Sidaguri: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Sidaguri

Sidaguri
Sidaguri

Sidaguri, tanaman yang banyak dikenal sebagai Arrowleaf Sida, Cuban Jute maupun Indian Hemm tergolong dalam family Malvaceae [1, 2, 3].

Meskipun memiliki nama Jute dan Hemp, Sidaguri ini tidak memiliki hubungan dengan rami Jute maupun Hemp [4].

Sidaguri ini juga banyak dikenal dengan nama ilmiahnya yaitu Sida rhombifolia, di mana Genus Sida diyakini banyak yang berasal dari Brazil [3, 4].

Sejauh ini, Sidaguri ditemukan tumbuh secara luas di berbagai wilayah atau negara yang beriklim tropis maupun panas, sepeti Negara Malaysia dan India [1].

Fakta Menarik Tentang Sidaguri

Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Sidaguri yang menarik untuk diketahui [1, 3, 4]:

  • Sidaguri merupakan bagian dari herbal populer Indian yaitu Ayuverdic Medicine
  • Sidaguri merupakan tanaman semak kecil yang berumur pendek
  • Ketinggian tanaman Sidagura dapat mencapai 2 hingga 3 m
  • Daun Sidaguri berwarna hijau dengan panjang 15 – 85 mm dan lebar 3-40 mm
  • Tanaman Sidaguri memiliki bunga soliter, aksiler dengan kelopak yang bentuknya menyerupasi cangkir
  • Kelopak bunganya berwarna kuning hingga orange pucat
  • Tanaman Sidaguri berbunga pada musim gugur hingga panas
  • Buah Sidaguri berbentuk bulat agak pipih dengan warna hijau (muda) hingga coklat tua (matang)

Kandungan Gizi Sidaguri

Berikut ini merupakan kandungan gizi berupa senyawa fitokimia dalam Sidaguri [5] :

Kelompok SenyawaSenyawa Yang Teridentifikasi
Alifatikn-Hexacos-11-enoic acid, Sterculic acid, Malvalic acid, Myrstic acid, Palmitic acid, Stearic acid, Oleic acid dan Linoleic acid
AlkaloidΒ-Phenethylamine, Ephedrine γ-(Pseudo)-Ephedrine, N-methyl-β-Phenethylamine, S-(+)-N2-Methyltryptophan methyl ester, Hypophorine methyl ester, Vascicine, Crytolepinone, dan Salt of Cryptolepene
KumarinScopoletin dan Escoporone
EkdisteroidEcdysone, 2D-Hydroxyecdysone, 2-Deoxy-2D-hydroxyecdysone-3-O-β-d-Glucopyranoside, 2D-Hydroxyecdysone3-O-β-d-Glucopyranoside, 25-Acetoxy-20-hydroxyecdysone-O-β-d-Glucopyranoside, Pterosterone-3-O-β-d-Glucopyranoside, dan Ecdysone-3-O-d-β-d-Glucopyranoside.
Flavonoid5,7-Dihydroxy-4-methoxy flavones (=Acacetin), Kaempferol, dan Kaempferol-3-O-β-d-glycosyl-600 -α-d-rhamnose
PhaeophytinsPhaeophytin A, 132-Hydroxy Phaeophytin B, dan 173-Ethoxy phaeophorbide B
FenolikEtoksi Ferulat
SteroidCholesterol, Campesterol, β-SitosterolAntibacterial, StigmasterolAntibacterial, Stigmast-7-enol(=22-dihydrospinasterol), 22-Dehydrocampesterol, Spinasterol, 24-Methylene cholesterol, Sitosterol-3-O-β-d-Glucopyranoside, dan Stigmasterol-3-O-β-d-Glucopyranoside
Kandungan Senyawa Fitokimia Sidaguri

Adapun ekstrak etanol daun Sidaguri merupakan salah satu kandungan utama Sidaguri karena menunjukkan aktivitas anti oksidan, anti rematik dan bahkan kardioprotektif [5].

Manfaat Sidaguri

Melawan Penyakit

Ekstrak n-heksan dari Sidaguri menunjukkan aktivitas sitotoksik (perusak sel) yang sangat tinggi terhadap sel kanker perut [1].

Aktivitas sitotoksik ekstrak n-heksan in diketahui lebih tinggi dari pada ekstrak etanol maupun metanolnya [1].

Aktivitas sitotoksik ini diduga berasal dari senyawa alkaloid yang berhasil diekstrak dengan etanol dari Sidaguri, seperti vasicinol, efedrin, vasicinone dan hypaphorine [1].

  • Alzeimer

Alzeimer adalah salah satu penyakit degeneratif yang banyak terjadi atau dialami oleh orang lanjut usia [1].

Alzeimer ini terjadi akibat adanya hidrolisis oleh enzim acetylcholinesterase sehingga membuat tingkat asetilkolin menurun [1].

Aktivitas enzim acetylcholinesterase tersebut, diketahui telah terbukti dapat dihambat oleh ekstrak n-heksan dari Sidaguri secara signifikan[1].

Jika, aktivitas enzim acetylcholinesterase terhambat maka neurotransmisi kolinergik akan meningkat [1].

Oleh karena itu, ekstrak Sidaguri ini sangat potensial untuk dijadikan obat dalam mencegah maupun mengobati penyakit alzeimer [1].

Bagi penderita diabetes, kadar glukosa dalam merupakan salah satu hal yang penting dan harus dikontrol.

Mengingat, jika kadar glukosa dalam darah melebihi batas aman maka penyakit akan dapat menjadi semakin parah.

Ekstrak metanol yang terkandung dalam Sidaguri diketahui ampuh menurunkan kandungan glukosa darah [5].

Hal ini sangat memberikan efek yang baik khususnya untuk penderita diabetes karena adanya aktivitas anti hiperglikemik [5].

  • Perlindungan Jantung (Kardioprotektif)

Hasil ekstrak etanol dari daun Sidaguri menunjukkan aktivitas kardioprotektif yang signifikan [5].

Artinya, kandungan ekstrak etanol dari daun Sidaguri ini dapat digunakan untuk mencegah risiko timbulnya penyakit jantung akibat radikal bebas.

  • Perlindungan Organ Hati (Hepatoprotektif)

Kandungan ekstrak metanol dan air dari akar Sidaguri, terbukti memberikan efek perlindungan pada organ hati [5].

Oleh karena itu, ekstrak metanol maupun air dari akar Sidaguri ini dapat dijadikan sebagai obat hepatoprotektif yang potensial [5].

  • Neprhoprotective

Efek neprhoprotective atau perlindungan ginjal dari radikal bebas diketahui merupakan salah satu aktivitas yang telah teruji dan ditunjukkan oleh ekstrak daun Sidaguri [5].

Efek nephroprotective ini dapat dilihat dari adanya pengurangan urea dan creatine dalam urin seiring dengan peningkatan antioksidan ginjal [5].

  • Anxiolytic

Ekstrak etanol dari Sidaguri juga menunjukkan adanya efek anxiolytic atau efek sedatif yang potensial [5].

Artinya, ekstrak etanol Sidaguri mampu menjadi obat alternatif anti-kecemasan atau membuat releks (santai) [5].

Diare merupakan salah satu akibat dari mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih atau terkontaminasi.

Ekstrak metanol akar Sidaguri ternyata dapat menjadi alternatif untuk mengobati penyakit diare tersebut [5].

  • Anti Rematik

Penyakit rematik merupakan salah satu penyakit yang dapat membatasi pergerakan dari seseorang dalam kehidupan sehari harinya.

Ekstrak etanol dari akar dan batang Sidaguri telah terbukti menunjukkan efek anti-rematik yang signifikan [5].

  • Antikolinergik

Kandungan hasil dari ekstrak n-heksana seluruh bagian tanaman Sidaguri diketahui menunjukkan aktivitas anti-cholinesterase yang kuat [5].

Oleh karena itu, ekstrak tersebut perlu diteliti lebih lanjut untuk dapat menjadi alternatif antikolinergik yang potensial.

  • Antigout

Kandungan asam urat yang berlebih dalam tubuh, akan dapat menimbulkan salah satu penyakit radang sendi yang bernama Gout.

Aktivitas Antigout ditunjukkan secara signifikan oleh senyawa flavonoid dari tanaman Sidaguri [5].

Malaria merupakan penyakit yang dikibatkan adanya infeksi dari parasit dari genus plamodium.

Ektrak metanol dari daun Sidaguri ini telah terbukti ampuh terhadap infeksi Plasmodium bergheii yang merupakan salah satu spesies dari genus Plasmodium [5].

  • TBC

TBC atau tubercolosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menular dari satu manusia ke manusia yang lain.

Ekstrak akar Sidaguri menunjukkan efektivitas terhadap strain standar M. tuberculosis [5].

Selain itu, ekstrak etilasetat dari daun Sidaguri juga ampuh atau efektif terhadap strain M. tuberculosis yang resisten terhadap streptomisin, isoniazid, rifampisin dan etambutol [5].

Aktivitas vasorelaksan (penekan tekanan darah) diketahui ditunjukkan oleh senyawa Cryptolepinone yang merupakan bagian fraksi alkaloid dari Sidaguri [5].

Selain itu, aktivitas anti hipertensi juga ditunjukkan oleh kandungan Sidaguri berupa senyawa alkaloid quinodolinone dan garam dari crytolepine [5].

Manfaat Lain

  • Analgesik dan Anti Inflamasi

Ekstrak metanol dan etanol dari akar Sidaguri diketahui mampu menekan karrageenan (senyawa pro inflamasi) pada penderita edema [5].

Efek anti inflamasi ekstrak tersebut bahkan sebanding dengan obat anti inflamasi komersial seperti ibuprofen dan indometasin [5].

  • Anti Oksidan

Ekstrak metanol (daun Sidaguri) dan ekstrak etanol (akar, batang dan daun Sidaguri) menunjukkan aktivitas anti oksidan yang potensial [5].

  • Anti Mikroba

Aktivitas anti mikroba, diketahui ditunjukkan oleh ekstrak metanol, etanol dan kloroform dan fraksi alkaloid dalam Sidaguri [5].

Selain itu, senyawa stigmasterol dan sitosterol β- dari ekstrak akar Sidaguri telah diidentifikasi sebagai senyawa antimikroba yang banyak digunakan di pabrik pabrik [5].

  • Anti Bakteri

Ekstrak petroleum ether, kloroform, maupun etil asetat dari Sidaguri menunjukkan aktivitas anti bakteri baik pada bakteri gram positif maupun negatif berikut ini [6]:

  1. B. subtilis (gram positif)
  2. B. megaterium (gram positif)
  3. S. aureus (gram positif)
  4. S. lutea (gram positif)
  5. E. coli (gram negatif)
  6. Klebsiella. Sp. (gram negatif)
  7. P. aeruginosa (gram negatif)
  8. S. dysenteriae (gram negatif)
  9. S. sonnei (gram negatif)
  10. S. boydii (gram negatif)

Efek Samping Sidaguri

Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh konsumsi maupun kandungan Sidaguri [7] :

  • Sidaguri dapat mempengaruhi fungsi ginjal tikus pada dosis tinggi atau konsentrasi karena menurunkan kreatinin dan unalteration nitrogen urea pada oksidasi protein
  • Konsumsi pada konsumsi sub-acute dossing dapat menyebabkan kerusakan rendah untuk otot jantung atau skeletal dan berdampak pada fungsi ekskresi hati tikus

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut agar dapat mengetahui efek samping Sidaguri pada manusia.

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Sidaguri

Tips Penyimpanan

Sebelum melakukan proses penyimpanan sayuran berupa daun daunan sebaiknya sayuran harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih [8].

Berikut ini merupakan beberapa alternatif tips yang dapat digunakan untuk menyimpan sayurna hijau seperti Sidaguri [8]:

  • Tips Pertama
  1. Pastikan sayuran yang telah dicuci bersih sudah benar benar kering
  2. Masukkan sayuran dalam wadah penyimpanan
  3. Letakkan tisu kertas dibagian atas sayuran, dan tepat dibawah penutup wadah penyimpanan
  4. Tutup dah penyimpanan
  5. Simpan wadah dalam lemari es
  • Tips Kedua
  1. Didihkan air dalam panci
  2. Rendam sayuran yang telah dicuci bersih dalam air mendidih selama 2 menit
  3. Angkat sayuran tersebut dan rendam dalam air es selama 2 menit
  4. Angkat dan tunggu hingga sayuran kering
  5. Masukkan sayuran yang telah kering ke dalam wadah yang tertutup
  6. Simpan wadah dalam lemari es

Tips Konsumsi

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan untuk menggunakan atau mengonsumsi Sidaguri [4, 9]:

  • Teh Daun Sidaguri
  1. Daun Siaguri dicuci hingga bersih dan dikeringkan
  2. Daun Sidaguri yang telah kering kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk
  3. Ambil dua sendok bubuk daun Sidaguri
  4. Masukkan dalam cangkir, kemudian tambahkan air panas secukupnya
  5. Diamkan selama 15 hingga 20 menit
  6. Saring dan buang ampasnya
  7. Teh daun Sidaguri siap dikonsumsi
  • Lalapan daun Sidaguri

Daun Sidaguri yang telah dibersihkan umumnya dapat dimasak dan dijadikan lalapan segar untuk menemani makanan utama.

  • Jus Daun Sidaguri

Daun Sidaguri yang telah dibersihkan dapat diolah menjadi jus bersama dengan cuka yang sangat bermanfaat sebagai obat anti inflamasi dan gangguan pencernaan.

  • Antiseptik dari Daun Sidaguri

Daun maupun getah daun Sidaguri dapat ditempelkan ke permukaan kulit sebagai antiseptik dan ampuh mengatasi bisul maupun luka.

Hal in sebagaimana yang telah dilakukan di Guinea Ekuatorial, Gabon, Kongo, Tanzania dan Madagaskar.

  • Pewarna dan Penghitam Gigi

Kayu tar dari Sidaguri dapat digunkaan sebagai pewarna yiatu sebagaimana dilakukan oleh orang di Afrika Timur.

Sedangkan di India, kayu tar tersebut uniknya digunakan sebagai penghitam gigi.

  • Minuman Menyegarkan Indo-Cina

Di kawasan Indo-Cina, daun Sidaguri dipanggang untuk kemudian diolah menjadi minuman menyegarkan.

Seluruh bagian dari tanaman Sidaguri diketahui dapat direbus untuk digunakan dalam pengobatan demam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment