Rekomendasi 8 Makanan Probiotik Untuk Anak dan Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Probiotik yang sudah diketahui bermanfaat untuk orang dewasa ternyata baik juga untuk anak-anak, lho. Karena probiotik bisa menambah bakteri baik dalam tubuh, sistem pencernaan dan kekebalan tubuh bisa terjaga.[1] 

Bakteri baik yang dibawa probiotik itu akan membantu tubuh dalam mencerna makanan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik juga bisa mencegah pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh sehingga keseimbangan bakteri tetap terjaga.[1] 

Selain itu, probiotik juga baik untuk kesehatan mental dan otak anak.[1] Jadi untuk orang tua, sudah waktunya memberi probiotik pada anak. Berikut ini adalah makanan mengandung probiotik yang aman untuk anak; 

1. Yogurt 

Karena merupakan makanan fermentasi, yogurt secara alami mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan, contohnya saluran pencernaan. Jika anak memiliki masalah pencernaan seperti diare atau sembelit, konsumsi yogurt bisa membantu menanganinya.[1] 

Yogurt juga baik untuk anak dengan intoleransi laktosa karena baik dalam yogurt mengubah beberapa laktosa menjadi asam laktat.[1] 

Agar anak tidak bosan, bisa lakukan berbagai cara penyajian. Membuatnya menjadi smoothie, memakai topping berbagai buah dan membuat yogurt beku sendiri adalah beberapa contoh penyajian yang bisa dicoba.[1] 

Saat membeli yogurt yang sudah jadi, selalu perhatikan label karena ada beberapa yogurt yang tidak mengandung probiotik dan untuk menghindari yogurt yang memiliki kandungan gula dalam jumlah tinggi.[1] 

2. Kefir 

Jika masih belu tahu, kefir adalah minuman yang berbahan dasar susu yang difermentasi. Meski sering dianggap sama dengan yogurt, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Dibanding yogurt, kefir memiliki lebih banyak kandungan probiotik dan protein.[1] 

Manfaat yang bisa didapat dari mengonsumsi kefir adalah menangani berbagai penyakit pencernaan dan lebih ampuh dalam menanganinya dibandingkan dengan yogurt. Kefir juga baik untuk kesehatan tulang pada anak dan meningkatkan kekebalan tubuh.[1] 

Beberapa probiotik pada kefir mampu melindungi tubuh dari infeksi dan menhambat pertumbuhan berbagai bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli. Untuk yang baru mencoba kefir dan belum terbiasa, perut bisa terasa sakit.[1] 

3. Beberapa Jenis Keju 

Meski kebanyakan keju dibuat dengan cara fermentasi, ternyata tidak semuanya mengandung probiotik. Beberapa jenis keju yang mengandung probiotik adalah keju cheddar, gouda, dan mozarella.[2] 

Keju juga sangat bergizi dan menjadi sumber protein yang baik untuk pertumbuhan anak. Beberapa kandugan baik lainnya dalam keju di antaranya adalah vitamin, mineral, fosfor, kalsium, dan selenium.[2]

Kandungan tinggi kalsium pada keju juga mengurangi risiko anak terkena kerusakan gigi seperti gigi berlubang.[2]

Keju yang mengandung probiotik bisa disajikan dengan berbagai makanan seperti kue atau roti bakar. Orang tua juga bisa membuat banyak varian lainnya yang sesuai dengan selera anak.[2]

4. Acar 

Acar termasuk makanan yang mudah disajikan. Untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, bisa membuat acar timun karena kandungan probiotik yang ada di dalamnya. Acar juga bisa membantu dalam melindungi dan menjaga keseimbangan mikrobioma dalam tubuh.[3] 

Tidak hanya baik untuk kesehatan saluran pencernaan, acar juga bisa melawan radikal bebas dalam tubuh karena kandungan antioksidan di dalamnya. Radikal bebas yang terus dibiarkan bisa menyebabkan berbagai penyakit pada anak.[3] 

Saat membuat acar, perhatikan takaran garam dan gulanya agar tidak terlalu banyak karena tidak baik untuk kesehatan anak. Berikan porsi sedikit terlebih dahulu agar anak terbiasa dengan rasanya.[3] 

5. Tempe 

Makanan yang bisa dibuat dari fermentasi kedelai bisa didapatkan dengan mudah di banyak tempat. Penyajiannya pun tidak sulit dan bisa dimakan dengan berbagai jenis makanan. Cara penyajiannya bisa dengan digoreng dan dicampur dengan sayuran.[3]

Tempe juga mengandung vitamin B12, jenis vitamin yang biasa ditemukan pada produk hewani. Selain itu, tempe juga bisa meningkatkan kesehatan tulang sehingga pertumbuhan tulang pada anak bisa terjaga dengan baik.[3] 

Selain itu, tempe juga mengandung banyak zat besi, protein dan tembaga yang membantu anak dalam menyerap zat besi ke dalam tubuh.[3] 

6. Sauerkraut 

Makanan yang berasal dari Jerman ini terbuat dari kubis yang diparut halus dan difermentasi. Rasanya asam dan asin dan bisa disimpan dalam waktu yang lama di wadah yang kedap udara. Fermentasi pada sauerkraut mendorong pertumbuhan probiotik yang bermanfaat.[4] 

Makanan ini juga kaya akan serat, mineral, dan vitamin. Probiotik yang terkandung juga bisa membantu tubuh dalam menyerap nutrisi dengan lebih mudah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko terkena infeksi.[4] 

Karena rasanya yang asin dan asam, sauerkraut bisa disajikan dengan berbagai makanan lain agar mudah diterima oleh anak.[4] 

7. Kimchi 

Tidak hanya populer di Korea, kimchi juga sudah mulai populer di Indonesia. Sudah banyak produk kimchi yang diperjual belikan dan ada juga yang memilih untuk membuatnya sendiri. Kimchi bisa disajikan dengan berbagai makanan.[2] 

Kimchi yang terbuat dari kubis memiliki kadar vitamin dan mineral yang tinggi seperti vitamin K, zat besi, dan vitamin B2. Vitamin K dan B2 memiliki peran penting dalam metabolisme, pembekuan darah, pertumbuhan sel dan mengatur produksi energi.[2] 

Untuk kesehatan anak, jangan lupa memperhatikan kadar sodium yang terdapat dari kimchi yang dibeli. Jika ingin membuat sendiri, bisa kurangi kadar garam dan cabai pada kimchi agar anak bisa mencobanya.[2] 

8. Apel 

Apel merupakan salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Buah ini menjadi sumber nutrisi yang sangat baik karena mengandung vitamin C, mineral, dan antioksidan alami.[5] 

Apel organik yang di ambil langsung dari pohonnya dan dipanen secara organik memiliki jenis bakteri yang lebih beragam dibanding dengan apel yang dijual beli. Hal ini membuat bakteri dalam tubuh menjadi lebih seimbang.[5] 

Dalam apel yang biasa dibeli, bakteri yang berpotensi buruk pada tubuh lebih mudah ditemukan. Itu sebabnya apel organik lebih sehat karena memiliki bakteri baik yang lebih banyak.[5] 

Ada banyak makanan probiotik yang sehat dan bisa dimakan anak-anak. Jadi orang tua bisa dengan mudah menambah asupan probiotik untuk anak untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang mereka. 

Jangan lupa untuk memeriksa apakah anak memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu agar gejala alergi bisa dihindari. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment