8 Manfaat Tapioka Bagi Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tapioka adalah jenis tepung yang menggunakan singkong sebagai bahan utama dan tepung tapioka ini paling sering digunakan untuk pembuatan kue basah, bakso hingga siomay.

Tapioka adalah tepung yang juga umumnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kekenyalan makanan [2,3,4,5].

Tepung tapioka per 100 gram memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut [1] :

  • 0,19 gr protein
  • 358 kalori
  • 0,9 gr serat total
  • 11 gr air
  • 0,02 gr lemak total
  • 20 mg kalsium
  • 3,35 gr gula total
  • 88,7 gr karbohidrat
  • 0,8 µg selenium
  • 0,11 mg mangan
  • 0,02 mg tembaga
  • 0,12 mg zinc/seng
  • 1 mg sodium
  • 11 mg kalium
  • 7 mg fosfor
  • 1 mg magnesium
  • 1,58 mg zat besi
  • 1,2 mg kolin total
  • 0,008 mg vitamin B6
  • 0,135 mg asam pantotenat
  • 0,004 thiamin

Dengan kandungan-kandungan nutrisi tersebut, tapioka tidak hanya bermanfaat dalam proses pembuatan makanan, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh ketika mengonsumsinya.

Berikut ini adalah deretan manfaat tapioka bagi tubuh yang mungkin belum banyak orang ketahui.

1. Sumber Kalori Aman

Bagi penderita gangguan pencernaan seperti diverkulitis dan sindrom iritasi usus, mengonsumsi tepung tapioka justru sangat aman bagi pencernaan [2,3,4,5,6].

Tepung tapioka termasuk mudah untuk dicerna daripada tepung lain yang terbuat dari kacang atau gandum [3,4].

Para dokter pun menyetujui bahwa tepung tapioka adalah sumber kalori yang aman sehingga direkomendasikan bagi penderita diverkulitis dan sindrom iritasi usus [3,6].

Sindrom iritasi usus sendiri adalah sebuah kondisi ketika saluran pencernaan mengalami iritasi yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, radang, gangguan sistem saraf hingga gangguan kontraksi otot.

Sementara itu, diverkulitis adalah sebuah kondisi ketika divertikula (kantung-kantung di saluran pencernaan atau usus besar) mengalami infeksi atau radang.

2. Tidak Menimbulkan Alergi

Karena terbuat dari singkong, tepung tapioka bebas dari gluten sehingga jauh lebih aman dikonsumsi [2,3,4,5,7,8].

Tepung tapioka juga berbeda dari tepung-tepung lain yang terbuat dari gandum dan kacang sebab tepung ini tidak menimbulkan reaksi alergi pada pengonsumsinya [3,4].

Maka untuk penderita sensitivitas tinggi terhadap gluten, penderita alergi kacang, terlebih penderita penyakit Celiac, tepung tapioka bisa dikonsumsi [2,3,3,4,5,6,7,8,9].

Jika di rumah sedang tidak sedia tepung terigu biasa, kentalkan masakan atau makanan dengan tepung tapioka, seperti untuk saus atau sup.

3. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Tepung tapioka memiliki kandungan-kandungan yang bermanfaat membantu agar kadar insulin berkurang di mana hal ini telah dibuktikan oleh sebuah studi terhadap tikus dengan kadar gula tinggi [5,10].

Tepung tapioka diberikan kepada tikus-tikus yang sedang dalam diet tinggi lemak tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa resistensi insulin teratasi [5,10].

Meskipun penelitian lebih lanjut untuk manfaat tapioka terhadap manusia penderita diabetes masih diperlukan, diyakini bahwa efeknya akan sama [5].

Tak hanya menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, tepung tapioka pun aman sebagai pengendali agar gula darah tak mudah melonjak [5,10].

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Tepung tapioka adalah jenis tepung yang juga aman dikonsumsi bagi jantung karena tidak terkandung lemak jenuh di dalamnya [2,3,4,5].

Dengan begitu, mengonsumsi tepung tapioka mampu menjaga kesehatan jantung dan juga menurunkan risiko penyakit jantung [2,3,4,5].

5. Sumber Zat Besi

Tepung tapioka adalah sumber zat besi yang baik dan aman karena terkandung 2,4 mg zat besi per cangkirnya untuk dikonsumsi harian [1,4].

Zat besi sendiri adalah jenis mineral penting untuk pembentukan hemoglobin (protein pembawa oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh) [4].

Namun untuk menjadikan tepung tapioka sebagai sumber zat besi maksimal, asupan vitamin C yang memadai sangat dianjurkan [4,11].

Vitamin C akan mengoptimalkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh [11].

Ketika tubuh seseorang kekurangan zat besi, maka risiko anemia dapat meningkat di mana kondisi ini ditandai dengan mudah kelelahan, sesak nafas, pusing, hingga nyeri di bagian dada dan kulit pucat.

6. Menurunkan Risiko Stroke dan Tekanan Darah Tinggi

Tidak hanya diabetes dan penyakit jantung, risiko stroke dan hipertensi juga dapat diperkecil dengan mengonsumsi tapioka [2,3,4,5].

Tepung tapioka berkandungan sodium atau garam dengan kadar rendah sehingga aman untuk diet rendah garam [2,3,4,5].

Jika tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung dapat lebih mudah terjadi karena menjalani diet tinggi garam, maka tepung tapioka bisa menjadi sumber makanan yang aman untuk meminimalisir penyakit-penyakit serius tersebut [3,4].

7. Meningkatkan Kebutuhan Kalsium

Kalsium tak hanya bisa didapat dari produk olahan susu.

Agar kebutuhan kalsium terpenuhi dengan baik dan kesehatan tulang maupun gigi terjaga maksimal, sumber makanan yang dapat diandalkan adalah tepung tapioka [2,3,4].

Secangkir tapioka menyediakan kalsium sebanyak 30,4 mg untuk mencukupi kebutuhan kalsium dalam diet sehari-hari [3].

Karena kalsium terbuang dari dalam tubuh kita melalui feses, urine, dan keringat, pemenuhan kalsium pun perlu dimaksimalkan tanpa berlebihan [3].

8. Menaikkan Berat Badan

Untuk menambah berat badan secara alami, tepung tapioka adalah salah satu sumber makanan yang bisa dikonsumsi [2,3,4,5].

Terdapat 544 kalori di setiap cangkirnya serta karbohidrat sebanyak 135 gram yang akan meningkatkan berat badan cukup cepat [3].

Walau diketahui efektif dalam menaikkan berat badan, efek tepung tapioka tidak akan meningkatkan risiko penyakit tertentu karena tepung ini tidak berlemak jenuh dan tidak berkolesterol tinggi [3].

Apakah itu artinya boleh mengonsumsi bubble tea sering-sering?

Meskipun tepung tapioka aman dan tergolong menyehatkan, ketika dibuat menjadi boba atau bubble, tentu ini tak lagi sehat.

Bubble tea adalah jenis teh yang dibuat dari susu dan gula tinggi ditambah dengan bola-bola yang yang terbuat dari tepung tapioka.

Kandungan gula dan lemak terlampau tinggi di dalam 473 ml (satu porsi minuman boba), dengan kandungan gula 38 gram dan 299 kalori [12].

Mengonsumsinya akan otomatis melebihi rekomendasi asupan gula harian yang dianjurkan oleh US Dietary Guidelines Advisory Committee 2015 [12].

Tapioka bermanfaat bagi kesehatan ketika dikonsumsi secukupnya dan dikombinasi dengan susu bebas lemak untuk pembuatan bubble tea [3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment