Sengatan tawon bagi kebanyakan orang dewasa bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun bagi anak-anak, sengatan tawon yang menimbulkan rasa sakit dan kulit merah dapat mengakibatkan panik dan menangis[1].
Berbeda dengan lebah, tawon cenderung lebih agresif dan dapat menyengat lebih dari satu kali. Sengat tawon tidak akan tertinggal di dalam kulit, sementara sengat lebah akan meninggalkan kantung racun yang menempel[1].
Umumnya sengatan tawon tidak berakibat berbahaya bagi anak. Usahakan untuk menenangkan anak dan mulai memberikan pertolongan pertama saat anak disengat tawon, berikut langkahnya:
Daftar isi
1. Keluarkan Sengat yang Tertinggal
Anak dapat kesulitan membedakan antara tawon dan lebah. Untuk mengantisipasi adanya sengat beracun yang tertinggal, pertama-tama periksa terlebih dahulu bagian yang tersengat[2].
Jika terdapat sengat tertinggal pada kulit, sebaiknya segera dikeluarkan menggunakan kuku jari atau dengan bantuan objek pipih dan kaku lain. Sengat yang tertinggal di kulit biasanya mengandung kantung berisi racun sehingga sebaiknya dikeluarkan sesegera mungkin[2].
2. Bersihkan Bagian yang Tersengat
Setelah memastikan tidak ada sengat di kulit, bersihkan bagian yang tersengat dengan mencucinya menggunakan air dan sabun secara hati-hati. Lebih dianjurkan untuk mencuci menggunakan air hangat[1, 2].
3. Dinginkan Kulit yang Tersengat
Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, aplikasikan es atau kain basah pada kulit selama 20 menit. Jika menggunakan es, maka sebaiknya es dibungkus dalam handuk atau kain bersih untuk mencegah kulit terpapar suhu yang terlalu dingin[2, 3].
4. Berikan Obat Peringan Rasa Sakit
Jika anak merasa kesakitan, maka bisa diberikan obat untuk meringankan rasa sakit khusus anak yang dibeli di apotek tanpa resep dokter, misalnya paracetamol atau ibuprofen[2].
Perhatikan label obat dan pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang aman bagi anak. Jangan memberikan paracetamol pada bayi berusia kurang dari 2 bulan atau ibuprofen pada bayi berusia kurang dari 6 bulan[2].
5. Berikan Antihistamin Jika Gatal
Jika anak juga merasa gatal, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk memastikan anak boleh menggunakan antihistamin. Untuk mengurangi gatal akibat sengatan tawon, dapat digunakan losion calamine atau krim kortikosteroid[2].
Orang tua atau pengasuh sebaiknya memperhatikan jika anak merasa gatal akibat sengatan. Rasa gatal perlu ditangani terutama jika anak cenderung menggaruk bekas sengatan. Garukan dapat membuat luka bekas sengatan terbuka sehingga bisa mengarah pada terjadinya infeksi bakteri[2].
6. Perhatikan Tanda Alergi
Terkadang anak dapat mengembangkan reaksi alergi pada sengatan serangga, terutama sengatan tawon, sehingga perlu dibawa ke rumah sakit setelah diberikan pertolongan pertama[1].
Anak yang alergi terhadap sengatan tawon dapat mengalami reaksi berat yang disebut anafilaksis. Kondisi ini dapat berbahaya dan bahkan berisiko mengakibatkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat dan segera[1, 2].
Tidak seperti alergi lainnya, kita tidak bisa mengetahui apakah anak memiliki alergi terhadap sengat tawon sebelum anak terkena sengat. Oleh karena itu, setelah memberikan pertolongan pertama orang tua perlu memperhatikan ada tidaknya gejala reaksi alergi berat (anafilaksis)[2].
Anak dapat menunjukkan gejala berikut jika mengalami anafilaksis[1]:
- kesulitan bernapas atau napas mengeluarkan suara aneh
- bengkak pada bibir, lidah atau wajah
- gatal-gatal
- kulit pucat atau memerah
- denyut nadi lemah atau cepat
- pusing
- pingsan
- mual
- muntah
- hilang kesadaran
Segera hubungi ambulans untuk mendapatkan bantuan medis darurat jika anak menunjukkan gejala-gejala anafilaksis. Perawatan anafilaksis berupa injeksi epinefrin untuk mengatasi gejala dengan segera[2, 3].
Selain karena gejala anafilaksis, anak sebaiknya diperiksakan ke dokter jika mengembangkan ruam besar atau bengkak yang melebar di sekitar luka sengatan, atau jika pembengkakan dan sakit berlangsung lebih dari 3 hari[2].