Daftar isi
Apa Itu Diet Militer ?
Diet Militer merupakan jenis diet yang sangat rendah kalori, di mana dapat membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Bahkan, Diet Militer ini memprokamirkan diri sebagai diet yang mampu menghilangkan 10 pon berat tubuh dalam waktu satu minggu saja [1].
Namanya memang mengandung kata militer, namun Diet Militer sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kegiatan militer. Umumnya, Diet Militer ini membuat seseorang harus mengikuti diet rendah kalori selama tiga hari [1].
Adapun selama tiga hari itu, asupan kalori yang disarankan oleh Diet Militer antara lain 1.400, 1.200 dan 1.100 kalori. Kemudian, empat hari selanjutnya orang yang melakukan Diet Militer akan kembali makan secara teratur [2].
Apakah Diet Militer Aman?
Diet Militer cenderung dinilai tidak aman karena tidak seimbang dan jika diulangi siklusnya dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh, khususnya kekurangan gizi [3].
Diet Militer yang merupakan diet sangat rendah kalori diketahui dapat membuat tubuh kekurangan kalori. Dan hal ini dapat memicu pola makan tidak sehat bahkan mungkin kelaparan [3].
Diet Militer termasuk diet jangka pendak yang perubahan berat badannya hanya sementara. Mengingat, berat badan yang hilang dapat kembali setelah pola makan kembali normal [3].
Apakah Diet Militer Efektif Menurunkan Berat Badan?
Diet Militer ini diketahui akan memberikan hasil yang berbeda-beda pada masing-masing orang. Orang tertentu mungkin mengklaim Diet Militer dapat menurunkan 10 pon berat badan dalam waktu satu minggu saja. Namun, orang lainnya akan memberikan hasil berbeda [3].
Diet Militer yang membatasi dan bahkan mengurangi asupan kalori umumnya akan menyebabkan simpanan glikogen tubuh (cadangan energi tubuh) menurun. Penurunan berat badan Diet Militer pun sebenarnya adalah bentuk hilangnya air saja [3].
Mengingat, jika tubuh memiliki kalori yang cukup maka cairan akan menumpuk, di mana 3 gram air disimpan untuk setiap gram glikogen yang disimpan tubuh [3].
Ketika kalori berkurang parah maka jelas glikogen dan air yang disimpan pun menjadi menurun. Untuk itu, jika pola makan kembali normal, kalori cukup, glikogen dan air pun lebih banyak disimpan, berat badan akan kembali lagi [3].
Adapun untuk dikatakan efektif atau tidak dalam manajemen berat badan dikenal juga dengan dua tahapan utama yaitu [3]:
- Mencapai penurunan berat badan
- Mempertahankan berat badan sehat
Dalam praktiknya sendiri, sebaiknya penurunkan berat badan berkisar antara 1-2 pon setiap minggunya. Hal ini tentu untuk memastikan yang hilang adalah lemak bukan cairan atau massa otot [3].
Untuk diet sehat yang lebih disarankan mungkin dapat meliputi [3]:
- Mengurangi asupan gula tambahan
- Mengurangi konsumsi makanan olahan
- Meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
Pola Makan Diet Militer
Berikut ini merupakan contoh pola makan Diet Militer dalam satu minggu (7 hari) [3]:
- Pola Makan Diet Militer 3 Hari Pertama
Dalam pola makan pada 3 hari pertama Diet Militer umumnya diisi dengan pilihan makanan yang terbatas, khususnya yang rendah kalori. Adapun pola makan pada 3 hari pertama Diet Militer untuk pagi, siang dan malamnya dapat berupa [3]:
Pilihan Menu Makan Pagi | Pilihan Menu Makan Siang | Pilihan Menu Makan Malam |
Roti panggang atau biskuit asin | Roti panggang atau biskuit asin | Semua jenis daging, hot dog tanpa roti, atau tuna kalengan |
Selai kacang | Tuna kaleng, telur rebus, atau keju cottage | Kacang hijau, wortel, atau brokoli |
Jeruk bali, apel, atau pisang | Roti panggang atau biskuit asin | Apel atau pisang |
Telur rebus atau keju cheddar | Tuna kaleng, telur rebus, atau keju cottage | – |
Untuk jumlah yang direkomendasikan sendiri perlahan akan berkurang dari hari ke hari. Jika pada hari pertama asupan kalori sejumlah 1.400 kalori, maka akan terus turun pada hari berikutnya hingga hari ke tiga asupan kalori sekitar 1.100 kalori.
Sedangkan untuk minumannya sendiri, air atau teh herbal mungkin lebih disarankan. Kopi dan the berkafein maksimal dua kali sehari mungkin masih diperbolehkan. Namun, minuman yang mengandung pemanis atau krim dilarang.
- Pola Makan Diet Militer 4 Hari Tersisa
Tidak seperti pola makan diet 3 hari pertama di atas, untuk 4 hari tersisa tidak ada aturan khusus yang mengikat. Namun, pola makan sehat harus dijalankan sebagaimana mestinya.
