Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Untuk mengontrol berat badan bayi, sangat disarankan untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter Anda. Jangan membandingkan berat badan bayi Anda dengan bayi lain karena kondisi yang belum tentu sama.... Dokter dapat menentukan apakah kondisi berat badan bayi Anda masih dalam tahap normal atau tidak. Jika Anda ingin proses menyusui lebih lancar, maka Anda dapat berkonsultasi kepada konsultan ASI. Berikan makanan dengan nutrisi seimbang kepada bayi, dan jangan memberikan makanan berlebihan dengan tujuan untuk menggemukan bayi. Read more
Banyak orang tua membandingkan berat badan anaknya dengan anak lain. Anda boleh melakukannya namun ingatlah bahwa selama beberapa hari awal kehidupan bayi, mereka akan kehilangan berat badannya. Dan ini adalah suatu hal yang telah diperkirakan. [1]
Seorang bayi yang meminum ASI akan kehilangan berat badannya sekitar 6-7%. Sedangkan pada bayi yang meminum susu formula akan kehilangan berat badannya sekitar 3-4%. Penurunan berat badan ini akan berakhir pada ujung minggu kedua. Pada masa ini bayi akan kembali mengalami peningkatan berat badan dan pada akhir tahun pertamanya, berat badan akan menjadi 3 kali lipat semenjak dilahirkan. [1]
Kebanyakan bayi yang mengkonsumsi ASI akan naik berat badannya secara konsisten dan sesuai dengan pola yang diperkirakan selama mereka sering disusui dan pelekatan mulut bayi tepat letaknya. Tentu saja, gizi yang memadai juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. [2]
Daftar isi
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi
Cara menaikkan berat badan bayi bisa disesuaikan dengan kondisi bayi misalnya bayi yang masih menyusui dengan ASI, bayi yang menyusui dari susu formula atau pada bayi yang sudah mulai mengkonsumsi makanan padat. Berikut ini beberapa caranya:
Bayi yang Diberikan ASI
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan berat badan bayi yang diberikan ASI yakni: [2]
- Periksa Pelekatan Mulut Bayi Anda
Latch on atau posisi pelekatan mulut bayi terhadap payudara dapat mempengaruhi kondisi berat badan bayi. Pastikan posisi pelekatan mulut bayi Anda terhadap payudara telah sesuai. [2]
- Sering Menyusui
Susui bayi Anda setiap 2-3 jam sekali dan ketika mereka menunjukkan tanda kelaparan. Jangan susui bayi Anda setiap 3-4 jam sekali seperti bayi yang diberikan susu formula. Hal ini disebabkan ASI lebih mudah dicerna sehingga bayi yang diberikan ASI harus lebih sering disusui. [2]
- Hindari Memberikan Dot Kosong
Jika bayi Anda diberikan dot kosong alih-alih disusui, mereka tidak akan mendapatkan banyak ASI. Dot kosong juga dapat membuat bayi Anda lelah. Anda bisa memberikan dot kosong ketika bayi Anda telah mencapai berat badan yang ditetapkan. [2]
- Jaga Agar Bayi Tetap Terjaga
Cobalah membuat bayi Anda tetap terjaga selama 20 menit setiap kali sesi menyusui. Cobalah membangunkan bayi Anda yang mengantuk dengan menggelitiki kakinya, mengubah posisi menyusui, membuat bayi bersendawa atau mengganti popoknya. [2]
- Perhatikan Pasokan ASI
Anda bisa meningkatkan produksi ASI untuk meningkatkan berat badan bayi. Selain menyusui lebih sering, Anda bisa memompa ASI di antara waktu menyusui, menambahkan makanan yang mendorong produksi ASI ke dalam camilan Anda, atau mencoba herba atau teh untuk ibu menyusui. [2]
Bayi yang Diberikan Susu Formula
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan bayi yang diberikan susu formula yaitu: [3]
- Pilih Susu Formula Rendah Protein
Untuk mendapatkan berat badan yang sehat dan tidak berlebih, Anda bisa memberikan susu formula dengan kandungan rendah protein. Sebab kandungan protein pada susu formula lebih tinggi jumlahnya jika dibandingkan dengan ASI. [3]
- Persiapkan Susu Sesuai dengan Petunjuk
Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa susu yang Anda buat, tidak terlalu pekat atau terkumpul di bagian dasar dot. Ikuti petunjuk mempersiapkan susu dengan benar dan hati-hati.
Misalnya menggunakan dot yang sesuai dengan botolnya, isi air sesuai dengan batas yang terdapat di botol (jangan di bawahnya atau di atas garis batas). [3]
- Berikan Sesuai Kebutuhan
Susu formula diberikan berdasarkan kebutuhan bayi bukan berdasarkan jadwal yang ditentukan. Anda bisa memberikan susu formula ketika bayi Anda menunjukkan tanda kelaparan yakni mulut terbuka, menghisap jari, terjaga dan waspada. [3]
- Hentikan Pemberian Susu
Untuk mencegah resiko obesitas di kemudian hari, Anda dapat menghentikan pemberian susu formula pada bayi Anda ketika usia menginjak lebih dari 12 bulan.
Pemberian susu formula yang melebihi jangka waktu 12 bulan akan meningkatkan resiko kelebihan berat badan dan obesitas pada masa anak-anak. [3]
Bayi yang Diberikan Makanan Padat
Jika bayi Anda telah berumur 6 bulan, Anda dapat mulai mengenalkan makanan padat padanya. Ada bebrapa cara agar meingkatkan berat badna pada bayi yang diberikan makanan padat yaitu: [1]
- Tambahkan Lemak Sehat
Minyak zaitun dan alpukta telah diperlengkapi dengan baik kalori maupun manfaat kesehatan lain. Asam oleat dalam kedua bahan makanan dapat mengurangi peradangan dan bagus untuk perkembangan otak. [1]
- Pilih Daging dengan Banyak Kalori
Anda bisa memberikan bayi Anda makanan dengan kalori tinggi untuk meningkatkan berat badannya. Beberapa di anatarnya adalah daging babi, daging ayam, daging ayam kalkun. [1]
- Berikan Produk Susu Full-fat
Anda bisa menambahkan parutan keju ke dalam sup atau menaburkannya di atas nasi atau pasta untuk menambahkan kalori seperti yang Anda inginkan. Anda juga bisa memberikannya yogurt full-fat namun hindari yang tinggi gula. [1]
- Kenalkan dengan Buah
Anda bisa memberikan beberapa jenis buah yang tinggi kalori misalnya pisang, pir dan alpukat alih-alih apel atau jeruk. [1]
Perkiraan Penambahan Berat Badan Bayi Umur 0-12 Bulan
Adapun penambahan berat badan bayi berumur 0-3 bulan adalah sekitar 140-200 gram per minggu. Sedangkan pada usia 3-7 bulan kenaikan berat badan yang diharapkan adalah 110 gram per minggu. Untuk usia 7-12 bulan peningkatan berat badan yang diharapkan adalah 85-140 gram per minggu. [1]
Tips Menambah Berat Badan Bayi
Ada beberapa tips yang dapat Anda tempuh untuk meningkatkan berat badan bayi yakni: [4]
- Menyusui Lebih Sering
Anda bisa menyusui bayi Anda lebih sering. Pada usia 1-2 bulan, Anda harus menyusui bayi Anda 8-12 kali dalam sehari. Atau bisa juga berdasarkan jam yakni 2-3 jam sekali. Pada usia 3 bulan, frekuensi menyusui bayi Anda akan berkurang menjadi 5-8 kali sehari. [4]
- Jangan Beri Makanan Padat
Jika bayi Anda masih berusia di bawah 6 bulan, Anda tidak dianjurkan memberinya makanan padat sebab dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. [4]
- Berikan Makanan Encer
Jikan Anda ingin mengenalkan makanan padat bayi, Anda bisa mulai memberikannya makanan seperti bubur yang sangat encer. Konsistensinya dapat menyerupai ASI atau susu formula yang biasa Anda berikan. Sebaiknya Anda memberikan makanan padat tersebut berselang 3 hari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi. [4]