Daftar isi
Fungsi Gastric Banding Laparoskopi
Gastric banding laparoskopi adalah prosedur pembedahan untuk mengurangi berat badan dengan cara memasang gelang silikon pada bagian atas perut.
Pemasangan gelang silikon dapat membuat seseorang merasa kenyang meskipun mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sedikit.[1]
Dokter akan merekomendasikan tindakan medis ini pada pasien yang memiliki indeks massa tubuh sebesar 30-35, dengan kondisi di mana pasien tersebut memiliki risiko terkait obesitas, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes dan tindakan non-medis seperti perubahan pola makan dan olahraga yang telah dilakukan terbukti belum efektif. [2,3]
Apabila pasien memiliki indeks massa tubuh di atas 50 maka disarankan untuk menurunkannya terlebih dahulu sampai di angka 40. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.[3]
Gastric banding laparoskopi tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki kondisi medis seperti:[2]
- Gemar mengonsumsi minuman beralkohol dan pengguna narkoba
- Memiliki penyakit kejiwaan yang tidak terkontrol
- Mengalami kesulitan untuk memahami risiko dan perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan setelah melakukan operasi
Persiapan Gastric Banding Laparoskopi
Sebelum menjalani prosedur, dokter akan meminta pasien untuk menjalani beberapa tes meliputi:[1]
- Tes darah
- Pemeriksaan fisik
- Konseling nutrisi
Jika pasien memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, dan paru-paru maka disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani masalah tersebut.[1]
Pasien juga diminta untuk mengunjungi penyedia layanan kesehatan mental demi memastikan kesiapan secara emosional terkait risiko dan perubahan gaya hidup setelah prosedur.[1]
Dokter akan memberikan beberapa larangan untuk meminimalisir risiko seperti:[1]
- Pasien dilarang makan dan minum selama 6 jam sebelum operasi.
- Pasien diminta berhenti untuk mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, ibuprofen, vitamin E, warfarin dan sejenisnya selama seminggu sebelum operasi.
- Jika pasien seorang perokok, sebaiknya berhenti seminggu sebelum operasi dan mengurangi intensitasnya setelah operasi. Hal ini dikarenakan rokok dapat memperlambat waktu pemulihan dan meningkatkan risiko lainnya.
Pasien wajib memberitahu dokter mengenai obat, suplemen, dan vitamin yang sedang dikonsumsi serta datang tepat waktu di hari dilaksanakannya operasi.[1]
Prosedur Gastric Banding Laparoskopi
Prosedur gastric banding laparoskopi dilakukan oleh spesialis bedah dan memakan waktu sekitar 30-60 menit. Secara umum rangkaian prosedurnya meliputi:[1]
- Pasien berbaring di meja operasi dengan mengenakan pakaian khusus.
- Kemudian, dokter akan memberikan anestesi umum untuk membuat pasien tertidur dan mati rasa selama prosedur.
- Setelah anestesi bekerja, dokter membuat 1 sampai 5 sayatan kecil di sekitar perut.
- Sebuah alat yang disebut laparoskop, berbentuk mirip tabung panjang tipis dengan kamera dan lampu di ujungnya, dimasukkan ke dalam perut melalui sayatan yang telah dibuat.
- Dokter akan melilitkan gelang silikon dengan laparoskop di sekitar bagian atas perut untuk memisahkannya dari bagian bawah, tindakan ini membuat kantung bagian atas mengecil.
- Terakhir, instrumen dikeluarkan dari perut pasien dan bekas sayatan ditutup dengan jahitan.
Pasca Prosedur Gastric Banding Laparoskopi
Setelah selesai prosedur, pasien dipindahkan ke ruang perawatan untuk diawasi sementara efek anestesinya menghilang. Biasanya, pasien bisa pulang di hari yang sama. Secara umum perlu waktu 1-2 hari untuk dapat beraktivitas seperti biasa.[1]
Pasien hanya dapat mengonsumsi cairan atau makanan yang telah dilunakkan seperti bubur, yogurt, dan sup krim selama 2 atau minggu setelah operasi.[2]
Minggu ke 4 sampai ke 6, pasien diperbolehkan mengonsumsi makanan lunak. Kemudian setelah 6 minggu, pasien dapat mengonsumsi makanan biasa.[2]
Jika pasien ingin makan lebih sedikit atau lebih banyak, gelang silikon yang dipasang di bagian atas perut dapat dikencangkan atau dilonggarkan. Ada beberapa kondisi medis yang mengharuskan dokter melakukan tindakan ini meliputi:[1]
- Mengalami masalah makan
- Berat badan tak kunjung turun
- Muntah setelah makan
Risiko Gastric Banding Laparoskopi
Seperti tindakan medis pada umumnya, gastric banding laparoskopi juga memiliki risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh pasien.
Risiko dari anestesi meliputi:[1]
- Reaksi alergi
- Masalah pernapasan
- Gumpalan darah di kaki yang dapat menyebar ke paru-paru
- Kehilangan darah
- Infeksi di area operasi, paru-paru (pneumonia), kandung kemih atau ginjal
- Serangan jantung atau stroke selama atau setelah operasi
Sementara risiko dari tindakan gastric banding laparoskopi meliputi:[1,2]
- Dinding lambung meradang (gastritis), mulas, atau tukak lambung
- Infeksi di gelang silikon, kondisi ini memungkinkan pembedahan atau konsumsi antibiotik
- Cedera pada perut, usus, atau organ lain selama operasi
- Adanya jaringan parut dalam perut yang menyebabkan penyumbatan di usus
- Muntah akibat makan berlebihan
- Gizi memburuk karena jumlah makanan yang dibatasi
Hasil Gastric Banding Laparoskopi
Penurunan berat badan dengan tindakan gastric banding laparoskopi tidak sebesar dengan operasi penurunan berat badan lainnya. Umumnya, berat badan pasien akan menurun 1 sampai 1,5 kg per minggu.
Namun melambat menjadi 0,5 kg setiap minggu dalam jangka panjang. Penurunan ini dipengaruhi juga oleh pilihan diet yang jalani.[1,3]
Penurunan berat badan rata-rata untuk prosedur ini adalah 40% dari berat badan di tahun pertama, dengan tambahan 10% hingga 20% di tahun kedua.
Pasien biasanya diminta untuk tetap kontrol rutin dengan dokter selama periode ini karena kemungkinan dokter akan mengencangkan atau melonggarkan gelang silikon yang telah dipasang.[3]