Salicylamide adalah anggota paling sederhana dari kelas salicylamide yang berasal dari asam salicylic. Salicylamide memiliki peran sebagai analgesik non-narkotika dan obat antirematik.[1]
Daftar isi
Apa Itu Obat Salicylamide?
Untuk mengetahui obat salicylamide seperti indikasi, kategori, konsumsi, kelas, bentuk, kontraindikasi, sampai pada kategori penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, berikut keterangannya: [2]
Indikasi | Pereda nyeri dan demam |
Kategori | Obat bebas [3] |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Analgesik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Gangguan ginjal dan hati |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Salicylamide: → Pasien yang memiliki dispepsia. → Pasien yang mengalami hipertensi tidak terkontrol → Pasien dengan defisiensi G6PD → Ibu hamil dan menyusui |
Manfaat Obat Salicylamide
Salicylamide adalah obat non-resep dengan sifat analgesik dan antipiretik (NSAID). Obat ini digunakan sebagai kombinasi dengan aspirin dan kafein dalam pengobatan nyeri over-the-counter. [1,3]
Selain itu, Salicylamide dapat menghasilkan obat penenang dan tidur pada manusia dan hewan. Obat ini telah digunakan sebagai obat model dalam studi farmakokinetik dan metabolik sebagai ligan reseptor dophamine 2. [3]
Salisilamida adalah kristal atau bubuk berwarna putih atau merah muda terang. Senyawa organik itu merupakan turunan karboksamida dari asam salisilat. [3]
Dosis Penggunaan Obat Salicylamide
Obat salicylamide digunakan hanya untuk pasien dewasa. Berikut keterangan penggunaan dosisnya: [2]
Dosis Untuk Orang Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Sakit dan demam Dewasa: → 325-650 mg 3-4 kali sehari. → Interval Dosis Minimum: 3 kali sehari → Dosis sekali minum Maksimum: 650 mg → Dosis Maksimum: 600 mg, 4 kali sehari |
Topikal ⇔ Nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal dan sendi → Oleskan sekitar 5% di area yang mengalami nyeri atau peradangan |
Efek Samping Penggunaan Obat Salicylamide
Salicylamide dapat menyebabkan efek samping, seperti: [2]
- Gangguan SSP
- Gangguan GI
- Flushing
- Hiperventilasi
- Berkeringat
- mulut kering
- ruam kulit
- purpura trombositopenik
- Tinnitus
- ekimosis
- lesi hemoragik
- leukopenia atau trombositopenia pada dosis tinggi
Detail Obat Salicylamide
Berikut keterangan detail mengenai obat salicylamide, seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, sampai dengan pengaruh pada hasil lab: [2]
Penyimpanan | Tablet / Topikal → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Salisilamida adalah turunan asam salisilat tetapi tidak dihidrolisis menjadi salisilat. Efek analgesik dan antipiretik seperti salisilat tidak konsisten karena metabolisme yang cepat dan ekstensif selama penyerapan. Ini juga dapat menghasilkan efek hipotensi, melalui pelebaran pembuluh darah perifer, dan depresi SSP. Farmakokinetik: Metabolisme: Hampir sepenuhnya dimetabolisme menjadi metabolit yang tidak aktif selama penyerapan dan pertama kali melewati hati. |
Interaksi dengan obat lain | → Kadar serum dapat berkurang bila digunakan dengan kortikosteroid. → Meningkatkan resiko efek samping saat digunakan dengan NSAID lain |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat mengganggu tes fungsi tiroid. |
Pertanyaan Seputar Obat Salicylamide
Apa manfaat dari obat salicylamide?
dapat meredakan nyeri persendian dan juga mengobati demam. [2]
Apa efek samping penggunaan obat salicylamide?
Salicylamide dapat menyebabkan gangguan SSP, gangguan GI, flushing, hiperventilasi, berkeringat, mulut kering, ruam kulit, dan lain sebagainya. [3]
Contoh Merek Dagang Obat Salicylamide
Brand Merek Dagang |
Crane Safety XS Pain Relief [4] |
Exaprin |