9 Manfaat Daun Stevia dan Resikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Stevia, atau yang dikenal dengan Stevia rebaudiana Bertoni, adalah sebuah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga bunga matahari. Ada sekitar 150 spesies stevia diseluruh Amerika Utara dan Amerika Selatan. Walaupun demikian, saat ini stevia telah diproduksi oleh banyak negara. Tumbuhannya dapat dibeli dan ditumbuhkan dirumah. [3]

Daun stevia lebih manis daripada gula yang biasa digunakan. Padahal, tumbuhan stevia memerlukan lahan 20% lebih kecil dan air yang lebih sedikit untuk menumbuhkan tingkat rasa manis yang sama dengan pemanis lainnya. [3]

Daun stevia mengandung 8 glikosida, termasuk [3] :

  • Stevioside
  • Rebaudiosides A, C, D, E, dan F
  • Steviolbioside
  • Dulcoside A

Pengolahan daun stevia dimulai dari proses panen, pengeringan, ekstraksi air, dan purifikasi. Stevia kasar, hasil olahan stevia sebelum di purifikasi, umumnya memiliki rasa yang lebih pahit dan memiliki bau yang kurang sedap sampai selesai di putihkan atau diwarnai ulang. Proses pengolahan daun stevia membutuhkan kurang lebih 40 tahapan. [3]

Daun stevia juga mengandung stevioside dalam rentang konsentrasi sekitar 18%. Beberapa nama lain untuk pemanis daun stevia adalah [3] :

  • Enliten
  • PureVia
  • Rebiana
  • Stevia
  • Steviacane
  • Stevia Extract In The Raw
  • SweetLeaf

Stevia merupakan pemanis tanpa nutrisi. Hal ini menunjukkan bahwa stevia hampir tidak memiliki kalori. Maka, Manfaat dari daun stevia sangat beragam dan banyak, berikut ini adalah beberapa diantaranya. [1,2]

1. Mengontrol Diabetes

Manfaat daun stevia yang telah banyak diketahui adalah kemampuannya dalam mengontrol kadar gula darah tubuh. Pemanis dari olahan daun stevia merupakan pengganti gula yang ideal untuk penderita diabetes, sehingga mereka masih dapat mengkonsumsi makanan manis tanpa perlu mengkhawatirkan komplikasi diabetes. [1]

Gula biasa yang umumnya digunakan mengandung sukrosa, sedangkan pemanis daun stevia mengandung stevioside, yang merupakan komponen glikosida non-karbohidrat. Saat stevioside terpecah dalam tubuh, senyawa tersebut tidak diserap usus ke dalam pembuluh darah melainkan diserap oleh bakteri usus. [1]

2. Menurunkan Berat Badan

Daun stevia mengandung kalori yang sangat rendah jika dibandingkan dengan pemanis lainnya. Hal ini menandakan bahwa semua orang dapat makan kue, biskuit, dan permen yang terbuat dari pemanis daun stevia tanpa harus merasa khawatir mengenai kalorinya. [1]

Karena kalorinya yang rendah, setiap orang dapat sukses menurunkan berat badan dengan mengganti penggunaan gula biasa menjadi pemanis daun stevia. Hal ini juga dapat membantu orang tua untuk mengontrol asupan gula anak. [1]

3. Meregulasi Tekanan Darah

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, stevioside adalah sebuah tipe glikosida. Namun selain itu, masih ada glikosida lain di dalam daun stevia yang dapat merelaksasi pembuluh darah, meningkatkan urinasi, dan memfasilitasi eliminasi sodium dari tubuh. [1]

Kondisi diatas menandakan bahwa sistem pembuluh darah mengalami tekanan yang lebih kecil dan dapat menurunkan tekanan darah. Secara tidak langsung, kesehatan hati menjadi meningkat dan orang tersebut dapat mencegah beberapa kondisi seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. [1]

4. Berpotensi Sebagai Anti Kanker

Sumber antioksidan juga dapat ditemukan pada daun stevia, membuatnya menjadi suplemen yang tepat untuk mencegah beberapa jenis kanker, termasuk kanker pankreas. [1]

Sebuah penelitian yang dipublikasi pada The Open Obesity Journal menuliskan bahwa ekstrak daun stevia dapat menunjukkan adanya aktivtias antioksidan yang tinggi. Dalam penelitian tersebut juga dilaporkan bahwa ekstrak daun stevia dapat menghambat pembentukkan hidroperoksida pada minyak sarden dengan potensi yang lebih besar daripada L-alfa-tocopherol pada ekstrak teh hijau. [1]

Komponen quercetin, kempferol, dan glikosida lain dalam pemanis daun stevia membantu tubuh untuk mengeliminasi radikal bebas, sehingga sel-sel tersebut tidak dapat menyebabkan mutasi sel sehat menjadi sel kanker. Antioksidan juga membantu mencegah penuaan dini, malfungsi kognitif, dan beberapa masalah lain seperti penyakit jantung. [1]

5. Memiliki Kandungan Kolesterol yang Rendah

Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi daun stevia dapat mengarah kepada penurunan kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida. Selain penurunan kadar tersebut, daun stevia juga meningkatkan kadar kolesterol HDL, dimana merupakan kolesterol baik. [1]

6. Meningkatkan Kesehatan Mulut

Daun stevia diketahui dapat menurunkan jumlah bakteri dalam mulut, membuatnya menjadi bahan tambah pada pasta gigi dan obat kumur. Daun stevia juga dapat mencegah karang gigi dan gingivitis, dimana dapat muncul karena asupan sukrosa. [1]

7. Sebagai Skin Care

Daun stevia sangat berguna untuk melawan dan membantu kondisi kulit tertentu, seperti eksim dan dermatitis. Aplikasi olahan daun stevia secara topikal dapat menghambat penyebaran bakteri dan berperan sebagai steroid, membuatnya menjadi opsi yang populer untuk banyak orang yang tidak bisa mendapatkan salep kuli tertentu. [1]

8. Mencegah Osteoporosis

Daun stevia, tidak seperti gula, dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengatasi osteoporosis. Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa daun stevia dapat meningkatkan kadar metabolisme kalsium. Para peneliti sedang mencari cara lain untuk mengolah daun stevia agar dapat dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis pada manusia. [1]

9. Manfaat Lainnya

Selain manfaat-manfaat daun stevia diatas, daun stevia juga dikenal sebagai agen anti diare, anti hiperglikemik, anti hipertensi, diuretik, anti inflamasi, dan meningkatkan imun tubuh. [1]

Risiko Daun Stevia

Pada tahun 1991, FDA menolak daun stevia sebagai pemanis dalam tambahan makanan. Namun, pada tahun 2008, setelah proses purifikasi ditemukan dan dipatenkan oleh Coca-Cola, FDA menyetujui ekstrak daun stevia sebagai pemanis dalam makanan. [3]

Stevioside tidak digolongkan ke dalam senyawa toksik dalam studi toksisitas akut. Tidak ada kontra indikasi, peringatan, ataupun reaksi bertolak belakang yang pernah terdokumentasikan. [3]

Glikosida steviol dalam daun stevia yang telah terpurifikasi disetujui oleh Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA), menjadikan pemanis daun stevia sebagai tambahan makanan yang dapat digunakan dengan aman pada penderita diabete. [3]

Selama pemanis daun stevia yang anda gunakan telah terpurifikasi menggunakan mesin yang modern, tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan dan aman untuk dikonsumsi. [3]

Dosis Mengonsumsi Daun Stevia

Beragam pendapat ahli di dunia mengatakan bahwa ekstrak daun stevia aman dikonsumsi pada populasi umum dengan kadar yang sesuai, termasuk pada anak-anak. Asupan harian dari pemanis daun stevia adalah 4 miligram per kilogram berat badan. [2]

Tips Mengonsumsi Daun Stevia

Pemanis daun stevia dapat digunakan untuk menggantikan gula pada makanan dan minuman favorit anda. Sejumput stevia setara dengan satu sendok teh dari gula tebu biasa. [2]

Daun stevia juga dapat digunakan pada olahan berikut [1] :

  • Dalam kopi atau teh
  • Dalam minuman jeruk
  • Diatas sereal panas atau dingin
  • Dicampur dengan jus
  • Ditambahkan dalam yoghurt
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment