Hari Lebaran umumnya dirayakan oleh umat Islam dengan berbagai cara, seperti berkumpul dengan keluarga besar hingga makan makanan khas hari raya seperti opor ayam dan ketupat [1,2].
Belum lagi dengan adanya berbagai jenis kue kering yang nikmat disantap saat bersilaturahmi dengan saudara [1,2].
Terlepas dari kenikmatan tersebut, keluhan berat badan naik menjadi risikonya [1,2].
Selain berat badan naik, terdapat berbagai risiko kesehatan dibaliknya, seperti pusing, darah tinggi, kadar gula darah naik, perut begah atau kembung, hingga kolesterol tinggi [3].
Ketika Lebaran usai, saatnya untuk kembali hidup sehat dengan perbaikan pola hidup.
Berikut adalah sederet tips menjaga kesehatan usai Lebaran yang bisa mulai diterapkan sehari-hari.
Daftar isi
1. Mengonsumsi Air Putih Lebih Banyak
Lebaran sudah usai, waktunya untuk lebih menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan minum air putih lebih banyak setiap hari [4].
Selama bulan Ramadhan dan waktunya berpuasa, sebagian orang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik [4].
Saat Lebaran tiba, biasanya tubuh justru terisi langsung dengan berbagai macam minuman manis, minuman bersoda, minuman kemasan, dan jenis-jenis minuman yang jika dikonsumsi berlebihan tidak menyehatkan bagi tubuh.
Oleh sebab itu, memperbanyak asupan air putih usai Lebaran menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan [4].
2 liter atau sekitar 8-10 gelas air putih dalam sehari adalah yang paling dibutuhkan oleh tubuh [5].
2. Makan Ikan
Menjaga kesehatan usai Lebaran juga dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi ikan daripada daging merah [6,7].
Dalam 1 minggu, anjuran makan ikan yang paling baik dan aman bagi tubuh adalah sebanyak 2 porsi [7].
Jadi alih-alih makan daging merah terus-menerus, coba selingi dengan makan ikan yang kaya akan omega-3 [6].
Asam lemak omega-3 tidak hanya baik untuk jantung, tapi juga untuk otak dan kolesterol dalam tubuh [6].
3. Mengonsumsi Sayur Lebih Sering
Jika Lebaran diisi dengan acara menikmati daging, santan, dan minuman manis serta banyak makanan-makanan berlemak tinggi lainnya, saatnya untuk kembali mengonsumsi sayur setelahnya [4].
Menu sayuran sangat bervariasi, mulai dari dibuat ca sayur biasa hingga gado-gado dan salad dengan berbagai saus sebagai salad dressing-nya.
Namun jika ingin lebih sehat, salad sebaiknya tidak ditambah dengan mayones maupun keju.
Perhatikan kalori meskipun mengonsumsi sayur-sayuran; pastikan serat, protein dan karbohidrat yang diasup adalah seimbang.
4. Minum Smoothie
Dibandingkan dengan minuman manis yang bisa berpengaruh buruk bagi tubuh, coba untuk mengonsumsi smoothie buah, sayur maupun kombinasi keduanya [8,9].
Setelah Lebaran, alih-alih masih tetap mengonsumsi minuman manis, bersoda, dan minuman kemasan, tidak salah untuk menggantinya dengan smoothie.
Smoothie merupakan jenis minuman yang mengombinasikan berbagai jenis buah dengan yogurt, selai kacang, biji-bijian, kacang-kacangan, bubuk coklat, dan/atau beberapa jenis sayur.
Sebagian orang justru lebih menyukai smoothie dengan susu, kefir, atau air kelapa.
Jadi sekalipun minuman ini terkesan terlalu menyehatkan dan kurang enak, sebenarnya tetap ada rasa manis yang bisa dinikmati [8,9].
Saat sedang menginginkan minuman yang manis-manis, pilih smoothie daripada jenis minuman manis lainnya dan jangan tambahkan gula pada smoothie tersebut [8,9].
Meski minum smoothie dianjurkan karena menyehatkan, tetap utamakan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih lebih banyak.
Smoothie hanya minuman yang bisa dijadikan pengganti minuman manis supaya tubuh tetap menerima serat dan protein secara seimbang [8,9].
5. Membatasi Makanan Cepat Saji
Asupan makanan yang mungkin sudah terlampau berlebihan bagi tubuh saat Lebaran sebaiknya disudahi setelah Lebaran.
Makanan cepat saji sebaiknya mulai dibatasi kembali karena makanan-makanan ini memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi [10,11].
Tidak hanya asin dan manis, makanan cepat saji mengandung kaya akan lemak trans yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah serta trigliserida [12,13].
6. Melakukan Olahraga
Jika pada waktu berpuasa tidak ada waktu untuk berolahraga atau seseorang menghindari aktivitas fisik berlebih agar kuat saat puasa, setelah Lebaran sebaiknya lakukan kembali olahraga secara rutin [4].
Tidak ada lagi waktu untuk bermalas-malasan, agar kesehatan tetap terjaga dan tubuh tidak mengalami obesitas, lakukan olahraga setidaknya seminggu 3-4 kali [14].
Jika sudah lama tidak melakukannya, maka awali kembali dengan olahraga intensitas rendah/ringan.
Seiring tubuh sudah terbiasa, maka tingkatkan intensitas olahraga di mana pemilihan jenis olahraga bisa lebih berat.
7. Tidur Cukup
Tidak hanya olahraga, selama berpuasa jadwal tidur ikut menjadi berubah sehingga bisa jadi mulai tidak beraturan.
Usai Lebaran, saatnya untuk memperbaiki kembali pola tidur supaya tubuh lebih segar dan bugar.
Pola tidur yang kacau cenderung memicu rasa cepat lelah pada tubuh, sedangkan tidur cukup di malam hari secara teratur dapat meningkatkan semangat dan kebugaran tubuh [15].
Ketika puasa dan Lebaran sudah selesai, coba untuk kembali tidur 7-8 jam per malam agar tubuh terhindar dari rangkaian penyakit serius [15].
8. Memeriksakan Kesehatan
Karena Lebaran sudah usai, cek kesehatan secepatnya untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, begitu juga kadar trigliserida, asam urat, gula darah, dan tekanan darah.
Lakukan diet sehat, seperti menjaga pola makan, pola tidur tetap berkualitas, dan olahraga yang rutin.
Periksakan kesehatan juga secara rutin setiap 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan sekali untuk memonitor kondisi kesehatan diri sendiri.
Demikian sederet tips menjaga kesehatan usai Lebaran yang dapat dipraktekkan; konsultasikan dengan dokter mengenai gaya hidup sehat yang benar apabila tidak tahu bagaimana harus memulainya.