9 Manfaat Makan Nangka Saat Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk memerhatikan asupan makanan dan minuman sehari-harinya.

Dalam diet sehat selama hamil, para dokter kandungan biasanya meminta wanita makan buah-buahan [1].

Nangka menjadi buah yang lebih jarang dikonsumsi oleh para ibu hamil dibandingkan buah lainnya.

Namun rupanya, selama mengonsumsi dalam kadar cukup tidak berlebihan, terdapat berbagai manfaat makan nangka saat hamil seperti berikut [1,2].

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Selama mengandung, banyak ibu hamil yang mengalami penurunan imun tubuh [3].

Beberapa keluhan paling umum yang dialami selama kehamilan adalah kelelahan, pembengkakan tungkai dan pergelangan kaki, sakit pinggang, dan mual-mual [3].

Selain itu, karena daya tahan tubuh melemah, ibu hamil juga paling rentan terhadap infeksi semacam flu [3].

Nangka memiliki kandungan vitamin C tinggi yang bermanfaat sebagai penambah dan penguat imun tubuh selama hamil [4].

Terdapat 22,6 mg vitamin C di dalam secangkir irisan nanas, maka mengonsumsinya menjadi salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh [5].

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Sekitar 16-39% ibu hamil mengalami konstipasi atau sembelit alias susah buang air besar saat hamil [1,6].

Walau lebih rentan terjadi pada kandungan trimester ketiga, susah BAB tetap bisa dialami pada trimester pertama maupun kedua [1,6].

Nangka adalah buah sumber serat yang bisa dikonsumsi sebagai salah satu cara mencegah maupun mengatasi sembelit [1,2,7].

Nangka memiliki kandungan serat sebanyak 2,5 gram per sajiannya [7].

Mengonsumsi secangkir irisan buah nangka dengan 2,5 gram serat dapat memenuhi 10% kebutuhan tubuh akan serat [1,7].

Tidak hanya memperlancar buang air besar, berbagai masalah pencernaan lain juga dapat diminimalisir maupun diatasi dengan makan nangka [1].

3. Mengatasi Kelelahan

Mudah lelah adalah kondisi wajar yang dialami oleh para ibu hamil, baik itu di awal hingga akhir kehamilan [8].

Pada usia kehamilan 12 minggu di mana perut belum berukuran cukup besar pun para ibu hamil dapat merasakan kelelahan berat [8].

Tubuh mengalami kondisi ini karena adanya perubahan hormon [8].

Perubahan emosi sekaligus rasa mual yang terus-menerus dirasakan adalah efek dari berubahnya kadar hormon [8].

Selain beristirahat dengan cukup, makan buah dapat memberikan energi lebih banyak, termasuk buah nangka [1,2,9].

4. Menetralkan Kadar Tekanan Darah

Salah satu gangguan kesehatan pada ibu hamil yang tergolong umum namun juga berbahaya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi [10].

Ketika diabaikan, tekanan darah tinggi berpotensi semakin tidak terkontrol dan justru membahayakan kondisi janin [10].

Hipertensi gestasional adalah kondisi umum di mana tekanan darah pada wanita dengan usia kehamilan 20 minggu bisa lebih tinggi dari 140/90 mmHg [10].

Nangka memiliki kandungan mineral kalium yang baik sebagai penurun kadar tekanan darah sekaligus kadar gula darah [1,2,11].

Mengonsumsi nangka juga baik bagi jantung serta tulang dan dapat meminimalisir risiko penyakit stroke [11].

5. Mengurangi Stres

Stres juga rentan dialami oleh para ibu hamil yang kemudian berakibat pada meningkatnya tekanan darah [12].

Stres umumnya terjadi juga dikarenakan perubahan hormon di dalam tubuh saat hamil [12,13].

Berbagai gejala fisik yang kemudian menyusul timbul ikut menjadi faktor pemicu stres [13].

Dengan makan nangka, ibu hamil yang memiliki mood swings bisa merasa jauh lebih baik nantinya [1,2,9].

Nangka memiliki kandungan norepinephrine dan pyridoxine yang berfungsi mengatur suasana hati sekaligus mencegah perubahan fungsi otak [9].

Selain makan nangka, ibu hamil juga dianjurkan mencoba Yoga dan bermeditasi agar stres dapat lebih terkendali [1].

6. Menguatkan Tulang

Beberapa kasus kehamilan berkaitan dengan risiko osteoporosis, termasuk saat sudah melahirkan dan pada waktu menyusui [14,15,16].

Tubuh ibu hamil maupun ibu manyusui memiliki risiko defisiensi kalsium cukup tinggi [14,15,16].

Ini dikarenakan segala asupan bagi ibu hamil dan menyusui (termasuk kalsium) menjadi kebutuhan utama janin atau bayi [14,15,16].

Karena nangka merupakan sumber kalium dan kalsium tinggi, mengonsumsinya sangat bermanfaat bagi ibu hamil dalam menurunkan risiko osteoporosis dan kondisi kerapuhan tulang lainnya [1,17].

7. Mengatasi Anemia

Di sejumlah negara berkembang, terdapat sekitar 52% wanita hamil yang memiliki risiko anemia [18].

Risiko anemia cukup tinggi dikarenakan defisiensi atau kekurangan zat besi, mulai dari yang ringan hingga parah [18].

Bagi para ibu hamil yang memiliki keluhan anemia, makan nangka dapat mencegah maupun mengatasinya [19].

Terdapat mineral zat besi di dalamnya yang akan membantu supaya tubuh ibu hamil terhindar dari kekurangan sel darah merah [19].

8. Mengatasi Tukak Lambung

Walau tergolong jarang, beberapa wanita saat hamil tetap berpotensi mengalami tukak lambung [20,21].

Salah satu gangguan pencernaan pada lambung ini adalah berupa luka pada dinding lambung [20,22].

Kondisi ditandai dengan nyeri di ulu hati (heartburn), mual, hingga muntah serta ketidaknyamanan lainnya [22].

Sementara itu, buah nangka terbukti ampuh menangani tukak lambung karena kandungan urease di dalam nangka [23].

Jadi dengan memakannya (tanpa berlebihan), ibu hamil setidaknya mampu mengurangi gejala-gejala tukak lambung [23].

9. Mendukung Tumbuh Kembang Janin

Nangka adalah buah yang kaya akan mineral seperti zat besi, zinc, kalsium, kalium, tembaga, magnesium, beta karoten dan lainnya [1,2].

Folat, vitamin C, dan vitamin A di dalam nangka juga berkadar tinggi di mana rangkaian nutrisi ini diperlukan janin untuk tumbuh kembang sempurna [1,2].

Berapa banyak nangka yang boleh dimakan ibu hamil?

1 cangkir (sekitar 250 gram) yang berisikan irisan buah nangka adalah porsi secukupnya untuk ibu hamil nikmati [1,2].

Buah ini bisa diolah menjadi berbagai macam menu makanan maupun minuman sesuai selera [3].

Lebih dianjurkan makan tidak berlebihan supaya tidak terjadi kenaikan kadar gula darah, sakit perut dan beberapa efek samping lainnya [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment