6 Manfaat Vitamin D3 Untuk Ibu Hamil dan Janin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Vitamin D dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sumbernya, yaitu ergocalciferol atau vitamin D2 dari sumber nabati dan cholecalciferol atau vitamin D3 dari sumber hewani [1].

Vitamin D ini sangat bermanfaat bagi tubuh, termasuk bagi ibu hamil atau menyusui dan anaknya [2]. Perlu juga diketahui bahwa, Ibu yang kekurangan Vitamin D dapat mengganggu status Vitamin D pada anaknya [2].

Manfaat Vitamin D3 Untuk Ibu Hamil

Manfaat Prenatal Vitamin D3 Untuk Ibu

Berikut ini merupakan beberapa manfaat Vitamin D3 khususnya bagi ibu hamil [3]:

  • Mencegah Preeklamsia

Preeklamsia diketahui sebagai salah satu penyebab utama dari kematian ibu hamil, dengan presentase 3-6 %.

Kekurangan Vitamin D pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia. Meskipun demikian, American College of Obstetricians and Gynecologists masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan penggunaan suplemen Vitamin D3 untuk mencegah preeklamsia.

  • Meningkatkan Metabolisme Selama Kehamilan

Kekurangan Vitamin D diketahui memiliki peran dalam mempengaruhi keseimbangan gula darah selama kehamilan.

Kadar Vitamin D dalam darah yang cukup dapat menyeimbangkan kadar gula darah. Hal ini juga dapat dilihat pada hasil penelitian lain yang menunjukkan pemberian 50.000 IU Vitamin D3 setiap tiga minggu sekali atau sekitar 2400 IU per hari dapat meningkatkan metabolisme ibu hamil.

Metabolisme dalam hal ini termasuk peningkatan kadar gula darah puasa dan insulin.

Risiko kelahiran dengan metode persalinan alternatif diduga meningkat akibat adanya komplikasi tekanan darah dan ketidakseimbangan gula darah.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara terjadinya metode persalinan alternatif dengan Vitamin D.

Oleh karena itu, beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang hubungan tidak langsung tersebut.

Hasilnya, satu penelitian menunjukkan ibu hamil yang kekurangan Vitamin D memiliki risiko hampir dua kali lebih tinggi melahirkan dengan metode persalinan alternatif dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki kadar Vitamin D lebih tinggi.

Penelitian lain juga menunjukkan hasil bahwa ibu hamil yang mengonsumsi 50.000 IU setiap tiga minggu sekali atau sekitar 2.400 IU / hari bersama dengan kalsium memiliki risiko tiga kali lebih kecil melahirkan melalui metode persalinan alternatif dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Manfaat Prenatal Vitamin D Untuk Bayi

Berikut ini merupakan beberapa manfaat Vitamin D khususnya bagi bayi [3]:

  • Mencegah Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi, dengan presentase sekitar 9,6 % kelahiran bayi di AS.

Kelahiran prematur ini diketahui berkaitan dengan kadar Vitamin D dalam darah, di mana kadar Vitamin D yang tercukupi dapat menurunkan 40% risiko terjadinya kelahiran prematur.

Lebih lanjut, penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kadar Vitamin D lebih besar dari 40 ng / mL memiliki risiko 60 lebih kecil mengalami kelahiran prematur dibandingkan ibu hamil dengan kadar Vitamin D lebih rendah.

Manfaat Vitamin D untuk mencegah kelahiran prematur ini juga berkaitan dengan penggunaan bersama suplementasi kalsium.

  • Mencegah Berat Badan Lahir Bayi Rendah

Kadar Vitamin D dalam darah ibu hamil diketahui berkaitan dengan penyebab berat badan lahir bayi yang rendah.

Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa [3]:

  1. Ibu hamil dengan kadar Vitamin D lebih rendah berkaitan dengan berat badan lahir rendah, lingkar kepala lebih kecil, dan panjang lahir yang berkurang
  2. Ibu hamil dengan kadar Vitamin D lebih tinggi berkaitan dengan berat badan lahir bayi yang lebih tinggi dan lingkar kepala yang lebih besar

Manfaat Vitamin D Setelah Kelahiran

Asupan Vitamin D pada ibu hamil selama periode kehamilan sangat berpengaruh pada kesehatan bayi bahkan setelah proses kelahiran [3].

Mengingat, ibu hamil yang kekurangan asupan Vitamin D pada periode kehamilan akan menyebabkan beberapa pengaruh pada bayi setelah proses kehamilan, termasuk [3]:

  • Penurunan massa tulang pada bayi (setidaknya selama sembilan tahun setelah lahir)
  • Bayi lebih berisiko mengalami ketidakseimbangan gula darah
  • Kesehatan pernapasan bayi hingga berusia tiga mungkin akan terganggu

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan Vitamin D ibu hamil selama periode kehamilan mungkin akan dapat mencegah atau mengurang risiko terjadinya gangguan tersebut pada bayi setelah lahir [3].

Berapa Banyak Vitamin D3 Yang Dibutuhkan Ibu Hamil ?

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan perbandingan dosis asupan Vitamin D 400, 2000 dan 4000 IU per hari, 4000 IU per hari menunjukkan hasil yang paling efektif [3].

Ibu hamil yang mengonsumsi 4000 IU per hari Vitamin D sebagai suplemen prenatalnya menjadi dosis aman meningatkan kadar Vitamin D dalam darah dengan tanpa efek samping [3].

Dengan demikian, Vitamin D cukup untuk membantu mendukung periode kehamilan yang sehat bagi ibu hamil dan janinnya [3].

Mengingat, suplementasi vitamin D3 sangat penting dan mungkin lebih dari apa yang ada dalam vitamin prenatal standar [3].

Sedangkan Canadian Pediatric Society merekomendasikan 2000 IU vitamin D3 untuk ibu hamil dan menyusui dengan tes darah berkala untuk memeriksa kadar 25 (OH) D dan kalsium [2].

Tips Mengonsumsi Vitamin D3

Tips agar bayi memperoleh asupan Vitamin D yang cukup melalui ASI yaitu dengan meningkatkan suplementasi Vitamin D ibunya hingga 2000 IU per hari [2].

Tips untuk ibu yang vegetarian, mungkin sereal menjadi pilihan pertama dan utama untuk meningkatkan asupan Vitamin Dnya [4].

Selain dari bahan makanan, asupan Vitamin D juga dapat diperoleh dari sinar matahari dan juga suplementasi [4].

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D3, sangat disarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu. Mengingat, suplemen Vitamin D3 perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh yang berbeda beda pada masing-masing orang [4].

Sumber Vitamin D3

Vitamin D3 dapat diperoleh dari berbagai sumber termasuk [4]:

  • Bahan Makanan

Berikut ini merupakan beberapa sumber bahan makanan yang mengandung Vitamin D3 [4]:

  1. Hati sapi
  2. Mentega
  3. Sereal
  4. Keju
  5. Minyak hati ikan kod
  6. Kuning telur
  7. Salmon segar
  8. Halibut
  9. Makarel
  10. Susu (difortifikasi)
  11. Sarden
  12. Ikan trout
  13. Tuna
  • Suplemen

Vitamin D3 juga dapat diperoleh dari suplemen D3, di mana manfaatnya tidak kalah dari sumber Vitamin D3 lainnya, baik dari bahan makanan maupun sinar matahari [4].

Penggunaan suplemen Vitamin D3 ini harus dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan [4].

  • Sinar Matahari

Sinar matahari diketahui juga merupakan sumber Vitamin D3, di mana sinar ultraviolet (UVB) mengenai sel reseptor Vitamin D di kulit, akan memicu reaksi kimia yang menghasilkan Vitamin D3 [4].

Namun, memperoleh Vitamin D3 dengan cara tersebut bukan merupakan cara yang dianjurkan, karena risiko kanker kulit dapat ditimbulkan ketika terpapar sinar matahari berlebihan [4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment