Rubefacient : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Rubefacient adalah golongan herba yang digunakan dengan cara diaplikasikan ke kulit, yang akan menyebabkan peningkatan aliran darah ke kulit setepat sehingga menimbulkan kemerahan. Rubefacient banyak digunakan... untuk meredakan nyeri dan bengkak pada kasus artritis. Peningkatan aliran darah dapat mempercepat penyembuhan dan pemulihan area yang cedera. Contoh obat yang termasuk rubefacient adalah salisilat, capsaicin, mentol, minoxidil, dan isopropanol. Bentuk sediaannya dapat berupa krim, gel, lotion, atau salep. Read more

Sakit punggung yang datang selama beberapa jam, atau bahkan di pagi hari setelah melakukan pekerjaan berat yang melibatkan banyak membungkuk dan mengangkat, menunjukkan lesi cakram lunak yang perlahan bertambah ukurannya, yaitu perpindahan inti lunak[1].

Secara tradisional, sakit punggung dibagi menjadi akut dan kronis. Sakit punggung akut didefinisikan berlangsung kurang dari 3 bulan, sedangkan kronis berlangsung lebih dari 3 bulan[1].

Fungsi Rubefacient

Penggunaan rubefasien topikal dapat menyebabkan iritasi juga kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah. Rubefasien diindikasikan untuk mengobati nyeri dalam berbagai kondisi muskuloskeletal[2].

Rubefacient digunakan dalam[3,4,5,6]:

  • Meredakan sementara nyeri artritis ringan, sakit punggung , nyeri otot atau sendi, atau memar yang menyakitkan
  • Menghilangkan sementara nyeri otot atau sendi yang disebabkan oleh ketegangan, keseleo, artritis, memar
  • Obat gosok dada dalam meredakan hidung tersumbat dan meredakan batuk yang dikarenakan flu atau flu biasa
  • Kontra iritasi untuk menghilangkan nyeri akut yang berhubungan dengan kondisi sakit pinggang, linu panggul, dan rematik

Penyakit yang Diatasi dengan Rubefacient

Beberapa penyakit yang di atasi dengan rubefacient, meliputi[2]:

Radang kandung lendir merupakan peradangan atau iritasi terhadap kantung bursa, Kantung ini terdapat pada seluruh tubuh. Kantung ini diisi dengan cairan yang membantu dalam meredakan gesekan antara jaringan yaitu pada tulang, otot, tendon, dan kulit[7].

Radang kandung lendir terjadi pada sendi utama seperti bahu, pinggul lutut dan siku. Penyakit ini disebabkan oleh tekanan yang berulang pada suatu area atau dengan terlalu banyak menggunakan sendi[7].

Akan lebih berisiko dengan berkebun, menyapu, pertukangan kayu, melukis, menggosok, tenis, golf dan lainnya. Radang kandung lendir juga bisa terjangkit karena cara duduk atau berdiri yang salah dalam waktu yang lama di tempat kerja ataupun dirumah[7].

Cara Kerja Rubefacient

Rubefacient melalui methyl salicylate, akan meredakan nyeri muskuloskeletal pada otot, persendian, dan tendon. Hal ini akan menyebabkan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh kapiler yang membesar dan menignkatnya aliran darah[3].

Secara farmakologis, oabt ini mirip dengan aspirin dan NSAID lain, dan sebagai agen topikal obat ini bertindak sebagai rubefacient dan iritasi kulit. Dipercaya dapat membuat sensasi hangat terjadi dan menenangkan[3].

Methyl salicylate efektif dalam mengurangi rasa sakit muskuloskeletal sebagai iritasi pada ujung saraf sensorik. Juga diduga untuk mengubah atau offset nyeri pada otot yang mendasari atau sendi yang dilayani oleh saraf yang sama[3].

Hal tersebut di anggap dapat menutupi rasa sakit serta ketidaknyamanan muskuloskeletal yang mendasarinya. Saat di oleskan, metil salisilat akan menembus kulit dan jaringan yang berada dibawahnya[3].

Yang secara reversibel akan membuat enzim siklooksigenase terhambat dan secara lokal juga perifer dapat mencegah produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan tromboksan A2[3].

Penyerapan metil salisilat secara sistemik melalui kulit yang utuh dalam 10 jam pemberian kira-kira dalam 12-20% metil salisilat yang diberikan dengan olesan. Kondisi yang berbeda seperti luas permukaan dan pH diserap dengan penyerapan yang bervariasi. Dengan ketersedian hayati kulit kisaran 11,8 – 30,7%[3].

Pada sebagian besar jaringan tubuh dan sebagian besar cairan transeluler metil salisilat berdistribusi, terutama dengan mellaui proses pasif yang akan bergantung pada pH[3].

Secara aktif, obat ini di angkut melalui sistem dengan kapasitas rendah dan jenuh keluar dari CSF melalui pleksus koroid. Dan obat ini mudah melewati penghalang plasenta[3].

Metil salisilat bermetabolisme minor di berbagai jaringan, tetapi sebagian besar bermetabolisme di hati yang diabsorbsi. Terutama dihidrolisis menjadi asam salisilat oleh enzim esterase hati[3].

Asam salisilat akan terbentuk oleh konjugasi dengan glisin dan tiga metabolit utama yaitu konjugasi dengan glisin yang membentuk asam salisilat dan konjugasi dengan bentuk glukuronat ester atau asil dan eter atau glukuronida fenolik[3].

Pengeluaran obat ini oleh ginjal sebagai asam salisilat bebas kisaran 10%, asam salisilat kisaran 75%, fenolat salisilat 10% dan asil glukuronida 5% serta asam gentisat kurang dari 1%[3].

Contoh Obat Rubefacient

Rubefacient tersedia dalam bentuk salep, lotion, krim, film, busa, gel, cairan, bantalan, bubuk, dan semprotan topikal. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.

Beberapa contoh rubefacient yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Mentol
  • Methyl salicylate
  • Kamper / mentol
  • Capsaicin / menthol
  • Capsaicin / menthol / methyl salicylate

Mentol merupakan buatan manusia atau dibuat dari ekstrak minyak mint. Mentol akan memberikan rasa dingin ketika dioleskan ke kulit, dan membantu dalam meredakan nyeri pada jaringan bawah kulit[4].

Mentol topikal diindikasilkan dalam meredakan sementara nyeri artritis ringan, sakit punggung, nyeri otot atau sendi, atau memar yang menyakitkan[4].

Methyl salicylate terbuat dari minyak wintergreen merupakan ester organik yang dihasilkan secara alami dari berbagai spesies tumbuhan, terutama wintergreens. Secara sintetis senyawa ini dapat di produksi dan digunakan sebagai pewangi, dalam makanan, minuman, dan obat gosok[3].

Dalam nyeri sendi dan otot akut, obat ini digunakan sebagai rubefacient dan analgesik dalam obat gosok pemanas dalam. Juga digunakan sebagai agen penyedap dalam permen karet dan permen pada konsentrasi kecil juga ditambahkan sebagai antiseptik dalam larutan obat kumur[3].

Kamper dan mentol topikal merupakan obat kombinasi yang diindikasikan dalam menredakan nyeri otot juga sendi. Juga digunakan sebagai obat gosok dada dalam meredakan hidung tersumbat dan meredakan batuk yang dikrenakan flu atau flu biasa[6].

Efek Samping Rubefacient

Rubefacient dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Efek samping yang tidak terlalu serius termasuk dengan rasa dingin atau rasa terbakar ringan mungkin tidak memilikinya sama sekali[4,5].

Beritahu dokter bila sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan mentol topikal. Jangan mengoleskan obat ke bagian dada, hindari mengoleskannya yang mungkin akan terjangkau dengan mulut bayi yang sedang menyusui[4].

Rasa dingin juga terbakar akan terasa bila menggunakan mentol, biasanya ringan dan akan berkurang dengan seiring waktu melalui penggunaan yang berkelanjutan. Jika merasa tidak nyaman, basuh kulit dengan sabun juga air[5].

Jika mengalalmi luka bakar yang cukup parah, nyeri, bengkak dan jga melepuh. hubungi dokter segera. Jangan sekali-sekali menutupi kulit yang dirawat dengan perban atau bantalan pemanas, karena dapat meningkatkan sensasi terbakar[5].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment