Bagi sebagian wanita berpendapat jika mereka akan sempurna jika kelak mereka bisa melahirkan seorang bayi. Menjadi seorang ibu memang menjadi sebuah tantangan yang tidak mudah.
Apalagi di saat kehamilan semester pertama, setiap wanita hamil memiliki hormon juga tingkat stres yang berbeda. Hal ini tidak menutup kemungkinan banyaknya kejadian dimana bayi lahir secara prematur, cacat bahkan sampai pada tingkat kematian bayi.
Mengelola stres terbilang tidak mudah, ditambah seorang ibu muda yang secara mental juga psikis yang belum cukup matang. Hal ini beresiko lebih besar jika dibandingkan wanita yang mampu mengelola stres dengan baik. Salah satu resiko yang bisa disebabkan stres pada ibu hamil juga bisa berdampak pada pertumbuhan organ bayi menjadi terganggu, contohnya terjadinya cacat jantung.[1]
Daftar isi
Penyebab Stres saat Hamil
Pada umumnya wanita hamil akan mengalami yang namanya stress di usia pertama kandungan. Hal ini bisa terjadi karena banyak hal seperti kondisi wanita yang belum siap secara fisik dan psikis, dan beberapa faktor lain seperti:
- Takut Keguguran
Salah satu hal yang membuat wanita hamil stres dimana ia merasa takut saat melahirkan akan keguguran. Hal ini menjadi trauma dan juga rasa takut teramat sehingga menyebabkan stres bahkan sampai depresi. Hal ini tentu bisa berdampak pada kondisi janin dan sang calon ibu.[2]
- Perubahan Fisik
Berikutnya hal yang memicu stres pada wanita hamil juga karena perubahan fisik. Yang mana sebelumnya belum dirasakan terlalu berdampak, namun lambat laun perubahan kian terlihat. Hal ini bagi sebagian wanita hamil bisa menjadi dilema juga rasa takut, karena dengan berubahnya fisik akan terlihat kurang menarik bahkan ada yang merasa takut terlihat gemuk.[2]
- Takut Janin di Kandungan Bermasalah
Kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandung menjadi prioritas selama masa kehamilan. Hal yang menjadi masalah dan menimbulkan stres wanita hamil takut akan janin yang dikandung mengalami keguguran. Tentu saja hal ini tidaklah benar, karena semua tergantung bagaimana wanita hamil bisa menjaga kondisi kesehatan, pola makan, hal lain yang bisa membuat pertumbuhan janin sehat. [2]
- Tekanan Finansial
Kondisi financial menjadi hal yang krusial bagi siapa saja, begitu juga dengan wanita hamil. Memiliki kondisi finansial yang kurang sehat tentu saja memicu munculnya stres. Stres bisa saja meningkat dengan kondisi ekonomi yang kian memburuk. Karena itulah dibutuhkan ada solusi dan komunikasi dengan pasangan mengenai kondisi seperti ini agar tingkatan stres pada wanita hamil bisa teratasi. [2]
Gejala Stres saat Hamil
Adapun beberapa gejala stres pada ibu hamil yang patut diperhatikan seperti: [2]
- Sering mengalami nyeri dada, susah bernapas, dan sakit kepala.
- Jantung sering berdebar, merasa kelelahan, nyeri otot, sakit perut, dan sering berkeringat.
- Terlihat linglung, sering bermimpi buruk, susah mengingat sesuatu, pola tidur berubah, dan susah untuk fokus.
- Sering merasa sedih, menyalahkan diri sendiri, cemas, mudah tersinggung, takut, khawatir, merasa kesepian, dan frustasi.
- Lalu menarik diri dari keluarga atau teman, tidak suka makan, dan mencari pelarian ke hal-hal negatif.
- Rasa cemas berlebihan.
- Badan gemetar, mata berkunang-kunang, keluar keringat dingin di sekujur tubuh.
Apabila gejala tersebut sering atau bahkan dialami, maka baiknya segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter spesialis. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi atau gangguan beresiko terhadap ibu dan bayinya.
Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah stres saat hamil, di antaranya yaitu: [2]
- Komunikasi
Salah satu hal penting dalam menjaga stres tidak terjadi yaitu dengan seringnya melakukan komunikasi pada pasangan. Atau jika bersama pasangan tidak bisa menyelesaikan masalah, Anda dapat mencurahkan rasa stres kepada sahabat, orang tua, atau dokter pribadi.
Hal ini penting dilakukan agar tingkat stres dan juga gejala yang muncul tidak membuat perasaan semakin tidak nyaman dan mencegah tindakan buruk yang bisa dilakukan nantinya.
- Lakukan Kegiatan yang Menyenangkan
Cara kedua yang bisa dilakukan dengan mencari hal menarik atau baru yang bisa dicoba untuk mengusir stres. Jika Anda menyukai tanaman, maka bisa mencoba bercocok tanam, menulis, memasak, yoga atau kegiatan lain yang disukai.
Langkah ini juga ampuh dilakukan untuk mengatasi stres, dengan kegiatan yang menarik akan membuat hormon bahagia meningkat dan stres hilang dengan sendirinya.
- Istirahat Cukup
Dengan beristirahat cukup akan meningkatkan kadar oksigen juga hormon dalam tubuh meningkat. Hal ini menjadikan Anda tampak lebih segar dan pikiran menjadi sehat, sehingga perasaan stres akan hilang.
Istirahat dengan tidur yang cukup memberikan pertumbuhan janin menjadi lebih sehat, karena asupan oksigen untuk bayi lebih optimal. Karena itulah sebisa mungkin untuk bisa beristirahat minimal 8 jam dalam sehari.
- Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Jika cara diatas tidak mampu untuk mengatasi tingkat stres Anda, maka sebaiknya Anda perlu berbicara ke dokter pribadi atau spesialis. Hal ini memungkinan Anda untuk tahu lebih jelas dampak, pengaruh juga hal apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres berlebih.
Jika Anda sudah tahu mengenai hal tersebut, selanjutnya Anda cukup menjalankan apa yang disarankan dokte selama perkembangan kehamilan berlangsung. Dokter tentu tahu benar apa yang Anda butuhkan di saat kondisi stres melanda juga cara mengatasinya.
Risiko Berat Saat Stres Melanda
Beberapa penelitian yang menjelaskan jika kondisi stres pada ibu hamil berisiko kecil terhadap perkembangan bayi seperti terjadinya cacat jantung. Hal ini hanya bisa diakibatkan adanya faktor keturunan keluarga, namun hal ini tidak bisa dianggap sepele. [1]
Walau faktor genetik tidak terlalu berpengaruh, namun manajemen stres patut dijaga oleh wanita hamil. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya faktor resiko bahaya lain, contohnya dampak stres wanita bisa mempengaruhi dirinya berbuat negatif, merubah pola makan yang beresiko dan hal lain yang berbahaya. [2]
Efek inilah yang berakibat fatal pada organ tubuh bayi yang dikandung kelak bahkan sampai pada tingkatan kematian bayi dalam kandungan, bayi lahir prematur dan penyakit lain.[2]
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai cara mengatasi stres saat hamil, semoga bermanfaat.