Penyebab ASI Encer

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ibu menyusui yang rutin memompa ASI-nya mungkin akan sesekali melihat bahwa ASI yang ditampungnya tampak encer. Tidak jarang hal ini membuat ibu khawatir susunya tidak layak untuk diberikan pada si kecil, atau ada yang salah dengan tubuhnya.

Kandungan dan komposisi ASI tentu saja berbeda dari susu formula, dan seringkali menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran pada ibu. Jika ibu memilih untuk menyusui, maka ibu juga harus memastikan ASI-nya sehat dan bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.

Artikel ini akan membantu ibu untuk memahami mengapa ASI bisa tampak encer, dan apakah hal ini normal.

Mengenal Foremilk dan Hindmilk

Susu pertama yang keluar dari payudara ibu saat menyusui atau dipompa disebut “foremilk”, dan kandungannya sebagian besar adalah air. Di dalamnya juga terdapat protein dan nutrisi lain, tetapi rendah lemak dan kalori.

Ketika payudara sudah mulai kosong, jumlah lemak di dalam susu akan semakin tinggi dan kandungan kalorinya pun akan naik. Susu yang keluar di akhir waktu memompa atau menyusui disebut “hindmilk”, tampilannya akan terlihat lebih pekat.

Foremilk yang terlihat encer ini tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi agar bisa tumbuh sehat. ASI yang keluar di awal ini rendah lemak, tetapi mengandung laktosa yang lebih tinggi sehingga bisa memberikan bayi cairan yang dibutuhkannya, meningkatkan energi, serta memberi nutrisi bagi otak agar berkembang. [1, 2, 3, 4]

Setelah menyusui selama kurang lebih 5 menit, hindmilk akan mulai naik. Tampilannya lebih pekat dan creamy. Susu bagian ini mengandung lebih banyak lemak yang baik untuk menaikkan berat badan bayi serta meningkatkan pertumbuhannya secara keseluruhan. Ini sebabnya, penting bagi ibu untuk menyusui bayi minimal 10 menit pada setiap payudara untuk memastikan bayi mendapat hindmilk yang penting ini.

Kebiasaan Menyusui yang Kurang Tepat

Bila ASI lebih sering terlihat encer, ini artinya ibu kurang sering menyusui bayinya. Jika jarak antara satu waktu menyusui dengan waktu menyusui berikutnya terlalu panjang, maka ASI bisa menjadi encer. Hal ini juga berlaku untuk ibu yang jarang memompa ASI-nya. [4, 5]

Suplai ASI tergantung dari seberapa sering ibu menyusui atau memompa payudaranya. Semakin sering menysui atau memompa, semakin banyak susu yang dihasilkan oleh tubuh. Jadi, jika ASI terlihat sering encer atau berkurang jumlahnya, susui lah bayi lebih sering.

Menunggu terlalu lama untuk menyusui atau memompa juga bisa menurunkan suplai ASI dan membuatnya menjadi encer. Semakin sering menunda untuk menyusui, semakin sedikit susu yang dihasilkan tubuh. Hal ini karena payudara yang terlalu penuh atau bengkak mengirimkan sinyal pada otak untuk mengurangi produksi ASI. [5]

Jadi, jangan salah, membiarkan ASI menumpuk di payudara tidak akan membuatnya menjadi lebih kental, namun justru sebaliknya. Pemahaman ini harus diubah.

Cara Mendapatkan ASI yang Kental

Karena ini adalah proses alami dari keluarnya ASI, maka foremilk atau susu encer yang keluar di awal ini tidak bisa dihindari. Namun, ibu bisa mencegah ASI-nya menjadi terlalu encer dengan lebih sering menyusui atau memompa, dan tidak terlalu cepat menghentikan bayi menyusu (minimal 10 menit di tiap payudara).

ASI yang encer masih tetap memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi, dan harus tetap diberikan. Namun, tergantung pada kondisi masing-masing bayi, jika ibu merasa berat badan bayinya harus dinaikkan, maka ibu bisa mencoba “memisahkan” ASI-nya.

ASI bisa dipisah untuk mendapatkan hindmilk yang lebih tinggi kandungan lemak dan kalorinya. Tergantung dari masing-masing ibu, jika ASI yang dihasilkan banyak (lebih dari 900 ml per hari), atau jika dalam satu kali pompa bisa didapatkan lebih dari 200 ml, maka sebagian besarnya akan encer dan ibu perlu memisahkannya agar bayi mendapat lebih banyak lemak. [3]

Berikut adalah cara memisahkan ASI:

  • Pompa payudara yang masih penuh. Sekitar dua menit setelah susu mulai mengalir dengan stabil, matikan pompa, lalu tuang susu yang sudah keluar tadi ke dalam botol khususnya dan beri label “foremilk”. Jumlah yang tertampung ini sama dengan sekitar sepertiga dari jumlah yang biasanya didapat dari memompa satu payudara hingga selesai.
  • Lanjutkan memompa hingga susu berhenti mengalir, lalu teruskan hingga dua menit lagi. Beri label “hindmilk” pada botol yang ini.
  • Hindmilk bisa diminumkan pada bayi yang membutuhkan lebih banyak lemak agar berat badannya lebih cepat naik.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment