Methylergometrine adalah obat untuk mencegah atau mengobati pendarahan setelah melahirkan atau keguguran. Obat ini termasuk alkaloid ergot semisintetik dan turunan dari ergonovine.[1]
Daftar isi
Apa itu Methylergometrine?
Berikut ini terdapat tabel informasi mengenai Methylgomentrine, mulai dari indikasi hingga pengobatan untuk ibu hamil:[1,2]
Indikasi | Digunakan untuk pendarahan postpartum. |
Kategori | Obat keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Uterotonika, ergot alkaloid, oksitosik |
Bentuk | Tablet dan injeksi |
Kontraindikasi | → Hipertensi. → Pasien eklampsia atau riwayat hipertensi. → Penyakit jantung, pintasan venoatrial, stenosis katup mitral, penyakit pembuluh darah obliteratif. → Jangan gunakan dalam kasus aborsi spontan yang terancam. → Kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Methylergometrine: → Pasien dengan sepsis, gangguan hati atau ginjal. → Ibu menyusui. → Hindari penggunaan jangka panjang. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Parenteral (infus/injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Methylergometrine
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari Methylergomentrine:[3]
- Digunakan untuk mencegah dan menangani perdarahan postpartum dan postabortal.
- Digunakan dalam manajemen aktif pada tahap ketiga persalinan.
- Untuk menangani perdarahan rahim setelah pemisahan plasenta, atonia uterin, subinvolusi rahim nifas, atau lochiometra.
Dosis Methylergometrine
Obat ini hanya tersedia untuk dewasa:[1]
Parenteral/Injeksi ⇔ Intramuskular: → 200 mcg. Dapat diulang setiap 2-4 jam. → Dosis Maksimum: 5 dosis. ⇔ Intravena: → Sebagai tindakan darurat: 200 mcg dengan injeksi lambat selama setidaknya 1 menit, dapat diulang setiap 2-4 jam. → Dosis Maksimum: maksimal 5 dosis. |
Oral/Diminum: → 200 mcg 3-4 kali sehari di masa nifas selama 2-7 hari. |
Efek Samping Methylergomentrine
Mengkonsumsi obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Segera hubungi dokter jika timbul gejala-gejala di bawah ini: [1]
- Sakit kepala.
- pusing.
- halusinasi.
- tinitus.
- mual.
- muntah.
- diare.
- hipertensi.
- nyeri dada sementara.
- jantung berdebar.
- bradikardia.
- hidung tersumbat.
- dyspnoea.
- diaforesis.
- tromboflebitis.
- hematuria.
- keracunan air.
- keram kaki.
- reaksi alergi.
Detail Methylergometrine
Berikut ini mengenai detail methylergometrien, mulai dari peyimpanan hingga interaksi dengan obat lain:[1,2]
Penyimpanan | Tablet : → Simpan di bawah 25 ° C. → Jauhkan dari sinar matahari. Jenis Injeksi: → Simpan di bawah pendingin pada 2-8 ° C (36-46 ° F). → Jauhkan dari sinar matahari. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Methylergometrine adalah alkaloid ergot, yang secara langsung merangsang kontraksi otot polos uterus dan vaskular. → Onset: 5-15 mnt (oral); 2-5 mnt (IM); segera (IV). → Durasi: ≥ 3 jam (oral / IM); 45 mnt (IV). Farmakokinetik: → Penyerapan: Diserap dengan cepat (oral; IM). → Distribusi: Terutama didistribusikan ke plasma dan cairan ekstraseluler; cepat didistribusikan ke jaringan. Memasuki ASI. → Metabolisme: Hati: Mengalami metabolisme efek lintas pertama. → Ekskresi: Terutama melalui feses; melalui urin (jumlah kecil sebagai obat tidak berubah); 2-3 jam (eliminasi waktu paruh). |
Interaksi dengan obat lain | → Kemungkinan peningkatan kadar serum dan risiko efek vasokonstrik berat dengan inhibitor CYP3A4 yang poten (misal. Eritromisin, troleandomycin, klaritromisin, ritonavir, indinavir, nelfinavir, delavirdine, ketoconazole, itraconazole, vorikonazole) |
Interaksi dengan makanan | → Kemungkinan peningkatan kadar serum dan risiko efek vasokonstrik berat dengan jus jeruk bali (grapefruit juice). |
Overdosis | ⇔ Gejala: Gangren (kondisi tersumbatnya aliran darah) yang berkepanjangan, mati rasa di ekstremitas, mual akut, muntah, sakit perut, depresi pernapasan, kejang. ⇔ Cara Mengatasi: Hubungi tenaga medis. |
Pertanyaan Seputar Methylergometrine
Apa obat ini menyebabkan ketergantungan?
Obat ini selalu dalam pengawasan dokter karena tergolong obat keras.[2]
Bagaimana jika saya melewatkan dosis?
Segera ambil dosis yang terlwat, jangan mengambil dosis doubel. Selalu konsultasi setiap pemakaian.[2]
Bagaimana jika mengalami overdosis?
Segera hubungi tenaga medis.[2]
Contoh Obat Methylergometrine (Merek Dagang) di Pasaran
Ini adalah merek dagang di pasaran:[3]
Brand Merek Dagang |
Bledstop |
Metvell |
Myotonic |
Metiagin |
Morgin |