Rasa gatal dan perih pada mata, yang disertai dengan pengeluaran air mata berlebihan, dapat menjadi tanda dari mata kering. Sindrom mata kering merupakan sebuah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya kelembapan mata, dan sering terjadi akibat adanya perubahan hormon tubuh, misalnya saat hamil dan menyusui. [2]
Mata kering saat hamil umumnya dapat terjadi pada kondisi akhir kehamilan trimester pertama karena adanya perubahan hormon tubuh yang drastis. Mata kering dapat datang dan pergi sepanjang hari, serta dapat bertahan lama pada beberapa wanita hamil. [2]
Daftar isi
Gejala Mata Kering Saat Hamil
Mata kering saat hamil dapat memberikan gejala yang berbeda-beda pada setiap individu. Seseorang dapat mengetauhui mata kering saat hamil dengan gejala [1] :
- Mata terasa gatal, kering, dan tidak nyaman
- Mengedipkan mata terlalu sering
- Sensitif terhadap cahaya
- Mata berair
- Adanya kerak air mata kering di ujung mata
- Kelopak mata terasa lengket
- Mata merah
- Kesulitan menggunakan lensa kontak
- Perubahan penglihatan
- Penglihatan menjadi kabur
- Penglihatan mata memburuk di malam hari
- Mata terasa ngantuk atau berat
- Terasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam mata
Penyebab Mata Kering Saat Hamil
Sindrom mata kering merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada banyak orang. Kondisi mata kering terjadi saat mata anda tidak memproduksi air mata yang cukup untuk tetap membuat mata terasa lembab dan nyaman. [3]
Air mata anda tidak hanya terdiri dari air saja. Air mata mengandung air, mukus, dan minyak lemak. Keseimbangan campuran ini akan membuat mata anda tetap lembab dan bersih. Jika tubuh anda tidak memproduksi air mata yang cukup atau ada perubahan terhadap komposisi air mata, anda dapat mengalami mata kering. [3]
Para peneliti belum sepenuhnya mengetahui mengapa wanita hamil sering mengalami mata kering. Sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 134 wanita hamil di Nigeria mengatakan bahwa kondisi mata kering akan memuncak di trimester ketiga, dengan laju terendah pada 6 minggu pasca bersalin. [1]
Wanita lebih sering mengalami mata kering daripada pria, terutama saat terjadi perubahan hormonal, misalnya saat hamil, menopause, atau saat menggunakan pil KB. [1]
Pria memiliki kadar hormon androgen yang lebih tinggi, termasuk diantaranya testosterone. Hormon ini dapat melindungi para pria dari mata kering karena hormon tersebut mendukung produksi air mata di kelenjar lakrimalis. Walaupun wanita juga memiliki hormon seks ini, jumlah hormon androgennya tidak lebih banyak dari pria. [1]
Androgen sendiri tidak dapat menjelaskan kejadian mata kering saat hamil, karena hormon ini juga ikut meningkat saat terjadi kehamilan. Misalnya, hormon testosterone meningkat hingga 70% selama kehamilan. [1]
Walaupun demikian, kadar estradiol, hormon dengan jumlah tinggi pada wanita, juga meningkat saat hamil. Estradiol dapat mengganggu efek perlindung dari androgen dengan cara menekan gen yang membantu memproduksi air mata. Aksi ini dapat menjelaskan mengapa mata kering sering terjadi saat hamil. [1]
Disamping fluktuasi hormon, beberapa kondisi kesehatan dan gaya hidup tertentu dapat menyebabkan mata kering. Beberapa potensi penyebab dan faktor risiko mata kering lainnya adalah [1,3] :
- Alergi
- Defisiensi vitamin A
- Penggunaan komputer atau layar ponsel yang terlalu lama
- Penyakit autoimun, misalnya lupus
- Obat-obat tertentu, misalnya antihistamin dan obat antiinflamasi non steroid
- Penggunaan kontak lensa
- Dehidrasi
- Berasa di luar ruangan dengan paparan matahari, panas, dan angin yang terlalu berlebihan
- Tidak mengonsumsi makanan dengan asam lemak omega 3 yang cukup
- Diabetes, termasuk diabetes gestational
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Penyakit ginjal
Segera beri kabar ke dokter anda jika anda mengalami mata kering yang disertai dengan tekanan mata dan rasa sakit. Gejala mata dapat mengindikasi adanya masalah lain yang lebih serius, termasuk preeklamsia. [3]
Jika penghilangan anda mulai kabur, segera beritahu dokter kandungan anda. Anda mungkin membutuhkan kacamata baru, karena hormon kehamilan dapat menyebabkan mata kering dan sedikit perubahan pada penglihatan anda. Gejala mata saat hamil ini dapat kembali normal secara bertahap pasca bersalin. [3]
Cara Mengatasi Mata Kering Saat Hamil di Rumah
Beberapa pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi gejala mata kering. Anda dapat melakukan [1] :
- Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Menggunakan humidifier (pelembab ruangan) untuk mencegah udara di dalam ruangan terlalu kering
- Menggunakan tetes mata buatan yang terjual bebas di apotek
- Mengonsumsi suplemen asam lemak, misalnya minyak ikan atau suplemen omega 3
- Menggunakan kacamata hitam saat keluar ruangan untuk mengurangi kerusakan mata akibat sinar matahari
- Menggunakan kompres air hangat atau pemijat mata
- Menghindari kipas angin atau penghangat ruangan yang terlalu dekat dengan wajah
Setiap penderita mata kering harus menghindari setiap hal yang berpotensi menyebabkan iritasi pada mata, misalnya losion atau krim tertentu. Jika produk-produk tertentu membuat mata anda kering, anda dapat mencoba mengeliminasi produk tersebut dan memperhatikan kondisi gejala kembali. Misalnya, ada beberapa orang yang mengalami mata kering saat menggunakan maskara merek tertentu. [1]
Cara Mengatasi Mata Kering Saat Hamil secara Medis
Dokter harus mengetahui penyebab mata kering sebelum dapat mengobatinya. Jika beberapa orang memiliki riwayat medis tertentu, misalnya penyakit autoimun, dokter dapat merekomendasikan orang tersebut untuk pergi ke dokter spesialis. [1]
Beberapa obat yang mungkin digunakan dokter adalah [1] :
- Obat Tetes Mata, termasuk obat tetes mata khusus yang harus di tebus dengan obat, misalnya air mata buatan kuat atau tetes mata pengurang inflamasi.
- Sumbat Air Mata, dokter dapat memasukan sumbat air mata secara sementara ke saluran air mata, dimana dapat membantu mengurangi sisa air mata.
- Steroid Mata, karena dapat membantu mengobati beberapa inflamasi mata, misalnya krim steroid pada kelopak mata atau obat tetes mata steroid.
- Kacamata Pelembab, karena dapat membantu menjaga lubrikasi mata anda.
- Antibiotik, beberapa antibiotik memiliki senyawa antiinflamasi dan dapat mengurangi gejala mata kering. Namun, beberapa antibiotik tidak dapat digunakan untuk wanita hamil.
- Operasi, dokter dapat menyarankan operasi jika obat-obat yang digunakan tidak meredakan gejala mata kering. Beberapa tindakan operasi yang mungkin dilakukan adalah penutupan saluran air mata secara permanen dan tarsorrhapy (tindakan penjahitan kelopak mata atas dan bawah untuk mengecilkan pembukaan mata dan mengurangi kering).