Musim hujan telah datang, air hujan sendiri selain membawa berkah juga membawa beberapa masalah yang dapat dialami oleh manusia seperti munculnya gejala alergi pada kulit ketika terdapat kontak langsung dengan air hujan.
Beberapa orang ada yang mengalami keluhan berupa munculnya reaksi seperti alergi ketika keluar dari rumah dan bersentuhan dengan air hujan.
Alergi air hujan sendiri dapat disebabkan karena seseorang alergi dengan suhu yang dingin ketika hujan turun dan dapat juga disebabkan karena memiliki alergi terhadap air.
Seseorang dapat dikatakan alergi jika terdapat tanda gejala pada tubuhnya setelah bersentuhan dengan air hujan. Yang umum terjadi pada penderita alergi adalah kulit yang memerah, bengkak dan gatal. [1,2]
Daftar isi
Penyebab Alergi Air Hujan
Penyebab alergi air hujan pada seseorang dapat berbeda-beda, kebanyakan orang mendapat gejala alergi ketika terkena air hujan dikarenakan memiliki alergi pada suhu dingin. [2] Dimana ketika hujan turun, suhu disekitar akan ikut turun dan menjadi lebih dingin.
Selain alergi dingin, alergi terhadap air juga menyebabkan seseorang tidak dapat terkena dengan air hujan secara langsung [1].
Alergi Dingin (Cold Urticaria)
Alergi dingin merupakan suatu kondisi dimana kulit akan bereaksi terhadap suhu dingin. Dimana gejala alergi dapat dilihat setelah terpapar oleh suhu dingin selama beberapa menit. [3]
Penyebab dari alergi dingin sendiri belum ditemukan sebab pastinya. Beberapa orang yang memiliki alergi memang memiliki kulit yang lebih sensitif. [3] Ada juga yang disebabkan oleh adanya infeksi penyakit, gigitan serangga, obat dan kanker darah. [4]
Suhu yang dingin akan memicu pelepasan histamine dan zat kimia lainnya ke dalam darah. Hal ini lah yang menyebabkan timbulnya kemerahan, ruam dan gatal pada kulit. [3]
Alergi Air (Aquagenic Urticaria)
Alergi terhadap air dapat terjadi ketika kulit bersentuhan dengan air. Alergi terhadap air sendiri termasuk yang jarang ditemui. Dimana seseorang yang memiliki alergi terhadap air, bahkan dapat muncul gejala ketika terkena air yang berasal dari dalam tubuh sendiri seperti keringat dan air mata. [5]
Penyebab dari alergi ini masih belum dapat dipastikan tetapi peneliti menyebutkan teori tentang penyebab dari alergi air ini adalah sebagai berikut:
- Zat yang larut di dalam air masuk kedalam kulit dan memicu imun. [1]
- Interaksi antara air dan zat yang ditemukan di dalamnya atau pada kulit menghasilkan racun yang memicu gatal-gatal [1]
Gejala Alergi Air Hujan
Gejala yang dapat timbul ketika seseorang memiliki alergi dingin dan alergi air hampir sama, yaitu sebagai berikut [3,5] :
- Gatal
Kulit akan terasa gatal pada bagian yang terkena air hujan atau pada bagian lain pada tubuh.
- Ruam gatal
Terdapat perubahan pada kulit seperti ruam yang akan gatal setelah terkena air hujan.
- Kemerahan pada Kulit
Beberapa menit setelah terkena air hujan, maka dapat memicu munculnya kemerahan pada kulit
- Sensasi Terbakar
Sensasi seperti terbakar dapat dirasakan pada kulit setelah bersentuhan langsung dengan air hujan.
- Pembengkakan pada Bagian yang Terpapar Air
Selain itu, gejala yang dapat muncul setelah terkena air hujan adalah terjadinya pembengkakan pada kulit.
Kapan Harus ke Dokter ?
Sebaiknya seseorang mengunjungi dokter ketika terjadi gejala yang ditunjukkan setelah terkena air hujan, meskipun gejala yang ditunjukkan masih ringan. [3]
Dengan datang ke dokter, dokter akan membantu untuk mencari penyebab dari alergi tersebut dan dapat memberikan penanganan yang tepat.
Segera dapatkan penanganan darurat ketika setelah terjadi kontak dengan air hujan terdapat gejala respons pada seluruh tubuh (anaphylaxis) atau kesulitan dalam bernapas. [3]
Diagnosis untuk alergi dapat dilakukan dengan melakukan kunjungan ke dokter. Diagnosis ini perlu untuk dilakukan guna mengetahui dengan jelas penyebab dari alergi untuk mendapatkan penanganan seperti pencegahan dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Untuk mendiagnosis alergi, dokter akan melakukan uji fisik pada tubuh seseorang untuk melihat gejala apa yang ditunjukkan oleh tubuh. Selain itu, dokter juga akan memeriksa catatan kesehatan pasien dan melakukan test menggunakan air. [5]
Pengobatan Alergi
Alergi sendiri tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya tetapi ada pengobatan yang dilakukan untuk mengurangari gejala dari alergi.
Pengobatan alergi dapat dilihat seperti di bawah ini :
- Antihistamines adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala yang muncul akibat alergi. [4,5]
- EpiPen digunakan jika gejala yang terjadi seperti kesusahan dalam bernapas. [4,5]
- Obat lainnya dapat berupa antibiotik dan omalizumab [4]
Pencegahan Alergi
Jika sudah terdiagnosis bahwa seseorang memiliki suatu alergi maka akan lebih baik jika dilakukan pencegahan sebelum gejala alergi muncul dan menyebabkan gangguan pada aktifitas sehari-hari.
Gejala yang ditunjukkan oleh alergi tentu saja akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman dan akan mengurangi produktivitasnya.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah alergi air hujan :
- Minum Obat yang Telah Diresepkan oleh Dokter
Meminum obat yang diresepkan oleh dokter sebelum pergi keluar saat hujan dapat mencegah terjadinya gejala alergi ketika kulit terkena air hujan. [3]
- Menggunakan Baju yang Tebal dan Longgar saat Keluar Rumah ketika Hujan.
Meminum obat yang diresepkan oleh dokter sebelum pergi keluar saat hujan dapat mencegah terjadinya gejala alergi ketika kulit terkena air hujan.
Pakaian yang longgar jika terkena air hujan tidak akan langsung menyentuh kulit sehingga hal ini akan mencegah terjadinya gejala alergi.
- Selalu Membawa EpiPen Kemanapun Anda Pergi.
Jika dokter meresepkan penggunaan epinephrine autoinjector seperti EpiPen, sebaiknya selalu membawa EpiPen dimanapun Anda berada. [3]
Gejala alergi dapat berupa kesulitan bernapas, dengan salalu siap membawa EpiPen maka akan membantu mencegah gejala alergi menjadi lebih serius.