Daftar isi
Apa itu pleuritis
Paru-paru kita memiliki jaringan yang disebut pleura, jaringan ini menutupi bagian dalam rongga dada serta menyelimuti bagian luar paru-paru. Pleura ini membantu proses pernapasan yang sedang berlangsung, dibantu dengan cairan yang terdapat di antara ruang pleura yang memudahkan gerakan paru-paru saat menarik dan mengeluarkan udara. [3]
Pleura atau lapisan yang menyelubungi rongga dada bagian dalam dan bagian luar paru-paru dapat mengalami peradangan, hal ini menyebabkan munculnya nyeri pada dada dan inilah yang disebut pleuritis. [2, 3]
Pleuritis biasanya berkaitan dengan adanya penumpukan cairan di antara lapisan pleura, atau dikenal juga dengan efusi pleura. [1]
Gejala Pleuritis
Tak hanya gangguan pada jantung yang dapat menyebabkan munculnya nyeri pada dada, pleuritis juga menunjukkan gejala nyeri pada dada namun memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut karakteristik nyeri dada yang diakibatkan pleuritis: [3]
- Rasa nyeri tajam (seperti terbakar) dan menusuk
- Membuat anda mengambil napas pendek-pendek, napas panjang membuat nyeri terasa lebih parah
- Rasa nyeri menyebar ke bahu atau punggung
- Batuk
- Disertai demam dan menggigil
Biasanya rasa nyeri yang muncul juga akan bertambah parah ketika batuk, bersin atau menggerakkan bagian dada. [2]
Penyebab Pleuritis
Penyebab umum pleuritis adalah infeksi virus, seperti virus influenza, namun bisa juga disebabkan komplikasi karena penyakit lain. Penyebab lain dari pleuritis bisa juga karena adanya infeksi bakteri seperti pneumonia. Pleuritis terjadi karena infeksi telah menyebar hingga ke ruang pleura. [2, 3]
Kondisi kesehatan tertentu yang diderita seseorang juga menjadi penyebab peluritis, beberapa penyakit yang dapat menyebabkan pleuritis antara lain: [1]
- Tuberkolosis (TBC)
- Kanker
- Gagal jantung kongestif
- Emboli paru
- Penyakit pembuluh darah kolagen
- Kecelakaan yang menyebabkan trauma di dada [3]
Kapan Harus Ke Dokter
Anda sebaiknya segera ke dokter untuk memeriksakan kondisi anda jika telah muncul gejala nyeri pada dada dan disertai batuk, demam, nyeri saat menarik napas panjang serta rasa nyeri dada yang menjalar hingga ke pundak dan punggung. Dokter akan memberikan obat-obatan setelah mendiagnosa nyeri dada yang anda alami. [3]
Pleurisis yang tidak mendapatkan perawatan medis dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan beberapa kondisi pada paru-paru, antara lain: [2]
- Efusi Pleura
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam pleura, penumpukan cairan ini dapat membuat membran pleura terpisah sehingga dapat menyebabkan sulit bernapas hingga sesak, karena paru-paru dan diafragma terdorong. [2]
Pneumotoraks juga dapat terjadi jika pleurisis tidak segera ditangani, disebut juga paru-paru kolaps. Paru-paru kolaps adalah runtuhnya ke dua paru-paru dan hal ini dapat menyebabkan penumpukan udara di rongga pleura.
Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah hemotoraks atau penumpukan darah di rongga pleura, hal ini sering terjadi jika terjadi trauma pada dada.
Diagnosis Pleurisis
Jika anda mengalami nyeri dada, hal yang pasti dilakukan dokter untuk mendiagnosa anda adalah melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis anda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan penyebab peradangan yang anda alami.
Pemeriksaan fisik yang pertama dilakukan adalah memeriksa apakah ada suara gesekan di dalam rongga pleura dengan menggunakan stetoskop. Tes lain yang akan dilakukan biasanya adalah foto pencitraan melalui CT Scan atau MRI dan juga Rontgen sinar X, tes-tes tersebut dapat menunjukkan letak infeksi pada paru-paru anda. [2]
Dokter juga akan mendiagnosa melalui tes darah untuk mengetahui infeksi virus atau bakteri dan juga dapat menunjukkan kemungkinan lain terdeteksi, seperti penyakit lupus atau permasalahan lain. Sedangkan EKG sering kali juga menjadi alat diagnosa, karena bisa jadi nyeri dada yang dialami disebabkan masalah jantung bukan paru-paru. [3]
Ada juga tes lain yang mungkin dibutuhkan untuk mendiagnosa gejala yang anda alami yaitu torakoskopi. Torakoskopi lebih ke tindakan operasi kecil menggunakan tabung yang dimasukkan ke dalam rongga dada. [3]
Tak semua tes diberikan oleh dokter untuk mendiagnosis, jika beberapa tes sudah menunjukkan diagnosa pleurisis maka kemungkinan beberapa tes seperti torakoskopi.
Pengobatan Pleurisis
Pengobatan yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan diagnosa dan penyebab terjadinya pleurisis. Jika pleurisis diakibatkan infeksi virus, biasanya pleurisis akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, antiniotika akan diberikan jika pleurisis disebabkan infeksi bakteri. [2]
Tindakan medis dilakukan oleh dokter jika pleurisis diakibatkan adanya penumpukan cairan pada pleura, tindakan ini bertujuan untuk mengelurkan cairan yang ada di dalam rongga dada. [2, 3]
Obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri dan batuk juga akan diberikan dokter untuk mengatasi gejala yang muncul. Obat-obatan yang diberikan dokter untuk mengurangi rasa sakit pada dada antara lain, anti inflamasi non steroid atau ibuprofen. Berbaring miring pada sisi dada yang sakit dapat membantu penderita pleurisis merasa lebih nyaman, hal ini cukup membantu penderita. [2, 3]
Pencegahan Pleurisis
Pleurisis dapat dicegah sebelum anda merasakan nyeri pada dada, anda dapat mencegahnya dengan pergi ke dokter jika anda merasa terkena influenza misalnya. Infeksi yang dapat diatasi sejak awal dapat mencegah terjadinya penumpukan cairan pada rongga dada dan meminimalisir peradangan.
Jika anda sedang mengalami infeksi virus atau bakteri, sebaiknya anda beristirahat cukup, mengkonsumsi makanan sehat dan mengikuti petunjuk perawatan dokter agar tidak sampai mengalami pleurisis. [2]