Manfaat Birthing Ball untuk Ibu Hamil dan Tips Penggunaannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu birthing ball? mungkin sebagian dari kita masih belum paham tentang birthing ball. Namun kebanyakan ibu hamil pasti paham manfaat dan kegunaan dari birthing ball yang saat ini sudah sering digunakan.

Birthing ball sendiri merupakan langkah untuk mmberikan kenyamanan pada ibu hamil serta bertujuan untuk meredakan nyeri secara alami dengan efektif saat ibu menjalani kehamilan hingga menuju persalinan [1].

Nyeri selama kehamilan dan persalinan diketahui dapat menyebabkan pelepasan hormon yang menyebabkan ketegangan pada otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah sehingga terjadi penurunan kontraksi uterus dan pengurangan aliran darah serta oksigen ke uterus yang menyebabkan impuls nyeri bertambah banyak [2].

Apakah Birthing Ball Aman?

Birthing ball relatif aman untuk digunakan karena memang didesain secara profesional untuk kepentingan terapi fisik. Alat ini juga sudah digunakan bertahun-tahun untuk merehabilitasi pasien dengan baik dan efektif. Namun penggunaan birthing ball ini juga harus memperhatikan kondisi tubuh ibu hamil [1].

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan birthing ball agar manfaatnya dapat dirasakan serta tetap aman dilakukan, diantaranya adalah [1,3,5]:

  • Jika selaput ketuban anda pecah dan bayi masih berada cukup tinggi (posisi ketinggian bayi pada pelvis atau posisi pelvis), maka anda harus berkonsultasi dengan perawat atau tenaga medis (bidan) untuk memastikan apakah menggunakan birthing ball masih aman dilakukan.
  • Jika anda masih diijinkan untuk duduk di kursi atau jalan kaki dan posisi bayi cukup tinggi, biasanya penggunaan birthing ball masih dianggap aman.
  • Saat menggunakan alat ini sebaiknya anda ditemani oleh pasangan sehingga tetap dalam jangkauan dan pantauan jika terjadi sesuatu.
  • Latihan yang disarankan adalah sebanyak 3 kali per minggu selama kurun waktu 6-8 minggu dengan total durasi berkisar 6-8 jam.
  • Birthing ball sejauh ini dianggap alat yang efektif dan masih aman untuk mengurangi durasi tahap 1 persalinan termasuk mengurangi risiko tindakan operasi sesar atau tindakan epidural.
  • Ketika memilih birthing ball untuk keamanan dan kenyamanan perlu diperhatikan pula ukuran bola yang tepat digunaan. Hal ini biasanya disesuaikan dengan tinggi dari ibu hamil.

Manfaat Birthing Ball

Adapun manfaat dari birthing ball yang dapat dirasakan oleh ibu hamil diantaranya adalah sebagai berikut [1,2,5]:

  • Duduk pada birthing ball dapat membantu persalinan terutama menjaga agar posisi bayi dapat sejajar di panggul.
  • Alat ini juga dapat meningkatkan mobilitas panggul.
  • Birthing ball dapat digunakan untuk mencari posisi duduk ibu hamil trimester 3 yang nyaman dilakukan.
  • Penggunaan yang tepat dapat membantu untuk menurunkan posisi janin menuju bawah panggul,
  • Birthing ball juga membantu ibu hamil saat persalinan untuk menjaga posisi dan mencari posisi yang nyaman agar persalinan dapat berjalan dengan lancar.
  • Alat ini juga dapat menurunkan stress dan tekanan terutama pada tangan dan pergelanganya yang biasanya mempengaruhi waktu penyesuaian posisi saat melahirkan.
  • Birthing ball juga membantu ibu hamil untuk bekerja secara efektif saat persalinan dan meredakan nyeri kontraksi.
  • Birthing ball membantu mengurangi durasi pembukaan saat persalinan (penurunan kepala janin ke panggul), mengatasi rasa sakit baik sebelum maupun sesudah persalinan dan meminimalkan penggunaan petidin.
  • Dapat membantu relaksasi bagi ibu hamil serta saat persalinan dan setelah persalinan. Hal ini sangat penting untuk mencegah depresi selama hamil.
  • Birthing ball juga bermanfaat untuk mengurangi ketegangan yang dialami oleh ibu hamil terutama di bagian punggung.

Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik termasuk terapi dengan menggunakan birthing ball dapat membantu ibu hamil dalam menjalani persalinan dan mempercepat prosesnya berlangsung. Selain itu juga diketahui bahwa efektifitas penggunaannya untuk mengurangi rasa sakit juga cukup baik [3].

Kapan Menggunakan Birthing Ball?

Lalu kapan sebaiknya birthing ball digunakan? Penelitian yang dilakukan menunjukkan penggunaan birth ball dapat dilakukan pada kehamilan 32 minggu hingga menjelang persalinan [2].

Birth ball juga disarankan digunakan selama persalinan karena dianggap dapat mengurangi intensitas rasa sakit yang ditimbulkan pada tahap pertama persalinan [3].

Latihan dengan Birthing Ball

Untuk memahami secara umum, berikut garis besar latihan dengan menggunakan birthing ball yang dapat dilakukan ibu hamil menjelang persalinan [3]:

  • Latihan pemanasan dengan duduk di atas birthing ball dengan melakukan gerakan memutas, lakukan gerakan ke depan, belakang dan ke samping.
  • Lakukan gerakan dengan menguatkan tubuh bagian atas dengan bertumpu pada lantai sambil memeluk atau memegang birthing ball dengan tangan anda.
  • Penguatan otot transversus abdominis di quadrupedia dengan meletakkan bola di antara kedua kaki.
  • Untuk melakukan relaksasi serta meningkatkan kesadaran tubuh dan visualisasi dengan meletakkan punggung di atas birthing ball.
  • Gerakan bertumpu pada birthing ball, duduk, kemudian berdiri atau meletakkan satu lutut di lantai dan lutut lainnya di birthing ball dapat meningkatkan mobilitas panggul serta melatih sistem kardiovaskular tubuh.

Rutinitas tersebut harus dilakukan dalam rentang waktu tertentu kurang lebih setiap gerakan dilakukan dalam kurun waktu 7-15 menit [3].

Namun ada juga yang membagi gerakan menggunakan birthing ball menjadi beberapa bagian sebagai berikut [5]:

Untuk pengguna awal dapat melakukan gerakan:

  • Anda dapat perlahan duduk di sofa dan kemudian meletakkan bola di depan tubuh dan perlahan menurunkan tubuh bagian bawah dan kaki ke arah bola sambil menahannya dengan satu tangan.
  • Jika anda memiliki penyangga bola, gunakan untuk memastikan posisi bola tetap stabil.
  • Latihan hingga beberapa kali agar anda dapat naik turun posisi tersebut dengan mudah.

Selama periode kehamilan lakukan gerakan berikut:

  • Duduklah hingga kaki anda rata dan saling terpisah. Kaki anda dan bagian tengah bola harus menjadi tripod saat anda duduk dan gunakan bola untuk mengayun secara perlahan dari sisi tubuh ke satu ke sisi lainnya dan dari depan ke belakang.
  • Kondisi saat tubuh mengayun dan memantul di atas bola tersebut akan membuat otot perut dan punggung bekerja dan membuat tubuh anda tetap tegak.
  • Latihan untuk membuat bagian bawah panggul anda sambil duduk di birthing ball sembari melatih perut bagian bawah.

Selama persalinan, gerakan yang dapat dilakukan adalah:

  • Duduk di atas bola dan gerakan badan ke sisi satu ke yang lain dan ke depan serta ke belakang sama halnya dengan gerakan yang dilakukan selama periode kehamilan.
  • Berlutut di lantai dan letakkan tangan di birthing ball dengan menyilangkan tangan sehingga anda dapat membuat buaian untuk kepala lalu sandarkan kepala anda di bagian atas bola.
  • Sembari berlutut peluk bola serta goyangkan panggung anda dari sisi satu ke sisi yang lain.
  • Letakkan bola pada tempat tidur dan taruh tangan anda di atasnya kemudian silangkan tangan dan sandarkan kepala anda pada bola tersebut.
  • Anda bisa meminta bantuan pasangan anda untuk memberikan tekanan lembut ke punggung bawah dimana anda merasa nyaman.

Penggunaan birthing ball setelah persalinan:

  • Birthing ball dapat anda gunakan untuk duduk setelah proses persalinan karena akan memberikan rasa nyaman.
  • Anda juga dapat menggunakan birthing ball selama masa menyusui bayi dan pastikan anda mendapat penjagaan dari orang lain yang dapat membuat bola tetap seimbang. Posisi ini akan membuat anda nyaman ketika menyusui dibandingkan harus bersandar di sofa.
  • Anda juga dapat menenangkan bayi anda sembari memantulkan badan di atas bola, hal ini akan membuat anda dan bayi anda merasa nyaman dengan tekanan lembut yang dihasilkan birthing ball.
  • Kegiatan fisik dengan birthing ball juga diharapkan dapat menurunkan risiko terjadinya depresi pasca persalinan.
  • Anda dapat melakukan gerakan yang sama ketika kehamilan dan persalinan untuk membentuk kekuatan tubuh kembali setelah proses persalinan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment