Manfaat Berenang Untuk Bayi dan Risikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Berenang merupakan olah raga yang disukai banyak orang, tak hanya menyegarkan tubuh, berenang sangat baik untuk kesehatan fisik kita. Aktivitas berenang membuat seluruh bagian tubuh kita bergerak, hal ini baik untuk kesehatan jantung dan juga kekuatan otot tubuh.

Tak hanya memberi manfaat kesehatan bagi orang dewasa, berenang juga baik untuk anak-anak bahkan bayi. Tak perlu menunggu bayi dapat berjalan, anda dapat mengenalkan berenang kepada bayi anda. Apa saja manfaat berenang yang didapatkan bayi anda?

1. Melatih Keseimbangan Bayi

Bergerak di dalam air membuat bayi dapat bergerak bebas, bayi dapat menggerakkan anggota tubuhnya dengan bebas meskipun mereka belum dapat berjalan atau masih merangkak. Air merupakan tempat yang aman bagi bayi untuk melatih gerak tubuh bayi. [1]

Tak hanya bergerak di dalam air, aktivitas di dalam kolam renang dapat melatih keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh bayi. Tak mudah bagi bayi untuk menggerakkan dan menyeimbangkan tangan dan kaki mereka di dalam air, maka koordinasi gerakan kecil yang bayi lakukan sangat bermanfaat bagi perkembangan bayi. [1]

2. Membantu Perkembangan Otak Bayi

Berenang bagi bayi, ternyata tak hanya memberi manfaat fisik namun juga dapat membantu fungsi kognitif dan melatih kewaspadaan spasial pada bayi. Aktivitas di dalam air membuat bayi menggerakan kedua sisi tubuhnya yang digerakkan oleh kedua sisi otak bayi, hal ini melatih otak bayi untuk memberi sinyal koordinasi untuk bergerak. [2]

3. Memberi Rasa Percaya Diri

Mengenalkan air dan aktivitas berenang di usia dini dapat memberi rasa percaya diri pada anak. Saat ini banyak kelas berenang bagi bayi dan balita, kegiatan bermain air sambil bernyanyi dan skin-to-skin bersama orang tua dan teman-temannya membuat bayi gembira dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka. [3]

Bahkan, sebuah studi menyarankan agar bayi dikenalkan dengan berenang sejak usia 2 bulan hingga 4 tahun, karena hal ini dapat memberi dampak baik bagi anak-anak beberapa di antaranya anak-anak menjadi mudah beradaptasi dengan situasi baru, memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, memiliki kontrol diri yang lebih baik dan lebih mandiri, jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak dikenalkan berenang sejak bayi. [3]

4. Memberi Waktu Yang Berkualitas Bagi Orang Tua dan Bayi

Kegiatan berenang bersama bayi atau balita tentu melibatkan orang tua, baik ayah atau ibu. Orang tua dan bayi akan mendapatkan bonding yang lebih saat berenang karena fokus perhatian orang tua hanya kepada bayi dan aktivitas di dalam air. [2]

5. Membangun Otot Bayi

Otot yang kuat dibutuhkan bayi untuk mengangkat kepalanya, menggerakkan lengan dan kakinya serta gerakan-gerakan tubuh lain yang membutuhkan koordinasi. Berenang dapat melatih dan membantu perkembangan otot bayi agar lebih kuat dan tak hanya sekedar otot, berenang juga melatih gerakan sendi-sendi pada bayi. [1, 2]

6. Menguatkan Jantung dan Paru-paru Bayi

Berenang tak hanya menguatkan otot, lengan dan kaki bayi saja, namun juga organ dalam pada bayi seperti jantung dan paru-paru bayi. [1, 3]

7. Memperbaiki Pola Tidur Bayi

Aktivitas berenang adalah aktivitas yang membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan aktivitas bayi sehari-hari. Energi ekstra yang dikeluarkan bayi dapat membuat tubuh bayi terasa lebih lelah dari biasanya, hal ini dapat membuat bayi dapat tidur lebih mudah tidur di malam hari. [2]

8. Meningkatkan Nafsu Makan Bayi

Aktivitas berenang yang dilakukan bayi tentu menguras lebih banyak energi dan kalori dibandingkan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini membuat bayi merasa lapar setelah berenang dan dapat menerima makanan apa saja yang anda berikan. [2]

Risiko Bayi Berenang

Risiko berenang yang paling berbahaya bagi bayi adalah tenggelam, maka dari itu orang tua wajib fokus pada bayi saat sedang berenang. Penting bagi orang tua untuk memahami terlebih dahulu tentang keamanan dan keselamatan bayi di kolam renang. [1]

Untuk menghindari risiko bayi tenggelam saat berenang, waspadai tanda-tanda berikut yang dapat berakibat bayi tenggelam : [3]

  • Kepala bayi lebih rendah daripada level air kolam
  • Mulut bayi sejajar dengan level air kolam
  • Mata bayi berkaca-kaca, kosong atau tertutup
  • Napas bayi terengah-engah
  • Bayi terlihat berusaha keras untuk berenang, bergerak atau berbalik

Tips Berenang Untuk Bayi

Prinsip utama yang wajib dipahami orang tua yaitu bayi tidak boleh ditinggalkan saat sedang bermain air, bayi dan anak-anak terutama balita dapat tenggelam meskipun di level air yang sangat dangkal. Tak hanya di kolam renang, bayi juga tidak aman ditinggalkan sendiri di bak mandi, bayi dapat tenggelam meskipun air hanya setinggi 1 inci. [1]

Berikut beberapa tips yang penting untuk diketahui agar bayi aman saat berenang atau bermain air : [3]

  • Selalu waspada saat bayi sedang bermain air, baik di bak mandi, kolam ikan, air mancur bahkan saat bermain dengan bak kecil berisi air.
  • Pastikan anda mengawasi anak-anak saat mereka sedang berenang atau di dalam kolam renang.
  • Berikan kepada anak anda aturan-aturan penting di sekitar kolam renang, seperti tidak boleh berlarian di sekitar kolam atau tidak boleh mendorong teman saat sedang berenang.
  • Jika anda berenang di laut, selalu gunakan life vest atau jaket keselamatan pada anak.
  • Hindari segala hal yang membuat anda tidak fokus mengawasi kegiatan anak di dalam air, seperti bekerja dengan laptop, smart phone dan lain-lain.

Perlu diingat anak-anak berusia di bawah 4 tahun, sama sekali tidak boleh jauh dari orang tua saat di dalam air. Orang tua baik ayah atau ibu tak boleh hanya mengawasi saja di tepi kolam renang, ayah atau ibu harus dekat secara fisik dengan anak-anak untuk mencegah kecelakaan atau hal-hal yang berisiko bagi keselamatan anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment