Atosiban: Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Atosiban adalah penghambat hormon oksitosin dan vasopresin. Digunakan secara intravena untuk menghentikan persalinan prematur. Meskipun studi awal menyarankan itu bisa digunakan sebagai semprotan hidung dan karenanya tidak memerlukan masuk rumah sakit, itu tidak digunakan dalam bentuk itu. [2]

Apa itu Atosiban?

Berikut ini info Atosiban, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]

IndikasiPersalinan prematur.
KategoriObat Keras
KonsumsiDewasa
BentukInjeksi
KontraindikasiUsia kehamilan <24 atau> 33 minggu, ketuban pecah dini> 30 minggu kehamilan, perdarahan uterus yang membutuhkan pelahiran segera, eklamsia, preeklamsia berat, retardasi pertumbuhan intra uterus dengan detak jantung janin abnormal, kematian janin intra uterus, dugaan infeksi intra uterus, plasenta praevia, solusio plasenta.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Atosiban:
→ Pasien dengan situs plasenta abnormal, restriksi pertumbuhan intra uterus, kehamilan ganda.
→ Gangguan hati.
→ Menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiObat ini memang digunakan untuk ibu hamil dengan rentan usia 24 hingga 33 tahun. Penggunaan obat ini aman dengan sesuai anjuran dokter Anda.

Manfaat Atosiban

Atosiban merupakan obat penghambat hormon oksitosin dan vasopresin. Obat ini digunakan secara intravena untuk menghentikan persalinan prematur. [2]

Sebagai antagonis oksitosin, atosiban secara teoritis dapat memfasilitasi relaksasi uterus dan perdarahan postpartum sehingga kehilangan darah setelah melahirkan harus dimonitor. [3]

Dosis Atosiban

Pemberian Atosiban dapat diberikan kepada orang dewasa dengan pembagian sebagai berikut: [1]

Intravena
⇔ Persalinan prematur
→ Dewasa: Awalnya, bolus 6,75 mg (sebagai larutan 7,5 mg/mL) selama 1 menit, segera diikuti dengan infus terus menerus (sebagai 0,75 mg/mL larutan) 0,3 mg/menit selama 3 jam, kemudian 0,1 mg/menit hingga 45 hari. Total durasi: ≤48 jam. Maksimal: 330,75 mg.

Efek Samping Atosiban

Beberapa efek samping Atosiban dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan karena tubuh Anda menyesuaikan dengan obatnya.

Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu:  [1]

Detil Atosiban

Untuk memahami lebih detail mengenai Atosiban, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Atosiban, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]

Penyimpanan → Simpan antara 2 – 8 °C.
→ Lindungi dari cahaya.
Cara KerjaDeskripsi: Atosiban, analog peptida oksitosin sintetis, adalah antagonis kompetitif reseptor oksitosin. Obat ini menekan kontraksi uterus dengan mengurangi frekuensi dan nada otot uterus. Selain itu, ini menghambat efek vasopresin.
Farmakokinetik:
Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma: 46-48%.
Metabolisme: Dimetabolisme menjadi 2 metabolit aktif.
Ekskresi: Melalui urin (jumlah kecil). Waktu paruh terminal: 1,7 jam.
Interaksi dengan obat lain → Peningkatan risiko edema paru dengan obat tokolitik lain (misal Penghambat saluran kalsium, betamimetik)
Interaksi dengan makanan → Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini dengan makanan lainnya.
Overdosis ⇔ Beberapa kasus atosiban overdosis dilaporkan, terjadi tanpa tanda atau gejala khusus. Tidak ada pengobatan khusus yang diketahui jika terjadi overdosis.

Pertanyaan Seputar Atosiban

Apakah obat ini cocok digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

Obat ini memang digunakan untuk ibu hamil dengan rentan usia 24 hingga 33 tahun. Penggunaan obat ini aman dengan sesuai anjuran dokter Anda.

Apa yang perlu dilakukan setelah mengonsumsi obat ini?

Pantau kontraksi uterus dan detak jantung janin selama penggunaan, dan kehilangan darah setelah melahirkan. [1]

Contoh Obat Atosiban

Brand Merek Dagang
Atosiban Accord
Tractocile
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment