Pada masa kehamilan, perubahan fisik merupakan hal yang normal. Bukan hanya perubahan pada fisik saja, pada saat hamil juga disertai peningkatan nyeri sendi dan otot secara bersamaan.
Perubahan fisik ketika hamil yang paling umum adalah adanya peningkatan berat badan. Berat badan yang meningkat inilah yang memberi tekanan pada lutut dan bisa menyebabkan nyeri[1].
Nyeri pada lutut saat hamil merupakan kondisi yang normal. Namun, hal ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketahuilah hal-hal yang menyebabkan nyeri lutut saat hamil dan cara mengatasinya.
Penyebab Nyeri Lutut pada Ibu Hamil
Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor penyebab nyeri sendi selama masa kehamilan, di antaranya:
• Hormon Kehamilan
Penyebab utama nyeri sendi atau pelunakan ligamen selama kehamilan adalah karna hormon. Hormon yang mempengaruhinya yaitu relaxin dan progesteron. Relaxin merupakan hormon yang dikeluarkan tubuh saat hamil yang berfungsi untuk melonggarkan ligamen. Hormon ini bertugas untuk merenggangkan sendi di area panggul untuk jalan keluarnya bayi. Namun hal ini juga bisa berpengaruh pada persendian lainnya seperti lutut. Sehingga timbul rasa nyeri di bagian persendian[2].
• Penambahan Berat Badan
Saat bertambahnya berat badan, pergerakan tubuh mulai terbatasi. Tubuh yang kurang bergerak akan menimbulkan kekakuan. Oleh karena itu, penambahan berat badan bisa menyebabkan kekakuan pada panggul, lutut, dan pergelangan kaki[2].
Pada saat hamil juga rentan terjadi resisten air atau tertahannya air di dalam tubuh. Air yang tertahan ini nantinya akan menimbulkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, sehingga akan menimbulkan kekakuan dan timbullah rasa nyeri pada sendi. Selain adanya kenaikan berat badan, perubahan pada cara berjalan, duduk bahkan istirahat juga mempengaruhi nyeri lutut selama kehamilan[2,3].
Cara Mengatasi Nyeri Lutut pada Ibu Hamil
- Peregangan atau Olahraga
Nyeri otot dan sendi menjadi tanda kurangnya aktivitas fisik. Saat hamil, Anda pasti tanpa sadar mengurangi kegiatan yang menguras tenaga. Memang ketika hamil di larang beraktivitas berlebihan hingga membuat kelelahan. Namun jika Anda tidak melakukan aktivitas fisik, akan membuat tubuh kaku.[2]
Rutin melakukan peregangan agar tubuh tetap fleksibel. Anda bisa lakukan olahraga sederhana untuk meregangkan otot dan persendian seperti yoga, berjalan atau berenang. Berenang merupakan salah satu olahraga yang aman menurut American College of Obstetricians and Gynecologists[2,3]. Dengan melakukan olahraga sederhana ini, Anda akan terhindar dari nyeri sendi maupun otot terutama daerah lutut.
2. Pijat
Melakukan pijat saat hamil juga membantu mengatasi nyeri di persendian. Untuk Anda yang terbiasa pijat, akan mengurangi risiko nyeri pada otot dan sendi[1].
Mungkin Anda merasa ragu untuk memilih cara ini ketika terjadi nyeri di tubuh karena dalam kondisi hamil. Dilansir dari American Pregnancy Association, pijat berguna untuk merelaksasi persendian Anda dan mampu mengurangi nyeri lutut saat hamil. Pilihlah terapis pijat prenatal untuk mengatasi nyeri sendi selama kehamilan. Selain terapis pijat, alternatif lainnya adalah dengan akupuntur[1,2,4,5].
3. Terapi Air Panas dan Dingin
Mengatasi nyeri lutut lainnya adalah dengan melakukan terapi. Terapi menggunakan air panas atau dingin menjadi cara yang sederhana yang bisa Anda coba untuk mengatasi nyeri persendian[1,4,5]. Cobalah lakukan cara yang mudah ini untuk mengatasi nyeri lutut pada ibu hamil:
- Cobalah mandi atau berendam menggunakan air panas untuk merelaksasi persendian.
- Gunakan kompres es, kemudian balut dengan kain dan letakkan pada lutut yang nyeri.
- Gunakan bantal pemanas yang telah diisi air panas pada bagian yang nyeri dan diamkan beberapa menit.
4. Perbanyak Mengonsumsi Omega–3
Asupan nutrisi saat hamil harus tetap terjaga. Perhatikan nutrisi yang baik bagi ibu dan janin. Jika Anda mengalami nyeri sendi atau otot saat hamil, sebaiknya perbanyak mengonsumsi omega-3. Omega-3 berfungsi membantu meredakan rasa nyeri di persendian[1].
Anda bisa mengonsumsi suplemen omega-3, maupun makanan yang mengandung tinggi omega-3 seperti minyak ikan, salmon, tuna dan sayuran hijau seperti brokoli hijau. Selain berfungsi sebagai pereda nyeri, omega-3 sangat bermanfaat untuk perkembangan orak janin[6].
5. Hindari Penggunaan High Heels
Menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi akan membuat pergelangan kaki dan kaki Anda tegang. Sepatu hak tinggi membuat kaki menjadi kaku karena beratnya tumpuan pada kaki. Hal ini bisa menyebabkan peredaran darah tidak lancar sehingga terjadi nyeri di persendian kaki seperti nyeri lutut. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi saat hamil agar mengurangi nyeri di persendian. Gunakan alas kaki yang rata atau lainnya yang lebih nyaman serta bisa membantu mengurangi sekaligus mencegah nyeri selama kehamilan[4].
6. Istirahat yang Cukup
Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup menguras tenaga, Anda harus menggantinya dengan istirahat yang cukup. Energi yang terkuras saat olahraga akan kembali terisi dengan istirahat[3].
Istirahat yang cukup membantu merelaksasikan persendian tubuh Anda. Lakukan peregangan kecil sebelum tidur untuk memperlancar peredaran darah agar tidak menyebabkan nyeri pada lutut semakin parah[4].
7. Obat atau Suplemen
Jika keenam cara diatas belum mampu mengatasi nyeri sendi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat atau suplemen pereda nyeri. Meminum obat pereda rasa nyeri juga akan membantu Anda meredakan rasa sakitnya. Ikuti resep obat yang di sarankan oleh dokter Anda dan jangan sembarangan meminum obat selama kehamilan, karena ada obat tertentu yang memiliki efek samping bagi kesehatan ibu dan janin[5].
Mengatasi nyeri sendi selama kehamilan yang paling aman adalah dengan cara alami. Namun, jika dirasa dengan cara alami tidak bekerja dengan baik, kunjungi dokter Anda untuk membantu mengatasinya. Dokter akan merekomendasikan beberapa cara yang dapat di lakukan sesuai kondisi Anda. Selain cara yang sudah direkomendasikan dokter, Anda akan mendapat obat serta suplemen yang aman bagi ibu hamil untuk meredakan nyeri sendi.