Dalam 4 hari tersisa pada Diet Militer ini mungkin seseorang dapat memperoleh asupan kalori sebesar 1.500 kalori. Selain itu, ukuran porsi yang tetap dibatasi mungkin lebih perlu diperhatikan.
Kelebihan Diet Militer
Untuk kelebihannya sendiri, Diet Militer ini dinilai memiliki beberapa di antaranya [2, 3]:
- Menurunkan berat badan dalam jangka pendek
- Mudah diikuti karena pola makanan cukup sederhana dengan menu makanan yang terbatas
- Menurunkan berat badan relatif cukup cepat
- Rencana terstruktur dengan batas waktu yang jelas
Selain itu, 4 hari terakhir dalam Diet Militer juga membuat tubuh dapat menerima banyak asupan nutrisi yang lebih beragam, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian hingga kacang-kacangan [2].
Rencana, target kalori dan pilihan menu makanan pun dapat disesuaikan dengan preferensi atau kondisi masing-masing orang, misalnya terkait intoleransi makanan [2].
Jika pembatasan kalori seperti Diet Militer ini jika dilakukan dengan olahraga rutin dinilai dapat menurunkan presentase lemak tubuh pada orang gemuk dan kelebihan berat badan [2].
Diet Militer ini memang tidak bisa dikatakan sama dengan diet puasa alternatif karena asupan kalori hariannya cukup tinggi yaitu 1.000 hingga 1.400, sedangkan diet puasa alternatif kurang dari 800 kalori pe hari [2].
Namun, untuk bagian 4 hari sisanya dapat dikatakan sebagai praktik puasa intermite secara normal. Oleh karena itu, efek jangka panjang yang lebih baik mungkin dapat diperoleh dengan melakukan diet ini [2].
Sekali lagi, hingga kini belum ada bukti pasti tentang hal itu, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat spesifik dari Diet Militer ini sendiri [2].
Kekurangan Diet Militer
Sebagaimana pro dan kontra yang terjadi hingga kini, salah satu penyebabnya yaitu adanya kekurangan atau dampak negatif yang mungkin timbul akibat Diet Militer [2].
Berikut ini merupakan beberapa kekurangan masalah yang mungkin dapat disebabkan oleh Diet Militer [2, 4]:
- Asupan Nutrisi Terbatas
Asupan nutrisi pada Diet Militer memang cenderung lebih terbatas, mengingat menu pola makannya pun juga terbatas. Sedangkan, tubuh manusia membutuhkan makanan yang mencukupi kebutuhan serat, vitamin maupun mineral.
Nutrisi tersebut harus dipenuhi agar tubuh dapat menjalankan fungsi-fungsi seperti produksi energi, detoksifikasi hingga metabolisme dengan efisien. Jika kekurangan nutrisi maka jelas gangguan pada fungsi-fungsi tersebut akan lebih mungkin terjadi.
Selain itu, kekurangan kalori mungkin akan membuat seseorang cenderung tidak memiliki energi untuk dapat menjalani aktivitas hariannya.
- Tinggi Garam Tambahan, Gula, Dan Lemak Jenuh
Jika dilihat pada pola menu makanan dalam Diet Militer terdapat beberapa menu olahan yang mungkin cenderung mengandung banyak garam tambahan, termasuk di antaranya biscuit asin, selai kacang, roti, hot dog dan keju.
Sedangkan, seseorang direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih banyak dari 2.300 miligram per harinya. Selain itu, hot dog umumnya menggunakan daging olahan yang kaya kadar lemak jenuh dan natrium yang tinggi.
- Berat Badan Kembali
Diet Militer mungkin dapat menurunkan berat badan dalam waktu cukup singkat, namun karena diet ketat dan spesifik mungkin tidak memberikan kesempatan orang untuk mempelajari isyarat lapar internal.
Dalam hal ini, rencana setelah penurunan berat badan tercapai tidak jelas. Dengan demikian, kemungkinan berat badan kembali seperti semula lebih mungkin terjadi.
- Bukan Solusi Jangka Panjang
Pembatasan kalori mungkin membuat berat badan turun sesuai rencana, namun jika ternyata pengurangan berat badan itu karena pengurangan berat air yang tersimpan maka ini jelas bukan solusi jangka panjang.
- Tidak Ada Bukti Ilmiah
Sejauh ini, manfaat Diet Militer hanya didasarkan pada klaim dari orang-orang yang telah melakukannya dan berhasil menurunkan berat badan sesuai rencana. Namun, pada kenyatannya hingga kini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
- Mempromosikan Makanan Tidak Sehat
Penggunaan menu makanan hot dog dalam menu Diet Militer dinilai mempromosikan makanan yang tidak sehat. Mengingat, makanan olahan seperti hot dog ini mungkin dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti kanker dan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.