Pengangkatan Pen: Fungsi, Prosedur dan Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Terdapat beberapa alasan mengapa pen atau implan metal harus diangkat dari tubuh. Misalnya alat/pen memang ditujukan untuk berada di tubuh dalam waktu sementara atau memang metal tersebut perlu diangkat... untuk operasi tambahan. Meskipun begitu, terdapat beberapa potensi komplikasi dari pengangkatan implan metal, seperti infeksi, tulang yang melemah, kerusakan pada jaringan dan otot di sekitar tulang, dan kesulitan saat mengangkat implan itu sendiri. Anda dapat berkonsultasi kepada dokter mengenai prosedur yang akan dilakukan, bagaimana detailnya, apa manfaat dan tentu saja apa saja risiko yang mungkin terjadi. Read more

Pengangkatan pen adalah suatu prosedur operasi yang dilakukan oleh para ahli medis atau dokter (para dokter ortopedi) untuk mengangkat pen pada pasien yang sebelumnya menjalani pemasangan pen. [1,2]

Fungsi Pengangkatan Pen

Pen (metalwork) adalah sebuah alat pendukung seperti pelat, sekrup, batang, dan kabel yang terbuat dari stainless steel atau titanium. [2]

Dan alat (pen) ini seringkali dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya oleh para dokter spesialis bedah tulang (dokter ortopedi) untuk melancarkan operasi tulang (bedah ortopedi) pada beberapa masalah kesehatan seperti patah tulang, arthritis hingga untuk memperbaiki perubahan bentuk tulang.

Singkatnya, kegunaan pen untuk membantu mempercepat penyatuan kembali patahan tulang yang patah atau untuk menyatukan dan menjaga posisi tulang agak tetap normal. [1,2]

Pengangkatan pen berarti mengeluarkan kembali pelat, sekrup, batang, dan kabel yang telah terpasang itu karena beberapa alasan atau pertimbangan dokter terkait gangguan kesehatan yang dialami pasien setelah pemasangan pen. [4]

Oleh karena itu, pengangkatan (kembali) pen berfungsi untuk; [2,3,4]

  • Menghilangkan rasa nyeri, misalnya untuk pasien yang mengalami nyeri akibat pemasangan pen
  • Menghindari infeksi, misalnya pasien mengalami infeksi setelah pemasangan pen
  • Menghindari terjadi reaksi alergi terhadap pen yang lebih parah. Hal ini karena ada laporan bahwa beberapa pasien mengalami reaksi alergi setelah pemasangan pen.
  • Untuk mencegah terjadinya kerusakan atau gangguan saraf. Hal ini karena pasien mengalami kerusakan atau gangguan saraf setelah pen terpasang.
  • Mengangkat kembali pen yang rusak
  • Melihat kembali secara menyuluruh kondisi pasien. Kadang-kadang pasien tidak mengalami kesembuhan atau kadang-kadang juga pen tidak menyatu dengan baik.
  • Untuk menghindari masalah pertumbuhan tulang pada pasien anak-anak. Masalahnya adalah bila pen ditanam pada anak kecil, pen perlu dicabut untuk mencegah gangguan pertumbuhan tulang.
  • Atau alasan medis lain seperti menghindari pertumbuhan kanker yang mungkin saja akan diakibatkan oleh pen.

Kondisi-Kondisi Yang Membutuhkan Pengangkatan Pen

Pengangkatan atau pencabutan pen dilakukan untuk mengurangi gejala-gejala yang disebutkan di atas. Selain karena alasan medis tersebut, pengangkatan pen juga diperlukan karena mungkin juga itu adalah waktu yang tepat untuk melepaskan pen. [2]

Maka berikut ini beberapa kondisi yang kiranya perlu melakukan pengangkatan pen. [1, 2,4]

  • Pen dapat menyebabkan penggunanya alergi karena pelat logam menimbulkan iritasi dan nyeri. Sehingga pasien yang merasakan adanya gejala tersebut disarankan untuk melakukan prosedur pengangkatan pen.
  • Pasien meminta pen dicabut, misalnya karena kekhawatiran menimbulkan masalah bila melewati alat pendeteksi logam saat pemeriksaan keamanan pada saat berpergian dan sebagainya.
  • Apabila dokter menemukan pen rusak. Maka pencabutan diperlukan untuk menghindari infeksi.
  • Pasien anak-anak yang melakukan pemasangan pen, pada akhirnya harus dilepaskan atau diangkat kembali pen-nya untuk mencegah masalah pertumbuhan tulang.
  • Pengangkatan pen juga dilakukan apabila pasien bersangkutan telah sembuh dari gejala yang dideritanya.

Persiapan Pengangkatan Pen

Sebetulnya tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum melakukan prosedur pengangkatan pen. Namun demikian, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum prosedur dilakukan; [2,3]

  • Dokter barangkali akan mendiskusikan mengenai manfaat dan risiko prosedur pengangkatan pen. Harap ikuti petunjuk dokter.
  • Sebaiknya beritahukan semua obat-obatan, suplemen, dan obat herbal yang rutin dikonsumsi.
  • Setelah itu, tanyakan pada dokter mengenai jenis obat yang masih boleh Anda konsumsi maupun harus dihentikan.
  • Apabila Anda merokok, segara berhenti merokok untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
  • Anda akan diminta untuk berpuasa setidaknya 6-12 jam sebelum operasi.

Prosedur Pengangkatan Pen

Pada umumnya, operasi pengangkatan pen memakan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam. Atau beberapa pasien mungkin akan diminta untuk menginap semalam atau sehari di rumah sakit. [2,3]

Berikut ini beberapa prosedur yang umumnya dilakukan dokter pada saat pengangkatan pen; [2,3,4]

  • Dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen pada area yang sudah dipasangi pen untuk memastikan lokasinya.
  • Pasien kemudian akan dibius, baik bius lokal atau bius umum. Dengan bius umum, pasien akan tertidur selama operasi.
  • Dokter akan membersihkan area sayatan dengan cairan antiseptik, lalu membuat sayatan pada area pemasangan pen untuk mencari pen
  • Setelah pen ditemukan, selanjutnya dokter akan mengangkat pen tersebut.
  • Umumnya dokter akan menggantikan dengan memasang pen yang baru, namun itu tergantung kondisi dan kesepakatan pasien.
  • Terakhir, dokter akan menjahit luka sayatan operasi di kulit, kemudian membalutnya dengan perban.

Risiko Pengangkatan Pen

Meskipun pengangkatan pen memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan pasien, namun diyakini tetap memiliki risiko yang timbul karenanya. Risikonya bisa dari yang ringan hingga berat dan bahkan mengakibatkan kematian. [2,3]

  • Komplikasi Umum, yakni komplikasi yang ummunya terjadi pada semua jenis operasi.
    • Nyeri
    • Perdarahan
    • Infeksi pada area operasi
    • Terbentuknya jaringan parut yang mengganggu tampilan bekas operasi
    • Kesulitan buang air kecil
    • Munculnya bekuan darah pada pembuluh darah kaki
    • Emboli paru-paru (pembekuan darah di paru-paru)
  • Komplikasi spesifik, yakni komplikasi yang berkaitan dengan prosedur pengangkatan pen.
    • Kegagalan dokter dalam mengangkat semua pen
    • Kerusakan pada saraf di sekitar area operasi
    • Melemahnya tulang
    • Nyeri atau merasakan sakit yang parah di area operasi.
    • Timbul kekakuan atau gangguan fungsi lengan atau kaki

Setelah Pengangkatan Pen

Biasanya usai prosedur pengangkatan pen, dokter akan mengizinkan pasien untuk kembali ke rumah pada hari itu juga. [2]

Dokter akan memberikan petunjuk kepada pasien tentang cara perawatan luka dengan baik. Misalnya dengan mengingatkan kepada pasien untuk tetap menjaga kebersihan bekas operasi dan melindunginya supaya tetap kering. [3]

Dokter juga meresepkan obat-obat antibiotik tertentu kepada pasien untuk mencegah infeksi dan obat-obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi. [2,4]

Umumnya, diperlukan waktu sekitar 6 bulan atau lebih hingga penyembuhan. Dan setelah itu pasien boleh kembali beraktivitas seperti semula. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment