12 Kebiasaan Buruk Ibu Hamil Wajib Dihindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kebahagiaan menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya dapat menjadi pengalaman yang menakjubkan. Selama masa 9 bulan tersebut, Anda menanti dalam gelisah selagi janin Anda berkembang di dalam kandungan. Penting bagi Anda untuk merawat diri sebab dampak yang ditimbulkan tidak hanya berpengaruh bagi Anda melainkan juga bayi Anda. [1]

Beberapa hal tertentu dapat membantu Anda menjalani masa kehamilan yang sehat dan proses melahirkan yang aman. Hal ini misalnya mengkonsumsi makanan yang sehat, menjaga berat badan sesuai anjuran, dan mendapatkan istirahat yang cukup. Akan tetapi, ada juga hal yang Anda lakukan berpengaruh buruk terhadap kehamilan. [2]

1. Mengkonsumsi Makanan Tertentu

Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa berakibat buruk pada janin dalam kandungan. Ada beberapa jenis makanan yang perlu Anda hindari bila sedang mengandung yakni: [3]

  • Daging dan Kerang Mentah

Makanan laut yang tidak dimasak (misalnya sushi) termasuk tiram, kerang mussel, dan remis. Juga hindari makanan yang dimasak kurang matang misalnya daging sapi dan daging ternak. Sebab makanan yang dimasak kurang matang dapat mengandung toksoplasmosis dan salmonela. [3]

  • Ikan dengan Merkuri Tinggi

Hindari makan ikan yang mengandung merkuri tinggi misalnya hiu, ikan tenggiri Amerika, ikan todak, dan ikan tile. Anda bisa mengkonsumsi ikan tuna dalam bentuk kalengan sebab kandungan merkurinya rendah. Akan tetapi, konsumsi tuna selama kehamilan jangan terlalu sering. [3]

2. Menghindari Pergi ke Dokter

Pergi ke dokter bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan siapa saja. Memang ketika Anda merasa baik-baik saja, tidak melakukan pemeriksaan kesehatan bukanlah suatu masalah. Akan tetapi, jika Anda hamil adalah hal lain. [4]

Mungkin saja ada sesuatu yang tak beres pada diri Anda sebelum Anda menyadarinya atau sebelum Anda merasakannya. Kunjungan ke dokter kandungan secara berkala dapat menjaga Anda dan bayi Anda tetap sehat. [4]

3. Merokok

Telah diketahui secara luas bahwa merokok saat Anda hamil dapat menyebabkan ancaman serius terhadap kandungan. Di dalam rokok terdapat karbon monoksida, yang membahayakan kemampuan darah Anda untuk mengedarkan darah. Selain itu, rokok juga mengandung bahan adiktif yakni nikotin yang akan menyelubungi paru-paru Anda. [4]

Merokok sangatlah berbahaya bagi bayi Anda dan menghalangi sampainya sejumlah oksigen yang dibutuhkan kepada bayi Anda, mempercepat detak jantung, meningkatkan resiko Anda mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan kelahiran mati. Selain itu, rokok juga meningkatkan resiko bayi Anda menderita masalah paru-paru di masa depan. [4]

4. Kurang Minum

Pada saat hamil, Anda harus menghindari terpapar panas secara berlebihan. Anda dianjurkan mengkonsumsi banyak air pada kondisi panas untuk menjaga agar Anda dan bayi tetap terhidrasi. Paparan panas yang berlebihan mampu meningkatkan suhu tubuh Anda dan berbahaya bagi bayi dalam kandungan. [1]

5. Olahraga Berlebihan

Menjaga jadwal olahraga selama hamil merupakan sesuatu yang bagus bagi Anda dan juga bayi. Olahraga secara berkala dapat membantu Anda mengatasi postur tubuh dan juga kelelahan. Akan tetapi, beberapa jenis olahraga high impact (olahraga yang melibatkan gerakan dengan hentakan) tidaklah dianjurkan. [1]

6. Mengkonsumsi Obat yang Tidak Diresepkan

Mengkonsumsi obat yang tidak diresepkan oleh dokter Anda selama kehamilan dapat menjadi hal yang berbahaya bagi bayi Anda. Obat-obatan ini dapat menembus plasenta dan mempengaruhi bayi Anda. Selain itu, jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak maka kemungkinan bayi Anda terlahir dalam kondisi ketergantungan. [4]

7. Kurang Istirahat

Selama masa kehamilan Anda diharuskan untuk mendapatkan tidur yang cukup. Tidur yang cukup dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda agar sehat. Selain itu, sebaiknya kurangi tingkat stres. Semakin sedikit kecemasan yang Anda alami maka semakin baik untuk bayi Anda. [1,4]

8. Tidak Mengkonsumsi Vitamin Kehamilan

Vitamin-vitamin jenis ini akan membantu mengurangi resiko bayi dalam kandungan Anda untuk menderita spina bifida (suatu cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf selama dalam kandungan). Vitamin ini juga mengandung zat gizi yang membantu Anda menutupi kekurangan asupan zat gizi. [1]

9. Terpapar Zat Beracun

Paparan terhadap beracun tak hanya berbahaya bagi Anda melainkan juga bayi Anda. Menjadi perokok pasif merupakan salah satu bentuk paparan terhadap zat beracun.

Jika memungkinkan, hindari berada di sekitar zat beracun misalnya saat mengecat dinding, pemberian pestisida, herbisida, fungisida dan cairan pembersih rumah. [1]

10. Tidak Mendapatkan Cukup Sinar Matahari

Salah satu hal yang mungkin membuat kelahiran aman dan kehamilan sehat adalah terpapar cukup sinar matahari. Paparan sinar matahari yang cukup berpengaruh terhadap kandungan vitamin D dalam tubuh Anda.

Suatu penelitian memperlihatkan keberhasilan untuk hamil kembali dan melahirkan bayi pada wanita dengan kadar vitamin D yang cukup dalam tubuhnya setelah sebelumnya mengalami keguguran. Kemungkinan lebih tinggi ini bila dibandingkan dengan wanita yang kadar vitamin D dalam tubuhnya kurang. [2]

11. Kelebihan Berat Badan

Sebelum menjalani kehamilan, Anda harus memiliki berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan ibu hamil telah dikaitkan dengan kelainan pada anak yang akan dilahirkannya nanti.

Suatu studi mengaitkan indeks masa tubuh ibu sebelum kehamilan dengan proses metabolisme pada tubuh anak. Para peneliti percaya bahwa ibu yang mengalami obesitas akan menimbulkan gangguan metabolisme pada keturunannya. [2]

12. Konsumsi Kafein Berlebihan

Selama masa kehamilan Anda bisa mengurangi konsumsi kafein. Jumlah sedang diperbolehkan untuk konsumsi yakni 150-300 mg per hari. Kafein merupakan stimulan dan diuretik.

Artinya ketika mengkonsumsi kafein maka Anda akan mengalami peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan sering ke kamar mandi. [3]

Tips Menghindari Kebiasaan Buruk Ibu Hamil

Kehamilan dapat menjadi pendorong perubahan kebiasaan menuju sehat. Biasanya hal ini akan bertahan lama. Selain itu, kehamilan juga membuat Anda selalu dekat dengan ahli kesehatan. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kebiasaan buruk saat hamil: [5]

  • Temukan Tenaga Kesehatan yang Memberdayakan

Tenaga kesehatan yang mampu memberikan dorongan, motivasi, memberdayakan mampu membuat para ibu hamil lebih peduli pada perawatan diri sendiri.

Jika Anda mampu berkomunikasi dan mengadakan kerja sama dengan bidan Anda dengan baik maka Anda akan merasakan berkurangnya rasa cemas. Hal inilah yang membuat Anda lebih mandiri dalam mengurus diri. [5]

  • Bicara Jujur

Untuk membantu Anda mengurangi kebiasaan buruk, Anda harus mengatakan seluruh kebiasaan buruk yang Anda lakukan selama hamil kepada tenaga kesehatan Anda. Oleh karena itu, bicaralah dengan jujur agar mereka mengetahuinya dan dapat memberikan solusi. [5]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment