman seperti apapun, tetapi juga mengurangi adanya gerakan dari orang tua ataupun gangguan eksternal lainnya yang mungkin akan mengganggu tidur mereka [2].
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur bersama dapat menyebabkan kualitas tidur yang lebih rendah, yang menjadikan kita lebih banyak bangun di malam hari dan mengantuk di siang hari baik bagi anak maupun bagi orang tua. Membiarkan anak tidur sendiri akan membuat anak tidur lebih nyenyak karena tidak terganggu oleh terlalu ramainya tidur bersama [1].
- Melatih Kemandirian Anak
Kemandirian berhubungan dengan perasaan diri yang baik. Kemampuan untuk melakukan sesuatu sendiri seperti berpakaian sendiri, melakukan tugas sendiri, merapikan dan membersihkan kamar tidur sendiri merupakan pencapaian perkembangan penting yang membangun sikap kemandirian pada anak-anak [5].
Belajar melakukan banyak hal sendiri adalah bagian yang sangat penting dalam proses perkembangan dan membangun harga diri pada anak. Proses belajar tidur di tempat tidurnya sendiri dan belajar tidur tanpa kehadiran orang tua memberikan kesempatan bagi anak untuk merasa mampu melakukan segala tindakan secara mandiri [5] [2].
- Menemukan Aktivitas Quality Time yang Lebih Baik
Ketika anak-anak mulai dilatih untuk tidur sendiri, orang tua menyadari bahwa mereka telah kehilangan waktu tidur bersama dengan anak. Sehingga orang tua secara alami akan menemukan aktivitas menyenangkan lainnya untuk dihabiskan bersama anak-anak mereka.
Seperti bermain game bersama, membantu anak mengerjakan tuganya, membacakan dongeng sebelum tidur ataupun aktivitas menyenangkan lainnya. Hal ini dapat mewujudkan segala macam aktivitas baru agar orang tua tetap terhubung dengan anak-anak mereka [5]
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Tidur di kamar yang sama dengan orang tua, seiring bertambahnya usia anak akan dianggap terlalu bergantung pada orang tua dan dapat mengganggu pembentukkan rasa percaya diri yang baik.
Membiarkan anak-anak tidur di tempat mereka sendiri secara perlahan-lahan, namun tetap sedia di sisi mereka saat anak-anak membutuhkan adalah cara yang bagus untuk membantu mereka mengatasi rasa takut. Ketika anak-anak belajar mengatasi rasa takut mereka, kepercayaan diri merekapun akan meningkat dan mendorong perkembangan emosional yang positif [2].
Kemampuan untuk merasa aman, mangatasi rasa takut dan membuat anak-anak tidur sendiri adalah tugas perkembangan yang sangat penting. Jika anak telah terbiasa tidur sendiri mereka tidak akan takut untuk tidur di tempat lain seperti ketika harus menginap di rumah teman, merasa nyaman di tempat tidur asing saat bepergian, dan menikmati lebih banyak kebebasan [5].
- Menciptakan Ruang Privasi yang Lebih Baik
Seiring bertambahnya usia anak mulai paham dan merasa memiliki privasinya sendiri. Dengan memiliki kamar sendiri dapat membuat anak lebih bebas dalam mengekspresikan diri, melakukan hobi dan sebagainya. Begitupun dengan orang tua. Membiarkan anak tidur di tempatnya sendiri akan memberikan ruang bagi orang tua untuk berdiskusi ataupun melakukan kegiatan lainnya tanpa takut membuat anak terbangun [3] [5].
Membiasakan anak tidur sendiri memang bukan hal yang mudah, terlebih jika anak tersebut memiliki ketakutan yang cukup tinggi jika jauh dari orang tua. Namun, perlu dilakukan pembiasaan sedari dini agar anak lebih mandiri, lebih berani dan lebih percaya diri dengan membiarkan anak tidur sendiri.