Carbetocin adalah obat pengontrol pendarahan postpartum atau pendarahan setelah persalinan. Umumnya obat ini diberikan kepada pasien sesaat sesudah persalinan terutama melalui proses operasi caesar. Obat ini mengandung oksitosin dan memiliki cara kerja yang hampir serupa dengan oksitosin sehingga memicu kontraksi rahim. [1,3]
Daftar isi
Apa itu Carbetocin?
Penjelasan lebih lanjut, perhatikan tabel di bawah ini; [1,2,3]
Indikasi | Obat profilaksis atonia uteri dan pencegah pendarahan yang berlebihan setelah operasi caesar |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Drug Delivery Systems atau obat-obatan yang berhubungan dengan reaksi pada rahim |
Bentuk | Larutan Injeksi |
Kontraindikasi | → Pre-eklampsia/eklampsia, gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. → Penyakit kardiovaskular yang parah → Epilepsi → Induksi persalinan (elektif atau medis). → Gangguan hati dan ginjal. → Kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Carbetocin: → Pasien yang memiliki penyakit asma → Pasien migrain → Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular → Pasien hiponatremia → Ibu menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Carbetocin tidak diperkenankan untuk dikonsumsi selama kehamilan atau sebelum kelahiran. Penggunaan selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai gejala seperti; hiperstimulasi uterus, perut kencang pada saat persalinan, ruptur uteri, laserasi serviks dan vagina, pendarahan postpartum, hipoperfusi uteroplasenta, perlambatan denyut jantung janin, hipoksia janin, hiperkapnea, atau bahkan hingga kematian. Dan beberapa masalah medis lainnya seperti penyakit pembuluh darah. |
Manfaat Carbetocin
Carbetocin adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengontrol pendarahan yang berlebihan setelah persalinan, terutama melalui proses operasi Caesar. [1,2,3]
Beberapa indikasi menunjukkan juga bahwa Carbetocin membantu menstimulasi ASI (Air Susu Ibu) setelah kelahiran-khususnya melalui proses persalinan normal (vaginal delivery. [2]
Dosis Carbetocin
Berikut ini petunjuk dosis yang umumnya diresepkan. [1]
Dosis Dewasa
Profilaksis atonia uteri dan pendarahan berlebihan setelah operasi Caesar ⇔ Parenteral/Injeksi Intravena →100 mcg sebagai dosis tunggal melalui injeksi intravena secara perlahan selama 1 menit. Biasanya diberikan setelah bayi lahir (lebih bagus sebelum pengangkatan plasenta). |
Efek Samping Carbetocin
Setiap obat tentunya menimbulkan efek samping apabila penggunaanya melebihi takaran dosis yang diresepkan. Berikut ini beberapa efek samping yang umumnya ditimbulkan Carbetocin. [1,2]
Harap ditangani dengan baik oleh tenaga medis bila efek samping berikut ini terus berlanjut.
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Pruritus
- Muka terasa panas atau hangat
- Hipotensi
- Sakit kepala/pusing
- Gemetar
- Sakit punggung
- Anemia (kulit pucat dan lemah)
- Berkeringat
- Nyeri dada
- Dyspnea (napas tersendat-sendat)
- Panas dingin
- Takikardia (detak jantung tidak normal/cepat)
Detail tentang Carbetocin
Uraian berikut ini berkaitan dengan detail tentang Carbetocin, pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1]
Penyimpanan | → Simpan antara 2-8 °C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Carbetocin adalah bahan kimia yang mirip sintetis oksitosin dengan durasi kerja yang lebih lama. Obat ini selektif mengikat reseptor oksitosin pada otot polos uterus dan merangsang kontraksi uterus ritmis sehingga meningkatkan frekuensi kontraksi dan atonia uteri (kondisi hilangnya tonus otot rahim) yang ada. Selain itu, meningkatkan involusi uterus di awal postpartum. Onset: Sekitar 2 menit. Durasi: Kira-kira 1 jam. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: sekitar 1 jam. Distribusi: masuk melalui ASI (jumlah kecil). Ekskresi: Melalui urin (<1% sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 40 menit. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek potensial dengan prostaglandin. → Peningkatan efek hipotensi dengan anestesi inhalasi (seperti Halothane). → Dapat menyebabkan hipertensi berat dengan vasokonstriktor bersamaan dengan anestesi blok kaudal. → Dapat meningkatkan TD dengan alkaloid ergot (seperti Metilergometrin). |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hiperaktif dan ruptur uterus, pendarahan postpartum, hiponatremia dan overhidrasi (intoksikasi air) ⇔ Cara Mengatasi: → Dilakukan pengobatan simtomatik dan suportif. → Diberikan oksigen kepada pasien. → Dibatasi asupan cairan, dikoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan dikontrol kekejangan jika terjadi overhidrasi. |
Pertanyaan Seputar Carbetocin
Apa saja yang harus diceritakan kepada dokter sebelum menggunakan Carbetocin?
Ceritakan pada dokter apabila Anda memiliki penyakit asma, hiponatremia, gangguan hati atau ginjal atau mungkin sedang menyusui. [1]
Apakah Carbetocin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Carbetocin tidak diperkenankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh keterangan lebih lanjut. [2]
Bagaimana caranya menggunakan Carbetocin?
Ikutilah petunjuk yang diberikan oleh dokter, karena setiap orang bisa saja memiliki takaran dosis yang berbeda-beda. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh petunjuk penggunaan obat ini dengan baik. [4]
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Carbetocin?
Beberapa obat barangkali tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Carbetocin. Selalu konsultasikan dengan dokter atau beritahu kepada dokter bila Anda mengonsumsi obat-obatan lain selain Carbetocin. [1]
Contoh Obat Carbetocin (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Carbetocin; [2]
Brand Merek Dagang |
Duratocin |
Depotocin |
Lonactene |