Bagi kebanyakan orang sangat sulit untuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kita sering melakukan hal tersebut setiap saat, baik di tempat kerja, sekolah, saat dengan teman, dan di media sosial. [1]
Tetapi, tindakan mengevaluasi diri secara terus menerus akan berdampak pada kesehatan mental Anda. [3]
Hanya melihat diri Anda di cermin, maka dapat memicu pikiran membenci diri sendiri dan frustasi. Perasaan seperti itu dapat menyusahkan, terutama Anda telah hidup dengan kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi. [1]
Daftar isi
Gejala Membenci Diri Sendiri
Jika Anda tidak yakin apakah Anda membenci diri sendiri atau tidak, Anda dapat memeriksa beberapa gejala yang umum terjadi dibawah ini, yaitu [1,2]:
- Pernyataan segalanya atau tidak sama sekali: Anda akan melihat hidup Anda sebagai daftar ultimatum yang akan mengakibatkan bencana. Contoh, “Jika saya gagal dalam ujian ini, maka saya akan gagal kuliah dan menjadi pecundang”
- Hanya fokus pada hal negatif: Tidak peduli bagaimana hari Anda berjalan dengan baik, apapun yang Anda pikirkan akan selalu salah.
- Rendah diri: Anda merasa tidak cukup baik disekitar teman atau keluarga Anda, saat melamar kerja baru, atau menempatkan diri di luar dalam peluang baru.
- Menncari persetujuan: Anda mencari persetujuan terus menerus dari orang lain untuk mendapatkan validasi harga diri Anda. Pendapat Anda mengenai diri sendiri akan berubah, tergantung evaluasi dari diri sendiri atau bagaimana mereka berpikir tentang Anda.
- Tidak dapat menerima pujian: Jika seseorang mengatakan hal yang baik tentang Anda, Anda akan mengabaikan omongan tersebut atau Anda akan berpikir mereka hanya mencoba menjadi orang baik. Anda memiliki masalah dalam menerima pujian dan cenderung mengabaikannya daripada menerimanya dengan baik.
- Sering merasa cemburu: Anda merasa diri Anda sering cemburu terhadap orang lain dan kemungkinan menjauh dari mereka untuk membuat diri Anda merasa lebih baik.
- Takut memiliki mimpi yang tinggi: Anda takut untuk memiliki mimpi, cita-cita, dan berpikir bahwa Anda harus menjalani hidup dengan cara yang terlindungi. Anda akan merasa takut gagal, takut sukses, atau memandang rendah diri sendiri terlepas dari apa yang Anda capai.
- Bersikap keras pada diri sendiri: Jika Anda membuat masalah, Anda akan merasa kesulitan memaafkan diri sendiri. Anda mungkin akan menyesal terhadap hal-hal yang telah dilakukan atau gagal saat melakukannya di masa lalu, atau Anda kesulitan melepaskan dan melewati.
- Takut akan hubungan yang positif: Anda mungkin akan mendorong teman atau kemungkinan pasangan Anda keluar dari kehidupan Anda, karena Anda merasa takut jika seseorang berada terlalu dekat, Anda juga merasa akan memiliki akhir yang buruk atau Anda merasa akan berakhir sendirian.
Penyebab Membenci Diri Sendiri
Membenci diri sendiri akan berkembang seiring berjalannya waktu. Biasanya kebencian diri sendiri akan terpicu lebih dari satu faktor, terutama trauma di masa lalu, perfeksionis, ekspektasi yang salah, perbandingan sosial, dan perilaku orang lain. [3]
- Trauma
Kebanyakan orang dengan kebencian diri ekstrim akan melalui pengalaman traumatis dan meragukan emosional di masa lalu mereka. Pengalaman ini biasanya sering berkaitan dengan pelecehan seksual, pelecehan fisik, atau ditelantarkan. [3]
Ketika anak mengalami trauma, mereka akan mulai melihat dunia sebagai tempat yang tidak aman dan dikeliling oleh orang yang berbahaya. [3]
Biasanya mereka akan membuat narasi yang seolah-olah membuat mereka tidak layak dicintai dan tidak bernilai. [3]
Pernyataan kebencian tersebut mungkin telah diucapkan secara langsung kepada mereka dari orang tua atau seseorang yang mereka sayangi, jadi biasanya mereka akan terbiasa dengan kritik semacamnya. [3]
- Perbandingan Sosial
Melihat sekeliling dan menyadari apa yang sedang dilakukan orang lain merupakan hal yang normal, tetapi hal tersebut dapat menjadi menyakitkan ketika Anda menempatkan diri dalam observasi tersebut. [3]
Jika Anda merasa membenci diri sendiri, Anda cenderung menilai orang lain dengan memberikan penilaian kinerja mereka lebih baik. [3]
Namun, Anda akan merendahkan diri sendiri dengan pernyataan kebencian. [3]
- Perfeksionis
Seorang perfeksionis sering dipandang sebagai seseorang yang tidak akan melakukan kesalahan. Hal ini membuat mereka merasa tidak ada ruang gerak untuk melakukan kesalahan. [3]
Kebanyakan orang akan mengharapkan pekerjaan yang sempurna dari seorang perfeksionis di sepanjang waktu dan setiap situasi. [3]
Mengembangkan pola pikir perfeksionis yang bertujuan untuk melindungi diri dari rasa sakit dan perasaan terputus merupakan hal yang penting. [3]
Keyakinan tersebut akan membuat Anda tampil sempurna dan Anda sebisa mungkin akan mencegah diri Anda dari rasa sakit. [3]
Rasa sakit tersebut termasuk dengan perasaan malu, dipermalukan, kesepian, ditinggalkan, ejekan, penilaian, dan lain lain. [3]
Cara Mengatasi Membenci Diri Sendiri
- Perhatikan Hal yang Menjadi Pemicu
Anda harus mengetahui perasaan membenci diri sendiri berasal dari mana. Mungkin Anda dapat memulai dengan membuat buku harian. [1]
Anda dapat menulis beberapa hal dibawah ini, antara lain [1]:
- Apa yang Anda lakukan
- Bagaimana perasaan Anda selama menjalani aktivitas yang berbeda
- Anda bersama siapa selama seharian
Selain itu, Anda harus memperhatikan hal yang dapat membantu untuk mengidentifikasi pemicu pikiran negatif. [1]
- Melatih Diri Bebicara Positif Kepada Diri Sendiri
Kebencian diri sendiri akan datang ketika Anda tidak memberikan belas kasihan untuk diri sendiri. Jika Anda sedang merasa baik-baik saja, coba tulis hal-hal yang Anda sukai dari diri Anda. [1]
Setelah menulis hal yang Anda sukai, Anda dapat melihat tulisan tersebut setiap hari ketika pemikiran kebencian terhadap diri sendiri datang, lalu bernapas dan bacakan dengan kencang. [1]
- Habiskan Waktu dengan Orang-orang yang Membuat Anda Senang
Ketika Anda membenci diri sendiri, Anda hanya ingin mengisolasi diri. Namun, terhubung dengan orang lain merupakan bagian besar dari kesejahteraan mental. [1]
Dengan melakukan interaksi sosial, Anda akan terbantu untuk menilai diri menjadi lebih baik. Anda dapat habiskan waktu dengan teman, keluarga, atau pasangan. [1]
Kapan Harus Kedokter?
Anda perlu mengingat bahwa Anda tidak pernah sendiri dalam perjalanan kesehatan mental. Semua orang pasti pernah melalui hal tersebut, beberapa orang juga membutuhkan bantuan untuk melalui masa-masa itu. [1]
Anda dapat meminta bantuan dari profesional kesehatan jiwa yang terpercaya. Anda tidak perlu malu untuk meminta pertolongan. [1]
Pada kenyataannya, hal tersebut merupakan cara terbaik untuk mempelajari bagaimana Anda mengelola kebencian diri dan pembicaraan negatif pada diri sendiri. [1]